Merasa Kalah Duit Dibanding Capres Lain, Jokowi Terapkan Kampanye Mulut ke Mulut

attacherrie

New member
20140504_112420_prabowo-jokowi-aburizal-bakrie.jpg


Barisan Relawan Jokowi Presiden, (Bara JP) menyatakan bahwa Jokowi pernah menemui mereka di kantor pusatnya. Namun pertemuan tersebut tidak membahas persoalan politik melainkan hanya persoalan kampanye.

"Pada pertama kali bertemu dengan Jokowi dia menyatakan tidak memiliki apa-apa, Jokowi tidak memiliki kekuatan modal sebagaimana capres lainnya," kata Utje Gustaaf Patty, Sekjen Barisan Relawan Jokowi Presiden, (Bara JP) di Jakarta, Mingggu (4/5/2014).

Seperti diketahui capres lainnya yang dimaksud adalah Prabowo dan Aburizal Bakrie. Keduanya memiliki kekayaan sebagai pengusaha dengan aset berlimbah. Prabowo memilki perusahaan kertas dan Ical memiliki perusahaan besar yang beberapanya terdiri dari sektor pertambangan dan media.

Ia menambahkan bahwa untuk menyiasatinya maka jokowi menyarankan untuk melakukan kampanye melalui mulut ke mulut. Kampanye ini dinilai lebih aman dan dapat menekan konflik.

"Pada pertemuan kedua di rakornas Bara JP pada 26-27 April 2014, Pak Jokowi menyatakan bahwa kampanye bisa dilakukan melalui mulut ke mulut tujuannya agar meredam konflik, ini makanya kami giat melakukan kampanye melalui posko dan beberapa petisi ke warga," katanya.

Sumbernya
 
berarti ada 200 juta wajib pilih yg harus dengar kampanye Jokowi. kenapa ga via radio dan TV aja menyampaikan Visi Misinya. selama ini kan ga ketauan apa Visi misi Jokowi sebagai capres. Yg diketahui publik kan hanya ucapannya: Ga mikir dan ra opo2
 
mungkin pak jokowi takut kalau misi dan visinya di umbar... takut kalau ucapannya sulit di terapkan... makanya dia ga janji yang muluk-muluk den moja
 
mungkin pak jokowi takut kalau misi dan visinya di umbar... takut kalau ucapannya sulit di terapkan... makanya dia ga janji yang muluk-muluk den moja

Ingat, Inilah 19 Janji Jokowi Saat Pilgub DKI 2012

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Jumat (14/3), resmi mengusung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden. Jokowi pun telah menerima usungan dari PDIP tersebut.

Padahal, Jokowi saat ini belum genap dua tahun memimpin DKI Jakarta. Saat kampanye pemilihan gubernur DKI Jakarta 2012 lalu, Jokowi pernah menyampaikan janji-janjinya. Termasuk, soal janjinya untuk memimpin Jakarta selama lima tahun atau satu periode.

Berikut ini 19 janji Jokowi saat kampanye pemilihan gubernur DKI Jakarta dulu seperti yang dimuat oleh situs resmi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tertanggal 24 September 2012. Di mana, situs ini memuat hasil catatan dari Harian Terbit selama Jokowi berkampanye.

1. Tidak memakai Voorijder untuk merasakan juga kemacetan

2. Hanya 1 jam di kantor. Selebihnya, meninjau pelayanan publik di lapangan.

3. Tidak tersinggung dengan pertanyaan wartawan yang menyudutkan pihaknya

4. Tidak memberikan pentungan dan perlengkapan yang memungkinkan Polisi Pamong Praja memukul warga.

5. Menambah 1.000 unit bus Transjakarta

6. Memberikan honor tambahan kepada Ketua RT/ RW di Jakarta sebanyak Rp 500 ribu per bulan, dan asuransi kesehatan.

7. Memberikan asuransi kesehatan kepada semua anggota RT/RW.

8. Akan memimpin Jakarta selama lima tahun. Tidak menjadi kutu loncat dengan mengikuti Pemilu 2014. (Jumpa pers di rumah Megawati Soekarnoputri, 20 September 2012)

9. Membangun perkampungan yang sehat dan layak huni. Hunian di bantaran Sungai Ciliwung di desain menjadi kampung susun. Melakukan intervensi sosial untuk merevitalisasi pemukiman padat dan kumuh tanpa melakukan penggusuran. (Debat Calon Gubernur DKI Jakarta, 14 September 2012)

10. Mengatasi banjir dengan melakukan pembangunan embung/folder untuk menangkap dan menampung air hujan di setiap kecamatan dan setiap kelurahan. Mengintegrasikan seluruh saluran drainase agar terkoneksi dengan kanal-kanal pembuangan air.

11. Memperbanyak armada angkutan umum, terutama bus TransJakarta di koridor-koridor yang tetap dipertahankan sebagai jalur bus khusus. Merintis MRT/subway. Busway diubah menjadi railbus yang berkapasitas lebih besar. Dengan demikian yang bergerak warga bukan mobil.

12. Membangun Mal PKL, Ruang Publik & Revitalisasi Pasar Tradisional sehingga tidak mengganggu pengguna jalan. (Jakarta, 18 September 2012)

13. Membangun kebudayaan warga kota berbasis komunitas. Merevitalisasi dan melengkapi fasilitas kawasan Old Batavia.

14. Membenah birokrasi bersih dan profesional agar pemerintahan berjalan bersih, transparan, dan profesional.

15. Memberikan pendidikan gratis Kartu melalui kartu Jakarta Pintar. Dengan kartu ini maka warga Jakarta dapat merasakan pendidikan gratis dari SD hingga SMA. Program ini telah berhasil diterapkan di Solo selama 5 tahun. (Kampanye di Kampung Sawah, Gandaria Selatan, Jakarta Selatan, 29 Juni 2012).

16. Melegalkan tanah-tanah yang sebelumnya tidak diakui oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta atau tanah ilegal. (Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, 15 September 2012)

17. Melakukan redesain total dengan membangun Jakarta dari kampung-kampung. (Menteng Dalam, 14 September 2012).

18. Setiap kampung punya ruang publik, ruang hijau, serta drainase memadai dan punya tangki pembuangan komunal. (Menteng Dalam, 14 September 2012)

19. Melanjutkan program Kanal Banjir Timur serta pembangunan tanggul di tiap kecamatan.
 
Ingat, Inilah 19 Janji Jokowi Saat Pilgub DKI 2012

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Jumat (14/3), resmi mengusung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden. Jokowi pun telah menerima usungan dari PDIP tersebut.

Padahal, Jokowi saat ini belum genap dua tahun memimpin DKI Jakarta. Saat kampanye pemilihan gubernur DKI Jakarta 2012 lalu, Jokowi pernah menyampaikan janji-janjinya. Termasuk, soal janjinya untuk memimpin Jakarta selama lima tahun atau satu periode.

Berikut ini 19 janji Jokowi saat kampanye pemilihan gubernur DKI Jakarta dulu seperti yang dimuat oleh situs resmi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tertanggal 24 September 2012. Di mana, situs ini memuat hasil catatan dari Harian Terbit selama Jokowi berkampanye.

1. Tidak memakai Voorijder untuk merasakan juga kemacetan

2. Hanya 1 jam di kantor. Selebihnya, meninjau pelayanan publik di lapangan.

3. Tidak tersinggung dengan pertanyaan wartawan yang menyudutkan pihaknya

4. Tidak memberikan pentungan dan perlengkapan yang memungkinkan Polisi Pamong Praja memukul warga.

5. Menambah 1.000 unit bus Transjakarta

6. Memberikan honor tambahan kepada Ketua RT/ RW di Jakarta sebanyak Rp 500 ribu per bulan, dan asuransi kesehatan.

7. Memberikan asuransi kesehatan kepada semua anggota RT/RW.

8. Akan memimpin Jakarta selama lima tahun. Tidak menjadi kutu loncat dengan mengikuti Pemilu 2014. (Jumpa pers di rumah Megawati Soekarnoputri, 20 September 2012)

9. Membangun perkampungan yang sehat dan layak huni. Hunian di bantaran Sungai Ciliwung di desain menjadi kampung susun. Melakukan intervensi sosial untuk merevitalisasi pemukiman padat dan kumuh tanpa melakukan penggusuran. (Debat Calon Gubernur DKI Jakarta, 14 September 2012)

10. Mengatasi banjir dengan melakukan pembangunan embung/folder untuk menangkap dan menampung air hujan di setiap kecamatan dan setiap kelurahan. Mengintegrasikan seluruh saluran drainase agar terkoneksi dengan kanal-kanal pembuangan air.

11. Memperbanyak armada angkutan umum, terutama bus TransJakarta di koridor-koridor yang tetap dipertahankan sebagai jalur bus khusus. Merintis MRT/subway. Busway diubah menjadi railbus yang berkapasitas lebih besar. Dengan demikian yang bergerak warga bukan mobil.

12. Membangun Mal PKL, Ruang Publik & Revitalisasi Pasar Tradisional sehingga tidak mengganggu pengguna jalan. (Jakarta, 18 September 2012)

13. Membangun kebudayaan warga kota berbasis komunitas. Merevitalisasi dan melengkapi fasilitas kawasan Old Batavia.

14. Membenah birokrasi bersih dan profesional agar pemerintahan berjalan bersih, transparan, dan profesional.

15. Memberikan pendidikan gratis Kartu melalui kartu Jakarta Pintar. Dengan kartu ini maka warga Jakarta dapat merasakan pendidikan gratis dari SD hingga SMA. Program ini telah berhasil diterapkan di Solo selama 5 tahun. (Kampanye di Kampung Sawah, Gandaria Selatan, Jakarta Selatan, 29 Juni 2012).

16. Melegalkan tanah-tanah yang sebelumnya tidak diakui oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta atau tanah ilegal. (Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, 15 September 2012)

17. Melakukan redesain total dengan membangun Jakarta dari kampung-kampung. (Menteng Dalam, 14 September 2012).

18. Setiap kampung punya ruang publik, ruang hijau, serta drainase memadai dan punya tangki pembuangan komunal. (Menteng Dalam, 14 September 2012)

19. Melanjutkan program Kanal Banjir Timur serta pembangunan tanggul di tiap kecamatan.
mungkin ga jauh beda misi dan visinya dengan ini den moja
 
Back
Top