Mobil Listrik ITS

spirit

Mod
165333_itsin2.jpg

Surabaya - Setelah dikembangkan cukup lama, mobil listrik buatan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya diperkenalkan juga.

Mobil ini langsung mendapat pujian dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh.

"Secara fundamental, mobil ini bagus," ujar M Nuh di Gedung Rektorat ITS Jalan Sukolilo, Sabtu (26/1/2013).

Mobil listrik 4 penumpang yang dinamai EC (easy) ITS tersebut menghabiskan dana pengembangan hampir Rp 500 juta.

Dana tersebut untuk membuat platform dan membentuk bodi, motor listrik dan baterai hingga menjadi mobil listrik prototipe. Baterai dan motornya masih diimpor dari China.

Dosen ITS, M. Nur Yuniarto sebelumnya menuturkan harga baterai dan motor listriknya mencapai Rp 200 jutaan.

Impor ini memang masih sementara, sampai menunggu mobil listrik diproduksi massal. Namun ketika resmi diproduksi massal, ITS akan mengandalkan motor listrik dan baterai listrik buatan sendiri. Jadi ITS bisa tidak bakal mendatangkan penggerak untuk mobil listrik tersebut.

"Tiba saat produksi massal kita pakai motor dan baterai buatan sendiri," kata Nur.

ITS saat ini tengah mempercepat pengembangan mobil listriknya yang kini masih dalam tahap tes. Paling cepat 3 tahun mendatang. Artinya mobil listrik ITS bisa diterima di masyarakat pada 2016. "Targetnya 2-3 tahun," ucap Nur.
 
waah... kalau benar di produksi massal, bakal jadi kebanggaan buat indonesia karena bisa memiliki mobil listrik sendiri nih... asal nanti jangan kaya mobil ESEMKA aja, skeg malah ga laku dan ga berkembang
 
waah... kalau benar di produksi massal, bakal jadi kebanggaan buat indonesia karena bisa memiliki mobil listrik sendiri nih... asal nanti jangan kaya mobil ESEMKA aja, skeg malah ga laku dan ga berkembang

susah terwujud krn ujung2nya pemerintah akan d suap oleh pihak jepang pengimport mobil terbesar dunia. dan otomatis tak akan memberi izin pengembangan mobnas
 
CPDH...
Kalo mesin jik import(!) palagi batery juga... lucah! pakar2 FTM ITS pada kemana cii.

- n1 -
tinggal rakit lah mending rakit tamiya... ada petumjuknya lagi.
 
CPDH...
Kalo mesin jik import(!) palagi batery juga... lucah! pakar2 FTM ITS pada kemana cii.

- n1 -
tinggal rakit lah mending rakit tamiya... ada petumjuknya lagi.

jgn pesimis. Msh pengembangan. ntar yg d import itu d pelajari teknologinya
 
cxixixi.. emang kuliah buat mempelajari teknologi import? ya malah makin tertinggal.

- n1 -
 
Back
Top