Kampanye Hitam Tak Pengaruhi Elektabitas dan Popularitas Jokowi

ardisutrisno

New member
Joko Widodo atau biasa kita kenal dengan sebutan Jokowi menjadi sebuah cerita fenomenal dalam perkembangan politik Indonesia. Seorang capres yang diusung oleh PDI Perjuangan, Partai pemenang pemilu legislatif di 2014. Elektabilitas dan popularitas Jokowi sangat tinggi bila dibandingkan oleh capres lainnya. Dalam survey terakhir yang dilakukan oleh SMRC, popularitas dan elektabilitas dari Jokowi sangat tinggi. Hasil survei SMRC menyebutkan, seandainya pilpres diadakan saat ini, elektabilitas Jokowi mencapai 51,6%. SMRC menggelar survei dengan sampel 2.015 orang. Margin of error mencapai 2,2%. Responden diwawancarai lewat tatap muka mulai 20 April hingga 24 April.

Elektabilitas Jokowi inilah yang mengakibatkan lawan-lawan Jokowi seperti “kebakaran jenggot”. Kampanye Hitam dialamatkan kepada Capres dari PDI perjuangan. Kampanye hitam merupakan salah satu yang ditujukan untuk menjatuhkan calon lawan dalam dunia politik. Alasan utamanya adalah ingin menjatuhkan elektabilitas dari Jokowi. Berusaha untuk menjatuhkan dan menurunkan angka elektabilitas dari Jokowi. Isu-isu yang menerpa Jokowi sangat ramai diperbincangkan. Dari mulai khianatiJakarta, melakukan kristenisasi, sampai yang paling aktual saat ini adalah beredarnya foto tentang meninggalnya Jokowi. Kita bahas satu persatu mengenai kampanye hitam yang ditujukan kepada Jokowi.

Jokowi berkhianat kepada Jakarta.

Isu ini santer diberitakan sesaat setelah dideklarasikannya Jokowi menjadi calon presiden RI yang diusung oleh PDI Perjuangan. Jokowi saat ini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Jakarta merupakan bagian dari Indonesia. Bagaimana mungkin Jokowi berkhianat kepada Jakarta. Dalam acara Mata Najwa. Jokowi menjawab isu ini. Jika menjadi presiden RI otomatis Jakarta pun akan lebih cepat pembangunannya. Akselerasi kepada pembangunan Jakarta lebih tepatnya. Ada beberapa kebijakan yang tidak dapat diambil oleh Jokowi karena kewenangannya memang tidak mengatur. Hanya bisa dilakukan oleh pemerintah pusat. Contohnya seperti Transportation Masterplan For Jabodetabek. Gubernur DKI Jakarta tidak memiliki kewenangan penuh terhadap itu, pemerintah pusat yang bisa mengeluarkan kebijakan.

Isu kristenisasi yang mengarah pada Jokowi

Jokowi dikenal sebagai muslim. Tidak ada alasan bagi Jokowi untuk melakukan kristenisasi. Tuduhan yang dilakukan itu seperti kampanye Jokowi dibiayayi oleh konglomerasi hitam James Riyadi. Kita harus memahami bahwa Setiap pengusaha pasti akan berfikir kepada keuntungan. Dan tidak hanya pada Jokowi saja dilakukan pendekatan. Pasti pengusaha melakukan pendekatan kepadacapres lain yang menjadi lawan politik Jokowi.

Beredar Foto Meninggalnya Jokowi

Ini kampanye hitam yang paling luar biasa jahat yang dilakukan oleh lawan politik Jokowi. Seperti sudah kehilangan akal bagaimana cara menjatuhkan Jokowi. Menurunkan angka elektabilitas Jokowi. Benar-benar tak habis fikir cara berfikir dari lawan politik Jokowi. Memberitakan seseorang yang sudah meninggal namun faktanya masih hidup. Luar biasa memang kampanye hitam yang dilakukan oleh lawan politik Jokowi.

Elektabilitas Jokowi tetap tinggi walaupun diserang oleh lawan politik. Ini bukan tanpa sebab. Pribadi Jokowi yang unik, sederhana dan kerja pantang menyerah dengan “blusukan”-nya menjadi cerita unik bagi masyarakat untuk diperbincangkan. Di warung kopi, pasar, bahkan di perkantoran. Anak anak kecil, ibu rumah tangga, sampai orang tua, nama Jokowi melekat sebagi sosok capres jagoan pemenang pemilu. Masyarakat bisa menilai mana pribadi yang bagus dan mana pribadi yang buruk. Citra yang dibangun oleh Jokowi memang citra yang riil terjadi di masyarakat, bukan pencitraan yang dibuat-buat. Jokowi selalu bersama masyarakat. Ikut turun bekerja bersama masyarakat.

Sumber
 
Back
Top