Gabungnya Golkar ke PDIP, Buyarkan Mimpi Demokrat

panasbro

New member
SBY%20Ibas_1.jpg

ASATUNEWS - Rencana bergabungnya Partai Golkar dengan koalisi partai pendukung Jokowi, akan membuyarkan rencana Partai Demokrat untuk membuat poros koalisi baru.

"Rencana Demokrat yang akan membangun poros baru akan sia-sia dan rencana itu akan disimpan di dalam laci," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi di Jakarta, Selasa (13/5).

Lebih sialnya lagi, kata Buhanuddin, Partai Demokrat akan memiliki daya tawar yang rendah jika akan bergabung ke dalam koalisi PDIP. Pasalnya, berdasarkan hasil rekapituasi KPU perolehan suara partai ini pada Pemilu 9 April lalu hanya meraih 10%, sementara Partai Golkar jauh lebih tingi perolehan suaranya sebesar 14,73%, menempatkan partai ARB itu diposisi dua dibawah PDIP yang meraup 18,95%.

"Kalau gabung ke Jokowi daya tawar Demokrat menjadi rendah, sementara Partai Golkar akan lebih tinggi lantaran akan menguntungkan Jokowi secara elektoral," ujar Burhanuddin.

Ia menambahkan, besar kemungkinan Jokowi akan menang dalam satu putaran di Pilpres yang akan digelar 9 Juli mendatang. Apalagi keunggulan mesin politik Partai Golkar dilapisan grassroat basis partai akan berjalan secara efektif. "Kalau Golkar bergabung dengan Jokowi secara elektoral akan menjadi vitamin yang luar biasa. Bagaimanapun mesin politik Golkar diakar rumput akan memberikan pengaruh pada Pilpres mendatang menjadi satu putaran dan ini akan menjadi musibah bagi Prabowo," jelas Burhanuddin. | IRMAN ROBIAWAN/ASN-031/NOOR

sumber : http://asatunews.com/menuju-ri1-2014/2014/05/13/gabungnya-golkar-ke-pdip-buyarkan-mimpi-demokrat
 
Back
Top