ASATUNEWS - Rencana bergabungnya Partai Golkar dengan koalisi partai pendukung Jokowi, diperkirakan akan menumbuhkan kekecewaan terhadap Parta Nasdem. Pasalnya, selama ini hubungan politik antara Aburizal Bakrie dan Surya Palloh kurang begitu harmonis.
"Kita tahu selama ini hubungan Aburizal dan Surya Palloh kurang begitu harmonis. Biar bagaimanapun Nasdem menjadi partai pertama yang mendukung Jokowi," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi di Jakarta, Selasa (13/5).
Sebagaimana diketahui, pada Munas Partai Golkar tahun 2009 lalu, terjadi perpecahan hubungan politik antara Aburizal Bakrie dan Surya Palloh. Saat Aburizal terpilih menjadi ketua umum partai berlambang beringin itu, Surya Palloh mendirikan ormas Nasional Demokrat (Nasdem) sebagai cikal bakal berdirinya Partai Nasdem.
Burhanuddin menyebut pecah kongsi antara dua elit Golkar ini sebagai persoalan "kimiawi" yang membuat kedua partai ini kurang nyaman. "Ada persoalan "kimiawi" yang membuat dua partai ini kurang nyaman," kata dia. Untuk memecah kebuntuan diantara kedua partai ini didalam koalisi, sambung Burhanuddin, diperlukan lobi-lobi dan komunikasi politik antara elit Golkar dan Nasdem. | IRMAN ROBIAWAN/ASN-031/NOOR
sumber : http://asatunews.com/menuju-ri1-2014/2014/05/13/nasdem-akan-kecewa-golkar-gabung-ke-pdip
