JOKOWI pilih JK

Kalina

Moderator
Surya Paloh: Perbedaan umur Jokowi-JK bagus sekali

MERDEKA.COM. Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh mengomentari duet Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai capres-cawapres. Menurutnya, perbedaan usia keduanya tidak menjadi penghalang.

Berikut petikan tanya jawab Surya Paloh dengan wartawan di kediaman Mega Jalan Tengku Umar, Senin (19/5):

Alasan dipilih JK jadi cawapres Jokowi?

Pertimbangannya dari semua aspek, kombinasi antara senior dan junior, kombinasi dari jam terbang dalam pemerintahan, dengan yang barangkali baru memulai dalam tahapan yang besar dalam skala nasional.

JK lebih kuat, pasti salah satu pertimbangan adalah kemampuannya di bidang ekonomi. Perbedaan umur bagus sekali, jadi bisa memberikan guidance.

Enggak takut Jokowi kalah dominan?
Jangan meragukan kepemimpinan Pak Jokowi

Dengan Golkar Gimana?
Harusnya kalau dalam kapasitas saya sebagai ketum NasDem saya welcome, semua sahabat. Masalah bangsa kita sangat kompleks, kita ingin partai pendukung membangun pemerintahan yang sangat solid dan baik.

NasDem siap bekerja sama dengan siapa saja, sepanjang konsisten memimpin solid, kuat, dan memberi harapan baru bagi masyarakat agar Indonesia mampu mengejar ketertinggalannya.
 
Usai Deklarasi, Jokowi-JK Gowes Mendaftar ke KPU

Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Jusuf Kalla (JK) hari ini diberitakan akan mendeklarasikan diri sebagai pasangan calon presiden RI 2014-2019.


Jokowi-JK akan maju pada pemilihan umum presiden dan wakil presiden pada 9 Juli mendatang dari usungan koalisi PDI Perjuangan, Partai NasDem, Partai Kebangkita Bangsa (PKB) dan Partai Hanura.

Pantauan Tribunnews, Gedung Joang yang direncanakan menjadi tempat deklarasi sudah dipersiapkan sedemikian rupa.


Tempat deklarasi akan dilangsungkan di halaman Dewan Harian Nasional 45. Tidak ada tenda yang disiapkan di sana. Halaman tersebut hanya 'dihiasi' dengan panggung lumayan besar yang dilapisi dengan karpet merah dan kursi-kursi yang dibungkus dengan kain putih.


Di atas panggung, berdiri berjejer bendera Merah Putih, bendara PDI Perjuangan, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).


Rencananya pasangan Jokowi-JK akan mendeklarasikan diri pada pukul 09.30 WIB selanjutnya akan gowes bersama ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mendaftarkan diri.
 
Ini alasan Jokowi pilih JK ketimbang Abraham Samad

MERDEKA.COM. Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) akhirnya mendampingi Joko Widodo (Jokowi) maju sebagai pasangan capres dan cawapres untuk Pilpres 2014. PDIP bersama para partai koalisi memilih JK ketimbang Abraham Samad dengan berbagai pertimbangan.

"Dalam semua aspek pertimbangan dari yang baik dan terbaik. Abraham Samad tokoh muda visioner mempunyai talenta. Namun, dalam kondisi tantangan, kawan-kawan (partai koalisi) lebih menempatkan kepada pak Jusuf Kalla," ujar Ketua Umum NasDem Surya Paloh di kediaman Megawati Soekarnoputri, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (19/5).

Namun, Paloh membantah kalau Abraham Samad belum matang dalam berpolitik. "Tidak bukan begitu, memang presiden cawapres cuma satu, kalau dua maka Abraham Samad juga dipilih," kata Paloh sambil tertawa.

Seperti diketahui, dua nama disebut-sebut sebagai pendamping Jokowi yakni Jusuf Kalla dan Abraham Samad. Namun, akhirnya Jusuf Kalla dipilih maju bersama Jokowi dan akan mendeklarasikan diri di Gedung Joang 45 serta lanjut mendaftar ke KPU siang nanti.
 
gue kecewa sama bang rhoma karena mihak ke prabowo

gue masih tetap fans bang rhoma tapi kalau masalah presiden gue pilih jokowi dan jusuf kalla
 
Penyeimbang sambil kampanye ;)

Megawati Dianggap Malah Tegaskan Jokowi Capres Boneka

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Sukarnoputri menyebut Joko Widodo (Jokowi) tetap merupakan petugas partai jika terpilih menjadi presiden. Pernyataan itu pun menuai kritik.

Anggota fraksi DPR Partai Amanat Nasional (PAN) Taslim Chaniago menilai, justru pernyataan tersebut menunjukkan kalau Jokowi merupakan presiden boneka Megawati.

"Kalau terpilih sebagai presiden Jokowi hanya jadi boneka Megawati dan PDIP saja. Itu artinya apa pun kebijakan Jokowi harus sesuai perintah Megawati. Jokowi tidak punya kewenangan saat memimpin negeri," jelasnya, Rabu (14/5).

Taslim juga menilai pernyataan Megawati tersebut menunjukkannya belum legowo menunjuk Jokowi sebagai capres PDIP. "Sepertinya Megawati tidak pede elektabilitasnya lebih rendah dibandingkan Jokowi. Megawati masih menganggap dirinya jadi presiden. Cuma badan saja yang tidak jadi presiden.

Saya menangkap, apa yang disampaikan Megawati itu membuktikan bahwa Megawati ingin menjadi presiden," ujarnya.

Padahal, lanjut Taslim, siapa pun presiden terpilih tidak boleh disetir. Kalau terpilih jadi presiden, Jokowi tidak boleh disetir oleh siapa pun. Temasuk partai yang mengusungnya.

Ia pun mengingatkan, pengabdian pada negara jauh lebih penting dari pada pengabdian pada partai. "Megawati seharusnya belajar dari negarawan Inggris, Winston Churchill yang terkenal dengan prinsipnya, ketika pengabdian kepada negara dimulai, maka berakhirlah pengabdian kepada partai," tutupnya.

Sebelumnya, Megawati berpesan kepada Jokowi untuk tak melupakan perannya sebagai kader.

"Saya pesan ke Pak Jokowi, sampeyan tak jadikan capres. Tapi jangan lupa ingat capresnya saja, Anda adalah petugas partai yang harus melaksanakan apa yang ditugaskan partai," ucap Mega dalam pidatonya saat deklarasi koalisi PDIP, Partai Nasdem, dan PKB di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (14/5).
 
"Saya pesan ke Pak Jokowi, sampeyan tak jadikan capres. Tapi jangan lupa ingat capresnya saja, Anda adalah petugas partai yang harus melaksanakan apa yang ditugaskan partai," ucap Mega dalam pidatonya saat deklarasi koalisi PDIP, Partai Nasdem, dan PKB di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (14/5).

nyelekit sekali kalau gue jadi jokowi rasa sakit sekali hati ini
 
Back
Top