Peluh Pencari Nafkah

rahmadnhtgl

New member
Peluh Pencari Nafkah

Ada yang bicara tentang nalar.
Ada yang berbisik hal sirik.
Kutau itu ego emosional kebiasaan diri.
Seluk-beluk yang bukan rasional dalam tahap dewasa.
Sesiang hari aku dengar perihal itu.

Malamnya kucari jalan keluar apa tujuan selanjutnya.
Tapi esoknya malahan akal merintih.
Keringat bercucur genangi gersang badan yang melelah.

Senang sekata sepi sederita tak peduli dimana petaka.
Lusuhnya derita pencari nafkah tak tertemu.
Apa yang kurasa sekian berat berpeluh,
mengitari kota yang mulai tak peduli dan sombong.
Sampai disitu kubawa ilmu akalku kubukakan untuk mereka,
sebenarnya mereka caci & campakkan begitu saja.

Kini kakiku meriang otakku menajam.
Gerangan sesal tak sekali mundur.
Biar saja aku terhina tapi kutruskan nyaliku.

Peluh sang berkah, peluh pencari nafkah.
Aku belum diam,
masih kutantang kau.

from Ranugal, "Tyu"
[14062008|041023]
 
Back
Top