Coklat Cadb*ry mengandung lemak babi?

zackysetya

New member
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan tidak akan menghentikan impor Cadbury produk cokelat dari Malaysia, meski ditemukan kandungan DNA babi di dalamnya. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan selama ini produk yang diimpor sudah sesuai dengan standar internasional. "Peraturan di Indonesia, produk impor memang tidak diharuskan halal. Hanya syaratnya harus dicantumkan dalam komposisi," kata Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, Jumat, 30 Mei 2014.

Masyarakat, menurut Lutfi, yang semestinya bisa memilih produk yang halal. "Kalau ditanya salah atau tidak, mereka (produsen Cadbury), berada dalam range yang benar. Kalau ditanya halal atau tidak halal, kemungkinan besar tidak halal, disinilah pentingnya masyarakat agar kritis," kata dia.

Dalam kemasannnya, kata Lutfi, produsen telah mencantumkan kandungan cokelat, termasuk kandungan minyak binatang. Namun dia mengakui pencantuman tersebut tidak dilakukan secara mendetail. "Apakah berasal dari sapi, ikan, atau bahkan dari barang-barang yang haram," katanya.

Meski tidak melanggar aturan, dia berjanji pemerintah akan membuat peraturan yang lebih rinci tentang komposisi sebuah produk. Lutfi juga akan menggelar pertemuan dengan instansi terkait, seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Pekan lalu, Sabtu, 24 Mei, 2014, Kementerian Kesehatan Malaysia menemukan kandungan DNA babi pada dua produk cokelat Cadbury: Cadbury Dairy Milk Hazelnut dan Cadbury Dairy Milk Roast Almond. Pada Senin, 26 Mei 2014, Departemen Pengembangan Islam Malaysia mengumumkan kedua produk itu haram.
sumber

Aprindo pastikan Cadbury di Indonesia tidak berlemak babi.

INILAHCOM, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) memastikan dua varian Cadbury yang menjadi temuan oleh MUI Malaysia tidak masuk ke Indonesia.

Wakil Sekjen Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) yang juga Head of Corporate Affairs Carrefour, Satria Hamid menegaskan pihaknya langsung berkoordinasi dengan anggota dari Aprindo, buyer, merchandise, ritel, dan importir saat MUI Malaysia menemukan kandungan minyak babi pada Cadbury.

Satria juga mengatakan pada Cadbury yang beredar di Indonesia terdapat sertifikat dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan. "Untuk kasus Cadbury, kan MUI malaysia yang menemukan," ujar Satria saat di hubungi wartawan di Jakarta, Jumat (30/5/2014).

"setelah kasus ini mencuat, kami langsung berkoordinasi ke anggota (Aprindo), buyer, merchandise, ritel dan importir. Ternyata dua varian Cadbury yang ditemukan kandungan minyak babi nggak masuk ke pasar indonesia," jelasnya.

Satria juga menyatakan saat Cadbury masih aman bagi konsumen Indonesia. Karena itu, Satria mengklaim pihaknya turut membantu pengawasan dan pelaporan.

Hal ini mengantisipasi jika nantinya terdapat barang yang mencurigakan di pasaran. "Masih aman dibeli konsumen untuk pasar indo. karena kita membantu pengawasan pemerintah, melapor kalau ada kedapatan barang yang mencurigakan keamanannya," katanya.

Untuk itu Satria menyarankan konsumen untuk tidak perlu ragu memberi, karena pihaknya sudah cek sertifikat halal dan memastikan jika produk Cadbury.

"Jadi konsumen nggak perlu ragu membeli, karena varian Cadbury lain yang masuk di pasar Indonesia aman. Karena kami sudah cek produk Cadbury itu bahwa ada sertifikat halal dari badan otoritas di indonesia," tandasnya.

Sementara Cadbury Malaysia, produsen cokelat dan bagian dari Mondelez International Inc, Senin (26/5/2014) menarik dua produk-nya yang ternyata positif mengandung lemak babi.
sumber

Halal apa haramnya ga terlalu jadi masalah, yang penting harus dicantumin yang jelas komposisinya...
 
Last edited:
iya benar, jadi yang muslim bisa tau mana halal dan ga... halal atau tidak kan sangat penting... bukan berarti ga halal ga boleh di edarkan..boleh.. tapi jadi kan umat yang muslim jadi bisa tau mana yang boleh mereka makan dan tidak :)
 
Back
Top