Jokowi - Jusuf Kalla .. Capres & Cawapres no urut 2

Selamat buat tim Jokowi-JK, karena Prabowo bersedia mengalah demi keamanan negara,

Mana mungkin -_-a
sampe matahari jatuh pun, ga bakal terjadi, tuh..


Eniwei.. Kalin udah nyoblos.. nih, buktinya..

10478176_4556761573809_4268913247460293402_n.jpg


10351600_4556761293802_6429867175586317819_n.jpg


10484550_4556761533808_5600866216461251442_n.jpg


Tadinya sih mau foto juga pas udah dicoblos.. tpi ntar takut jadi fitnah :D
 
nah tuh bener hahaha... coba den lolo dikasih bidadari sama presiden yang baru nanti... aku dikasih apa yang aku mau... pasti kita pilih deh wkwkwk

kalau gue di kasih jabatan sebagai penyidik KPK oleh presiden terbaru gue pasti bakal milih dia non

secara di KPK banyak wanita wanita cantik berseliweran apalagi kalau hari libur
 
survei mengatakan.. jokowi menang yah... TV swasta 1 itu payah.. beda sendiri bilang jokowi kalah dalam survei wkwkwkw
 
survei mengatakan.. jokowi menang yah... TV swasta 1 itu payah.. beda sendiri bilang jokowi kalah dalam survei wkwkwkw

survey apa dulu nih. Real count sementara Prabowo menang. Quick Count Metro TV itu kan bisnis full. Sama kayak thn 2004 Quick Count memenangkan Megawati-Hasyim Muzadi dan pada kenyataannya SBY-JK yg unggul

Fenomena perbedaan hasil hitung cepat hasil Pilpres 2014 membingungkan publik. Perbedaan hasil dari lembaga-lembaga survei adalah fenomena penggiringan opini masyarakat.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID), Jajat Nurjaman, kepada wartawan, Rabu (9/7/14).

“Sekarang masyarakat Indonesia tidak mempunyai referensi yang tepat. Masyarakat yang mengikuti Cyrus, CSIS, Litbang Kompas, maupun SMRC mengetahui bahwa mereka adalah pendukung Jokowi. Bukan tidak mungkin angka hitung cepat hasil Pilpres yang dirilis oleh mereka dibuat untuk menggiring opini ke kemenangan Jokowi,” terang Jajat.

Jajat lanjut menjelaskan, hal seperti ini pernah terjadi tahun 2004, ketika Megawati Soekarnoputri mendeklarasikan kemenangan berdasarkan hasil hitung cepat, namun ternyata hasil akhirnya berbeda.
 
[ame="http://www.youtube.com/watch?v=HixCdr4Aug8"]Lembaga Quick Count Terbongkar Rahasianya - Poltracking Jokowi 53.37 Persen Prabowo 46.63 - YouTube[/ame]
 
Back
Top