irigster
New member
Tanggal: 21 Sep 2001
Sumber: Tabloid e-Net
NamaDomain.com, SURABAYA(e-NET) : WTC Amerika luluh lantak. Di internet malah terjadi perebutan seru domain tragedi itu. Ada yang dijual sampai Rp. 300 Juta. Siapa orang Indonesia yang kebagian ?
Selasa (11/9) malam, Okko salah satu webmaster di Surabaya, asyik menikmati sajian televisi luar negri lewat parabola. Mendadak, ada breaking news tragedi peledakan gedung kembar WTC, salah satu sentra ekonomi Amerika.
Bersama jutaan masyarakat dunia, Okko menyimak setiap pemberitaan. Mulai dari kabar kamikaze dua pesawat, sampai peledakan Pentagon, simbol pertahanan dan keamanan AS.
Untuk beberapa saat, Okko terperangah tak tahu harus berbuat apa. Sampai saat melirik piranti komputernya yang memang sedang terhubung internet.
Ia mulai mencari data via CNN, Detik.com dan sebagainya. "Sebagian situs macet karena traffic melonjak drastis, detik.com juga lambat," tukas Okko pada e-NET. Bosan membaca berita, pria yang gaya bicaranya ramah ini mulai utak atik situs lain. Ia berbelok ke NetworkSolutions.com. Semua berjalan spontan, benar-benar tanpa rencana.
Ia mulai memasukkan kata kunci wtc attack. Sayang, domain ini, baik yang berakhiran .com, .net, atau .org sudah jadi milik orang.
Tertulis di SWhois.com, domain wtcattack.com sudah dibeli Bob Kerstein warga Amerika, domain wtc-attack.com sudah dilibas Roger Darin dari Tokyo, Jepang. SWhois.com mencatat, dua domain ini terdaftar dalam waktu setahun, terhitung mulai 11 september 2001.
Merasa tertantang, Okko mulai berinisiatif melakukan perburuan. Sampai saat itu, ia masih belum berpikir kalau sudah punya mau dipakai apa. Semua mengalir begitu saja. Dari perburuannya dia tahu, dalam waktu tak kurang dari 3 jam, beberapa domain yang melibatkan kata kunci WTC, tragedy, attack, bin laden, september 11th, 911, memorial dan sejenisnya sudah diborong pemburu domain. Domain WTC-Tragedy.com terdaftar atas nama Jack Murrell, warga Amerika.
WTCTragedy.com jadi milik John Markez, warga Toronto, Canada. ManhattanMemorial.com dimiliki atas nama Dick Ryan asal Massachuttes. NewyorkMemorial.com dimiliki Ronald Gilcher dari Oklahoma City. TragedyWTC.com masuk kantong Jan Aril Sigvartsen, warga Gjovik, Oppland, Norwegia.
Dari puluhan nama domain yang terinspirasi tragedi 11 September, masa registernya hanya setahun. Waktu pendaftaran masing-masing hanya selisih beberapa menit sampai 3 jam setelah kejadian.
Jack Murrell, warga asal Fairfax, Virginia selaku pemilik domain wtc-tragedy.com malah membuat pengumuman di situs DomainsBot - Available domain suggestions, name spinner, expired and expiring domain name search, bahwa situs tersebut akan di jual. Saat dihubungi e-NET via emailnya (NoMorFL@aol.com) dia menjelaskan domain tersebut baru akan di lepas pada penawar tertinggi sampai 21 September. Sedang harga awal yang di patok 30.000 dolar AS. Jika kurs 1 dolar = Rp.10.000, maka harga sebuah domain sebesar Rp.300.000.000.
"Saya sendiri heran dari jam 9 sampai 12 malam, orang-orang langsung berburu nama domain yang diambil dari tragedi itu," ungkap Okko.
Meski demikian ada yang tak mencari keuntungan di tengah tragedi tersebut. Pemilik situs WorldTradeCenter.com yang sempat memasang domainnya secara gratis untuk dijadikan situs kenangan (memorial). Domain yang dimiliki atas nama Hostmaster di Florida Amerika sudah dibeli sejak Nopember 1996. Mau ikutan berburu juga?. (FH)
Sumber: Tabloid e-Net
NamaDomain.com, SURABAYA(e-NET) : WTC Amerika luluh lantak. Di internet malah terjadi perebutan seru domain tragedi itu. Ada yang dijual sampai Rp. 300 Juta. Siapa orang Indonesia yang kebagian ?
Selasa (11/9) malam, Okko salah satu webmaster di Surabaya, asyik menikmati sajian televisi luar negri lewat parabola. Mendadak, ada breaking news tragedi peledakan gedung kembar WTC, salah satu sentra ekonomi Amerika.
Bersama jutaan masyarakat dunia, Okko menyimak setiap pemberitaan. Mulai dari kabar kamikaze dua pesawat, sampai peledakan Pentagon, simbol pertahanan dan keamanan AS.
Untuk beberapa saat, Okko terperangah tak tahu harus berbuat apa. Sampai saat melirik piranti komputernya yang memang sedang terhubung internet.
Ia mulai mencari data via CNN, Detik.com dan sebagainya. "Sebagian situs macet karena traffic melonjak drastis, detik.com juga lambat," tukas Okko pada e-NET. Bosan membaca berita, pria yang gaya bicaranya ramah ini mulai utak atik situs lain. Ia berbelok ke NetworkSolutions.com. Semua berjalan spontan, benar-benar tanpa rencana.
Ia mulai memasukkan kata kunci wtc attack. Sayang, domain ini, baik yang berakhiran .com, .net, atau .org sudah jadi milik orang.
Tertulis di SWhois.com, domain wtcattack.com sudah dibeli Bob Kerstein warga Amerika, domain wtc-attack.com sudah dilibas Roger Darin dari Tokyo, Jepang. SWhois.com mencatat, dua domain ini terdaftar dalam waktu setahun, terhitung mulai 11 september 2001.
Merasa tertantang, Okko mulai berinisiatif melakukan perburuan. Sampai saat itu, ia masih belum berpikir kalau sudah punya mau dipakai apa. Semua mengalir begitu saja. Dari perburuannya dia tahu, dalam waktu tak kurang dari 3 jam, beberapa domain yang melibatkan kata kunci WTC, tragedy, attack, bin laden, september 11th, 911, memorial dan sejenisnya sudah diborong pemburu domain. Domain WTC-Tragedy.com terdaftar atas nama Jack Murrell, warga Amerika.
WTCTragedy.com jadi milik John Markez, warga Toronto, Canada. ManhattanMemorial.com dimiliki atas nama Dick Ryan asal Massachuttes. NewyorkMemorial.com dimiliki Ronald Gilcher dari Oklahoma City. TragedyWTC.com masuk kantong Jan Aril Sigvartsen, warga Gjovik, Oppland, Norwegia.
Dari puluhan nama domain yang terinspirasi tragedi 11 September, masa registernya hanya setahun. Waktu pendaftaran masing-masing hanya selisih beberapa menit sampai 3 jam setelah kejadian.
Jack Murrell, warga asal Fairfax, Virginia selaku pemilik domain wtc-tragedy.com malah membuat pengumuman di situs DomainsBot - Available domain suggestions, name spinner, expired and expiring domain name search, bahwa situs tersebut akan di jual. Saat dihubungi e-NET via emailnya (NoMorFL@aol.com) dia menjelaskan domain tersebut baru akan di lepas pada penawar tertinggi sampai 21 September. Sedang harga awal yang di patok 30.000 dolar AS. Jika kurs 1 dolar = Rp.10.000, maka harga sebuah domain sebesar Rp.300.000.000.
"Saya sendiri heran dari jam 9 sampai 12 malam, orang-orang langsung berburu nama domain yang diambil dari tragedi itu," ungkap Okko.
Meski demikian ada yang tak mencari keuntungan di tengah tragedi tersebut. Pemilik situs WorldTradeCenter.com yang sempat memasang domainnya secara gratis untuk dijadikan situs kenangan (memorial). Domain yang dimiliki atas nama Hostmaster di Florida Amerika sudah dibeli sejak Nopember 1996. Mau ikutan berburu juga?. (FH)