Quick Count Pemilu 2014

spirit

Mod
HITUNG CEPAT SEMENTARA

DETIK

hitt10.jpg



VIVANEWS

hitt210.jpg
 
SMRC: Jokowi-JK Menang Pilpres 2014

142821_jkjokowi1.jpg


Research and Consulting (SMRC) mengumumkan hasil quick count Pilpres 2014. Hasilnya pasangan capres nomor urut dua, Jokowi-JK, menang!

"Quick count mengambil sampel 4.000 TPS, data masuk 81,3 persen. Stabilitas suara sudah stabil, tidak akan ada perubahan yang berarti," kata peneliti SMRC, Djayadi Hanan, dalam konferensi pers di Balai Kartini, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (9/7/2014).

SMRC mengambil kesimpulan Jokowi-JK memenangkan Pilpres 2014. Sebab selisih perolehan suaranya cukup signifikan.

"Kami SMRC menyatakan pasangan Prabowo-Hatta meraih 47,2 persen dan Jokowi-JK meraih 52,8 persen. Pasangan Jokowi-JK memenangkan pemilihan presiden," tegas Djayadi.

Quick count SMRC ini memiliki margin of error 0,68%.
 
Megawati Sudah Yakin 20 Oktober Jokowi-JK Dilantik

254212_joko-widodo--megawati--puan-maharani-_663_382.jpg

VIVAnews - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia dan relawan yang sudah kerja keras memenangkan calon Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

Hal ini ditegaskan Megawati di kediamannya di Jalan Kebagusan IV, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu 9 Juli 2014. Megawati menyambut baik kemenangan Joko Widodo-Kalla dalam hitung cepat sejumlah lembaga survei.

"Saya mengucapkan beribu-ribu terima kasih kepada media, pers. Saya melihat begitu antusiasnya dalam pilpres kali ini. Sampai-sampai saya ketawa. Biasanya sembunyi-sembunyi, tapi kali ini begitu antusias," ujar Megawati.

Megawati mengaku terharu dengan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia kepada pasangan Joko-Kalla. Dukungan dari simpatisan dan relawan yang begitu luas biasa meskipun tengah menjalani ibadah puasa.

"Karena selama kita puasa 10 tahun, mudah-mudahan dengan segala kekuatan yang dilindungi oleh Allah SWT, maka transisi untuk Oktober nanti Presiden Republik Indonesia akan dilantik," kata Megawati.

Megawati meminta seluruh rakyat, kader, relawan, dan mitra koalisi untuk memantau proses penghitungan suara hingga penetapan di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kata Mega, saat ini beredar isu akan adanya kerusuhan usai pemilu.

"Bahwa kali ini akan terjadi hal-hal yang tidak baik dan sebagainya. Karena saya menyanggah hal itu. Karena kita telah melakukan pemilu berkali-kali, tetapi kita selalu menjalankannya dengan damai," tutur dia.

Dalam hitung cepat sejumlah lembaga survei, Joko Widodo-Kalla unggul atas Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

"Saya minta kepada kedua calon yang Insya Allah dilantik 20 Oktober untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, dengan doa restu seluruh rakyat Indonesia, Insya Allah Indonesia ke depan makmur, adil dan sejahtera," ujar Megawati.
 
Quick Count Kompas: Prabowo-Hatta 47,88%, Jokowi-JK 52,12%

125344_debatisme2.jpg


Litbang Kompas melakukan quick count Pilpres 2014. Jokowi-JK unggul atas Prabowo-Hatta.

Data masuk pada pukul 15.10 WIB, Rabu (9/7/2014) sekitar 91,70%. Perolehan suara Prabowo-Hatta saat ini 47,88%, sedangkan Jokowi-JK unggul dengan 52,12%.
 
Gerindra: Prabowo-Hatta Menang dengan Selisih 7-11 Persen

259854_calon-presiden-republik-indonesia--prabowo-subianto_663_382.jpg


Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, mengatakan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa akan memenangkan pemilihan presiden kali ini. Dia melanjutkan, kemenangan ini berdasarkan hasil survei internal yang dibandingkan dengan survei yang disampaikan ke publik oleh lembaga lain.

"Hasil survei kami Prabowo-Hatta menang dengan selisih antara 7-11 persen," kata Fadli usai pencoblosan di TPS 02, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu 9 Juli 2014.

Fadli mengakui, persaingan dalam pemilihan presiden kali ini sangat ketat, karena hanya diikuti dua pasang kandidat. Kondisi ini menjadikan persaingan di beberapa wilayah merata.

"Kami kuat di banyak wilayah, namun kami juga ada beberapa provinsi yang kekuatannya sama dan sebagian kecil kami berada di bawah," jelasnya.

Sekertaris Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta ini tidak mempermasalahkan itu. Ia yakin kerja keras seluruh partai kolaisi sudah sangat maksimal dan menghasilkan kemanangan.

"Kami optimis Prabowo-Hatta akan menang dengan perolehan sekitar 57 persen, kalau target sih menang 65 persen. Kami terus berusaha meyakinkan rakyat untuk memberi mandat," kata dia.
 
Prabowo-Hatta Unggul Dalam Survei JSI

256971_kampanye-akbar-prabowo-hatta-di-sugbk_663_382.jpg


Jaringan Suara Indonesia (JSI) melansir hasil survei dua pasang Capres-Cawapres di batas waktu terakhir. Dari survei yang dilakukan dari 4-7 Juli ini pasangan Prabowo-Hatta unggul.

"Pasangan Prabowo-Hatta unggul dibanding Jokowi-JK. Kemenangan ini berdasarkan tren masyarakat terhadap tingkat pengenalan capres cawapres yang terus meningkat," kata Direktur Riset JSI, Eka Kusmayadi di Jakarta, Selasa 8 Juli 2014.

Eka membandingkan tren kenaikan dan penurunan berdasarkan dua survei sebelumnya. Tingkat pengenalan terhadap Prabowo Subianto oleh sampel terus meningkat dari survei pada 24-29 Maret yang hanya 89,4 persen naik pada 2-7 Juni menjadi 97,3 persen dan pada survei terakhir pada 4-7 Juli mencapai 98,1 persen.

Sedangkan tingkat pengenalan responden terhadap Jokowi Pada 24-29 Maret berada 95,7 persen. Jumlah itu sempat naik pada survei 2-7 Juni menjadi 99,0 persen dan kembali turun pada 4-7 Juli menjadi 97,7 persen.

"Ada beberapa faktor yang membuat ini terjadi. Diantaranya isu negatif terhadap Jokowi ternyata lebih mengena. Seperti isu tidak amanah dan Jakarta saat ini. Sedangkan isu terhadap Prabowo tidak mengena, karena yang digunakan isu usang dan tidak laku lagi," katanya.

Pola ini berbalik dengan pasangan calon wakil presiden, dimana keduanya naik signifikan pada tiga periode survei. Pengenalan responden terhadap cawapres Hatta Rajasa pada 24-29 Maret hanya 73,9 persen naik pada 2-7 Juni menjadi 91,3 persen dan pada survei terakhir pada 4-7 Juli mencapai 94,4 persen.

Pengenalan responden terhadap cawapres Jusuf Kalla juga trennya naik pada 24-29 Maret hanya 94,1 persen naik pada 2-7 Juni menjadi 96,9 persen dan pada survei terakhir pada 4-7 Juli mencapai 97,0 persen.

"Ini disebabkan oleh beberapa debat yang melibatkan cawapres. Hatta dianggap lebih tenang, fokus dan elegan. Kondisi ini yang berpengaruh positif terhadap naiknya elektabilitas Hatta dan mendorong Prabowo," jelasnya.

Survei dilakukan oleh JSI di 33 Provinsi dari tanggal 4-7 Juli. Teknik sampling menggunakan multistage random sampling dengan 1200 responden. "Kita menjaga quality control dengan mentapkan 20 persen dari total sampel dimonitoring selama wawancara langsung dan 20 persen sampel didatangi kembali setelah proses wawancara selesai," jelasnya.
 
Quick Count RRI: Jokowi-JK Unggul di 22 Provinsi, Termasuk Jakarta

152934_rri.jpg


Pasangan Jokowi-JK unggul di berbagai hasil quick count Pilpres 2014. Berdasarkan quick count RRI, Jokowi-JK unggul di wilayah DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan sejumlah wilayah lainnya.

Berdasarkan hasil quick count RRI hingga pukul 15.00 WIB, Rabu (9/7/2014), pasangan Jokowi-JK unggul dengan elektabilitas 52,48%, sedangkan Prabowo-Hatta 47,52%. Data yang masuk ke RRI mencapai 81,60%.

Data yang masuk berasal dari berbagai wilayah Indonesia. Dari data yang masuk itu tergambar peta sebaran suara kedua kubu.

Pasangan Prabowo-Hatta menguasai Aceh, Gorontalo, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Tengah, Lampung, Maluku, NTB, Papua Barat, Sumatera Barat, Sumatera Selatan.

Sementara Jokowi-JK unggul di Bali, Bengkulu, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jambi, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kepulauan Babel, Kepulauan Riau, Maluku Utara, NTT, Papua, Riau, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, dan Sumatera Utara.
 
Prabowo: Kami Dapat Mandat dari Rakyat


Capres nomor urut 1 Prabowo Subianto mengumumkan hasil hitung cepat lembaga-lembaga survei yang menjadi acuan koalisi Merah Putih.

"Kita bersyukur bahwa dari semua keterangan yang masuk menunjukkan bahwa kami pasangan nomor satu Prabowo-Hatta mendapat dukungan dan mandat dari rakyat Indonesia," ujarnya di Jakarta, Rabu (9/7/2014).

Ia menjelaskan pengumuman ini diungkapkan setelah menunggu data pemilih yang masuk sekitar 90 persen. Untuk itu , koalisi Merah Putih menyampai terima kasih atas dukungan yang diberikan.

Prabowo meminta kepada seluruh pendukung dan masyarakat untuk mengawal penghitungan suara resmi KPU.
 
Usai mengumumkan kemenangan, Prabowo Sujud Syukur

Prabowo Subianto memberikan pidato kemenangan versi hasil hitung cepat. Sebagai bentuk ucapan syukur, ditemani Hatta Rajasa, Aburizal Bakrie dan Akbar Tanjung, Prabowo kemudian sujud syukur di depan pendukungnya.

Sujud syukur tersebut dilakukan di kediaman ayah Prabowo di Jalan Kertanegara nomor 4 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (9/7/2014). Usai sujud syukur, Prabowo dan anggota koalisi merah putih lainnya kemudian menyanyikan lagu 'Prabowo Presidenku'.

Suasana nampak meriah dan bersemangat. Para pendukung Prabowo-Hatta meneriakan yel-yel kemenangan untuk pasangan nomor urut 1 itu.

Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Mahfud Md, sebelumnya juga mengklaim kemenangan di kubunya. Mahfud mengungkapkan sejumlah lembaga survei pihaknya untuk menguatkan argumennya. Lembaga survei itu antara lain LSN, IRC, JSI, dan Puskaptis
 
Pidato Kemenangan Jokowi: Hari Ini Sejarah Baru Telah Dibuat!

174904_maruararjokowi.jpg

Capres nomor urut 2 Jokowi menggelar pidato politik di Tugu Proklamasi, Jakarta. Di depan ribuan pendukungnya yang mengenakan kemeja kotak-kotak, Jokowi menyerukan telah lahirnya sejarah baru Indonesia.

Jokowi mengawali pidato 'kemenangannya' dengan memaparkan sejumlah hasil quick count yang memenangkannya. Jokowi lantas menegaskan lahirnya sejarah baru.

"Kita ingin Indonesia yang rakyatnya sehat, rakyatnya puntar, rakyatnya beradab, rakyatnya sejahtera, rakyatnya berkeadilan, dan hari ini sejarah baru telah dibuat. Inilah sebuah babak baru Indonesia!" seru Jokowi di Tugu Proklamasi, Rabu (9/7/2014).

Jokowi menegaskan kemenangan di quick count bukanlah kemenangan tim sukses Jokowi-JK semata. Bukan pula kemenangan partai koalisi pengusung Jokowi-JK.

"Ini adalah kemenangan seluruh rakyat Indonesia," tegas Jokowi.

Jokowi menuturkan kemenangan rakyat yang sesungguhnya adalah partisipasi bukan mobilisasi. Rakyat sudah sadar kewajiban bukan karena intimidasi.

"Rakyat yang tulus bekerja siang malam tanpa syarat dan bukan diiming-imingi dengan janji dan posisi. Tetapi saudara-saudara sekalian, tugas kita tidak berhenti saat pilpres, selesai Pilpres tugas menanti," pungkasnya.

~detik
 
Klaim Menang Quick Count, Kubu Prabowo Pesta Kemenangan di Bidakara

171828_prabowosujud.jpg

Prabowo Subianto mengklaim kemenangannya bersama Hatta Rajasa versi hitung cepat. Perayaan kemenangan pun akan dilangsungkan malam ini.

"Perayaan mulai nanti malam, kita akan berkumpul seluruh partai politik di Auditorium Bidakara," kata Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Fadli Zon di Jl Kertanegara no 4, Kebayoran Baru, Jaksel, Rabu (9/7/2014).

Selain dengan partai politik, perayaan itu akan dihadiri oleh para pendukung. Di antaranya ialah para butuh dan petani.

"Nanti juga dengan masa pendukung buruh dan petani," ujar Waketum Gerindra ini.

Sebelumnya, Prabowo Subianto mengklaim memenangkan pemilihan presiden dan wakil presiden 2014 ini. Hal itu disimpulkan dari sejumlah data yang masuk ke tim pemenangan, dan hasil hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei yang menjadi acuan koalisi Merah Putih.

"Kami bersyukur bahwa dari semua keterangan yang masuk, menunjukkan bahwa pasangan nomor urut 1 kami Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mendapat dukungan dan mandat dari rakyat Indonesia," kata Prabowo saat berpidato di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (9/7/2014). Pidato itu disambut teriakan pendukungnya dan takbir.

~detik
 
Hitung Cepat Terbelah, Ini Kata Menko Polhukam

130912_menko-polhukam-djoko-suyanto--profil-_663_382.jpg

Menko Polhukam Djoko Suyanto.

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan, perlu dipahami hasil perhitungan cepat pemilihan presiden 2014 bukanlah hasil akhir pemungutan suara.

"Realitas hasil hitungan cepat terbagi dua," ujar Djoko di Mabes Polri, Rabu 9 Juli 2014.

Djoko mengatakan, ada lembaga survei yang menyatakan calon presiden nomor urut satu sebagai pemenang. Ada juga lembaga survei yang menyatakan capres nomor urut dua sebagai pemenangnya.
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan capres yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto, menurut Djoko, juga telah menyampaikan pernyataan persnya. "Masing-masing menyatakan kemenangan," kata Djoko.

Menurut Djoko, atmosfer, temperatur dan tensi politik selama enam bulan terakhir harus segera diakhiri. Djoko mengatakan harus dijauhi tindakan-tindakan lain yang tidak perlu dan bermanfaat.

"Double klaim harus kita cermati dan antisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," jelas Djoko.


© VIVA.co.id​
 
hampir semua stasiun tv ngumumin Jokowi-JK menang hasil Quick Count..
Kecuali 2 group itu.. Asli, kalin ngakak gila..
Dan, #TvOneMemangBeda dicemo'oh dan jadi bahan olokan di Twitter.. Jadi trending topic, pula..

Selama ini, kalin belum pernah liat hasil Quick Count dan Real Count berbalik.. Beda tipis nya juga ga sampe 5%. Dan hasilnya juga sama. Kalo QC bilang si A menang, seringnya, RC juga bilang si A.

Dan, lembaga survey yang dipakai oleh tv (yg dianggap) netral juga menunjukkan Jokowi-JK menang. :)

Kasian si Prahara.. diPHPin ama HT & ARB.. :D
Sabar, Pak Dhe.. Ntar darah tingginya naik, loh..

Dan ingat.. Allah selalu bersama dengan korban aniaya. Bukan ama pelakunya :D
 
Usai Bertemu SBY, Prabowo Kembali Tegaskan Kemenangannya

001651_prabowotuprok11.jpg

Meski berbagai lembaga survei memenangkan pasangan Jokowi-JK dalam hitung cepatnya, namun capres Prabowo Subianto bersikukuh pihaknyalah yang menjadi pemenang dalam Pilpres 2014.

"Kami punya keyakinan bahwa kamilah yang mendapat mandat, tapi kami serahkan ke institusi yang berwenang yaitu KPU yang tentunya akan menetapkan siapa pemenang Pilpres ini berdasarkan real count, bukan quick count," kata Prabowo usai bertemu dengan Presiden SBY, di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/7/2014).

Didampingi cawapresnya Hatta Rajasa, Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, dan Djan Faridz, Prabowo menyampaikan bahwa pertemuan dengan presiden dan beberapa menteri juga membahas mengenai perbedaan hasil hitung cepat dari berbagai lembaga survei.

"Kami punya referensi dan pasangan nomor dua juga punya referensi. Kami sudah sampaikan statement dua kali hari ini," katanya dengan suara parau.

Keyakinan Prabowo bahwa pihaknya yang menjadi pemenang adalah dengan klaim hasil real count yang diterima pihaknya.

"Real count yang kami terima, kami menang besar di banyak tempat yang dikatakan pihak sana kami kalah," ujarnya.

Capres nomor urut satu ini menyayangkan kubu Jokowi yang menggelar deklarasi kemenangan hanya berdasarkan kepada hasil quick count, Rabu sore kemarin.

"Kalau ada pihak yang sudah mengadakan deklarasi pemenangan saya kira itu kurang tepat," ujarnya.

Presiden, dia menambahkan, untuk menjaga ketenangan dan menghindari konflik horizontal. "Kami yang terus menerus instruksikan ke jajaran kami untuk tenang, tidak euforia apalagi terpancing," kata Prabowo.

Tidak hanya itu, mantan Pangkostrad era Presiden Habibie ini juga terus menyerang kubu Jokowi. "Kalau pihak capres nomor dua terus melakukan aksi-aksi di luar lapangan dan di massa, maka tentu karena ini adalah katakan suatu perang persepsi, kita tdk mau nanti-nanti persepsi terbentuk opini sudah menang padahal belum apa-apa, baru quick count," ujarnya.


~detik
.
 
10 Hasil Hitung Cepat Pemilihan Presiden

254674_debat-capres-cawapres-2014-di-balai-sarbini--jakarta_663_382.jpg

Hasil perhitungan cepat yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei telah selesai dilakukan, Rabu 9 Juli 2014 malam. Berikut perolehan suara Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

1. RRI:
Update: 2014-07-09 22:56:01 WIB
Data masuk: 98.50 persen.
Prabowo-Hatta: 47,46 persen.
Joko-Kalla: 52,54 persen.

2. Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis:
Data masuk: 93, 41 persen.
Prabowo-Hatta: 52, 05 persen.
Joko-Kalla: 47,95 persen.

3. Jaringan Suara Indonesia:
Data Masuk: 91,35 persen.
Prabowo-Hatta: 50,16 persen.
Joko-Kalla: 49, 84 persen.

4. Lembaga Survei Nasional:
Data Masuk: 97,34 persen.
Prabowo-Hatta: 50,19 persen.
Joko-Kalla: 49,81 persen.

5. Saiful Mujani Research Institute:
Data Masuk: 99,60 persen.
Prabowo-Hatta: 47,05 persen.
Joko-Kalla: 52,95 persen.

6.Indikator Politik Indonesia-Metro Tv:
Data Masuk: 99,50 persen.
Prabowo-Hatta: 47,03 persen.
Joko-Kalla: 52,97 persen.

7.CSIS-Cyrus:
Data Masuk:99,85 persen.
Prabowo-Hatta: 48,11 persen.
Joko-Kalla: 51,89 persen.

8.Litbang Kompas:
Sampel Masuk : 100 persen.
Prabowo-Hatta: 47,66 persen.
Joko-Kalla: 52,34 persen.
Suara Sah : 70,37 persen.
Suara Tidak Sah : 0,94 persen.
Suara Tidak Digunakan : 28,69 persen.

9. Indonesia Research Centre:
Data Masuk: 100 persen.
Prabowo-Hatta: 51,11 persen.
Joko-Kalla: 48,89 persen.

10. Lingkaran Survei Indonesia:
Data Masuk: 98,05 persen.
Prabowo-Hatta: 46,43 persen.
Joko-Kalla: 53,37 persen.


catatan:
Sedang diselidiki atas perbedaan hasil survey Quick Count ini
 
Perbandingan Quick Count RRI dengan hasil KPU saat Pileg 2014

Berikut Hasil Hitung Cepat RRI dengan Real Count KPU saat Pileg:

RRI:

1. Nasdem: 6.68%
2. PKB: 9.43%
3. PKS: 6.61%)
4. PDIP: 18.65%
5. Golkar: 14.87%
6. Gerindra: 11.40%
7. Demokrat: 10.26%
8. PAN: 7.61%
9. PPP: 6.52%
10. Hanura: 5.41%
11. PBB: 1.60%
12. PKPI: 0.97%


KPU:

1. Nasdem: 8.402.812 (6,7%)
2. PKB: 11.298.957 (9,04%)
3. PKS: 8.480.204 (6,7%)
4. PDIP: 23.681.471 (18,95%)
5. Golkar: 18.432.312 (14,75%)
6. Gerindra: 14.760.371 (11,81%)
7. Demokrat: 12.728.913 (10,19%)
8. PAN: 9.481.621 (7,59%)
9. PPP: 8.157.488 (6,53%)
10. Hanura: 6.579.498 (5,26%)
11.PBB: 1.825.750 (1,46%)
12. PKPI: 1.143.094 (0,91%)
.
 
Back
Top