tiaseptiani
New member
Thomas adalah seorang pemuda yang sangat jenius, pada tahun 2056 ia menyelesaikan sebuah penelitiannya yang sudah di lakukan selama 10 tahun, ia membuat sebuah mesin waktu yang ia kembangkan bersama beberapa rekan sesama peneliti
sudah banyak yang ia korbankan demi suksesnya alat ini,mulai dari masa remajanya, uang, juga tenaga karena hidupnya hanya untuk penelitian itu, tibalah bari dimana mesin itu akan di uji coba dan ia memutuskan dirinyalah yang akan mencoba mesin tersebut karena ia tidak ingin ada yang menjadi korban bila terjadi kesalahan system,jika ia yang mencobanya tidak akan ada yang dirugikan ataupun di celakai, sedangkan untuk kelanjutan penyempurnaannya dapat ia percayakan pada rekan-rekan yang selama ini membantunya
semua sudah siap mulai dari sumber tenaga, alat-alat yang di perlukan serta stok makanan dan minuman untuk berjaga-jaga.
semua sudah bersiap dengan uji coba yang pertama ini, dengan perasaan dan hati yang sangat tegang semua bersiap untuk segala kemungkinan yang akan terjadi, satu persatu tombol di tekan oleh Thomas dan ia memutuskan beranjak 20 tahun kemasa depan, tidak lupa berdoa pada tuhan kemudian dengan menekan 1 tombol dirinya telah lenyap dari hadapan semua orang yang ada di ruangan tersebut
Thomas merasakan guncangan hebat pada alat yang ia naiki hingga membuatnya terjatuh semenit kemudian alat itu berhenti bergetar dan sepertinya perjalanannya telah usai
selesai mengecek semua keadaan mesin, ia memutuskan melihat keluar untuk memastikan apakah ia berhasil pergi ke 20 tahun kedepan atau tidak, saat membuka pintu mesin waktu tersebut udara sejuk menyentuh wajahnya "ahh..." katanya segar
tempat yang ia datangi ini sangat asing baginya, entah dimana ia berada sekarang. ia merapikan peralatan mesinnya untuk perjalanan berikutnya, setelah usai ia mengambil sebuah buku dan pulpen untuk mencatat semua kejadian atau keadaan yang ia alami selama perjalanan
thomas memutuskan untuk berjalan berkeliling mencari seseorang karena disekitar sana ada beberapa rumah penduduk
tidak jauh dari tempat alat mesin waktunya berada, ia bertemu dengan seorang anak muda "permisi" katanya
"iya ada apa pak?" jawab sang pemuda itu
"jika boleh tahu sekarang tanggal berapa?"
"21 juli 2071 pak"
setelah bertanya demikian, Thomas kembali ke mesin waktunya namun sebelumnya ia mengambil semple tanah yang ada di dekatnya untuk di teliti "2071... bukankah aku tadi mengeset 20 tahun kedepan? bukankah harusnya aku ke tahun 2076?"
setelah selesai dengan semua urusan disana, ia kembali mencoba mesin waktu menuju ke masa lalu, ia mencoba dengan mundur 50 tahun ke belakang
mesin berguncang seperti sebelumnya, setelah beberapa lama akhirnya mesin tersebut berhenti bergetar menandakan sudah sampai di tujuan
setelah yakin kalau ia telah sampai, ia membuka pintu dan pemandangan yang didapatinya membuat ia makin keheranan "kenapa kalian disini??" Thomas berkata demikian karena ia melihat semua rekannya ada tepat di hadapan dia
"harusnya kami yang bertanya pada anda, cepat sekali anda kembali? apa ada masalah?"
pertanyaan dari rekannya tersebut membuatnya bertanya sekali lagi pada mereka "tahun berapa sekarang?"
"2056"
Thomas mengurut keningnya berfikir dan mendapatkan kesimpulan dari uji coba kedua kalinya itu "setiap aku menuju ke tahun yang aku inginkan, pasti mesin ini membawaku ke 15 tahun berikutnya tidak pernah lebih dari 15 tahun"
mengetahui kekeliruan tersebut Thomas langsung bergerak dan meminta rekan-rekannya untuk membantu memprogram ulang system yang telah ada
apakah Thomas dan rekan-rekannya berhasil?
Bersambung....
sudah banyak yang ia korbankan demi suksesnya alat ini,mulai dari masa remajanya, uang, juga tenaga karena hidupnya hanya untuk penelitian itu, tibalah bari dimana mesin itu akan di uji coba dan ia memutuskan dirinyalah yang akan mencoba mesin tersebut karena ia tidak ingin ada yang menjadi korban bila terjadi kesalahan system,jika ia yang mencobanya tidak akan ada yang dirugikan ataupun di celakai, sedangkan untuk kelanjutan penyempurnaannya dapat ia percayakan pada rekan-rekan yang selama ini membantunya
semua sudah siap mulai dari sumber tenaga, alat-alat yang di perlukan serta stok makanan dan minuman untuk berjaga-jaga.
semua sudah bersiap dengan uji coba yang pertama ini, dengan perasaan dan hati yang sangat tegang semua bersiap untuk segala kemungkinan yang akan terjadi, satu persatu tombol di tekan oleh Thomas dan ia memutuskan beranjak 20 tahun kemasa depan, tidak lupa berdoa pada tuhan kemudian dengan menekan 1 tombol dirinya telah lenyap dari hadapan semua orang yang ada di ruangan tersebut
Thomas merasakan guncangan hebat pada alat yang ia naiki hingga membuatnya terjatuh semenit kemudian alat itu berhenti bergetar dan sepertinya perjalanannya telah usai
selesai mengecek semua keadaan mesin, ia memutuskan melihat keluar untuk memastikan apakah ia berhasil pergi ke 20 tahun kedepan atau tidak, saat membuka pintu mesin waktu tersebut udara sejuk menyentuh wajahnya "ahh..." katanya segar
tempat yang ia datangi ini sangat asing baginya, entah dimana ia berada sekarang. ia merapikan peralatan mesinnya untuk perjalanan berikutnya, setelah usai ia mengambil sebuah buku dan pulpen untuk mencatat semua kejadian atau keadaan yang ia alami selama perjalanan
thomas memutuskan untuk berjalan berkeliling mencari seseorang karena disekitar sana ada beberapa rumah penduduk
tidak jauh dari tempat alat mesin waktunya berada, ia bertemu dengan seorang anak muda "permisi" katanya
"iya ada apa pak?" jawab sang pemuda itu
"jika boleh tahu sekarang tanggal berapa?"
"21 juli 2071 pak"
setelah bertanya demikian, Thomas kembali ke mesin waktunya namun sebelumnya ia mengambil semple tanah yang ada di dekatnya untuk di teliti "2071... bukankah aku tadi mengeset 20 tahun kedepan? bukankah harusnya aku ke tahun 2076?"
setelah selesai dengan semua urusan disana, ia kembali mencoba mesin waktu menuju ke masa lalu, ia mencoba dengan mundur 50 tahun ke belakang
mesin berguncang seperti sebelumnya, setelah beberapa lama akhirnya mesin tersebut berhenti bergetar menandakan sudah sampai di tujuan
setelah yakin kalau ia telah sampai, ia membuka pintu dan pemandangan yang didapatinya membuat ia makin keheranan "kenapa kalian disini??" Thomas berkata demikian karena ia melihat semua rekannya ada tepat di hadapan dia
"harusnya kami yang bertanya pada anda, cepat sekali anda kembali? apa ada masalah?"
pertanyaan dari rekannya tersebut membuatnya bertanya sekali lagi pada mereka "tahun berapa sekarang?"
"2056"
Thomas mengurut keningnya berfikir dan mendapatkan kesimpulan dari uji coba kedua kalinya itu "setiap aku menuju ke tahun yang aku inginkan, pasti mesin ini membawaku ke 15 tahun berikutnya tidak pernah lebih dari 15 tahun"
mengetahui kekeliruan tersebut Thomas langsung bergerak dan meminta rekan-rekannya untuk membantu memprogram ulang system yang telah ada
apakah Thomas dan rekan-rekannya berhasil?
Bersambung....
ayo yang pintar membuat cerita kita lanjutkan cerita ini sama-sama yuk
