Kapan Induksi Harus Dilakukan?

Kalina

Moderator
Induksi dilakukan untuk membantu proses melahirkan dengan menstimulasi kontraksi. Misalnya, kontraksi tidak teratur sehingga bayi tidak terdorong keluar dan mulut rahim tidak terbuka lebar. Padahal hal ini dibutuhkan sebagai jalan keluar bayi.

Namun, sebelum melakukan induksi, ada beberapa hal yang harus diperiksa. Yaitu, pengecekan pola kontraksi dan memeriksa seberapa jauh serviks menipis atau melebar. Selain itu, perhatikan seberapa jauh jarak bayi ke serviks dan hasil monitor detak jantung pada janin.

Bila memang tindakan induksi harus diambil, ibu akan diberikan obat yaitu oxytocin atau oksitosin melalui selang infus dengan dosisi yang sudah ditentukan dokter. Pemberian oksitosin akan ditambahkan sedikit demi sedikit hingga rahim kontraksi dan serviks terbuka dan cukup untuk jalan lahir. Hasil yang diharapkan dari induksi adalah munculnya 3 – 5 kontraksi setiap 10 menit.

Berikut ini adalah beberapa alasan medis lainnya yang mengharuskan ibu hamil menjalani induksi:
1. Kematian janin dalam rahim.
2. Hari perkiraan lahir (due date) sudah lewat dari 1 – 2 minggu
3. Kondisi ibu hamil sedang mengalami tekanan darah tinggi (hipertensi), infeksi, penyakit paru-paru, ketuban pecah terlalu awal, serta diabetes yang dapat membahayakan nyawa ibu dan bayi.

Ditinjau oleh dr. Fransisca Alvionita
Sumber: www.meetdoctor.com
 
Back
Top