Zulkifli Hasan Ditetapkan Sebagai Ketua MPR

spirit

Mod
mIRqklQPSQ.jpg

Koalisi Merah Putih kembali memenangkan perebutan kursi Pimpinan MPR. Hasil pemungutan suara memutuskan Zulkifli Hasan menjadi Ketua MPR periode 2014-2019.

Zulkifli memperoleh 347 suara mengalahkan lawannya dengan Oesman Sapta Odang (OSO) dengan hasil tipis 330 suara. Sementara satu suara dinyatakan abstein.

Hasil pemungutan suara pun disambut meriah oleh para anggota Koalisi Merah Putih.

"Dengan demikian hasil penmungutan suara Ketua MPR periode 2014-2019 dimenangkan oleh paket B," ujar Pimpinan Rapat Maimanah Umar, dalam Rapat Paripurna, Rabu (8/10/2014) pagi.

Maimanah pun langsung menetapkan paket pimpinan B sebagai pimpinan MPR.

"Dengan mengucapkan Bismillahirahmaninrahim, pimpinan MPR periode 2014-2019 dengan komposisi Zilkifli Hasan Ketua MPR. Wakil Ketua Mahyudin, Wakil Ketua EE Mangindaan, Wakil Ketua Hidayat Nur Wahid, dan Wakil Ketua Oesman Sapta Odang, kami tetapkan dan sahkan," tegasnya diikuti ketukan palu tanda pengesahan.

Sebelumnya, Rapat Paripurna Pimpinan MPR akhirnya bergulir dengan mekanisme voting. Hal itu lantaran adanya dua nama calon ketua MPR yang diusung.

Untuk memudahkan, dibuat dua paket Pimpinan yang dinamakan Paket A dan Paket B. Di mana Paket A memilih Oesman Sapta Odang sebagai Ketua MPR, dan Paket B mengusung Zulkifli Hasan.

Sebelum voting dimulai, salah satu anggota MPR berintrupsi agar para Ketua MPR yang ada dalam dua paket tersebut memberikan pemaparan visi-misinya.

Proses pemungutan suara tersebut memakan waktu hingga lebih kurang empat jam. Adapun jumlah anggota yang hadir dalam rapat berjumlah 678 orang yang terdiri dari 87 anggota Fraksi Golkar, 73 anggota Fraksi Gerindra, 48 anggota Fraksi PAN, 40 anggota Fraksi PKS, 58 anggota Fraksi Demokrat, 106 anggota Fraksi PDIP, 47 Anggota Fraksi PKB, 36 anggota Fraksi Nasdem, 16 anggota Fraksi Hanura, 38 anggota Franksi PPP, dan 129 anggota DPD.

~okezone

.
 
KMP Pikir-Pikir Terima Kembali PPP

HQd7gWjAA4.jpg

Koalisi Merah Putih (KMP) menyayangkan sikap Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang memutuskan bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).

Meski demikian, melalui Wakil Ketua Partai Golkar, Fadel Muhammad mengatakan, KMP akan memperhitungkan jika partai berlambang kakbah itu ingin kembali bergabung.

"Kita akan bahas dulu, jangan dulu keluarkan statement, kita akan dengar apa maunya mereka. Kita harus istiqomah," jelasnya usai pemilihan Ketua MPR di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (8/10/2014).

Menurutnya, PPP terlalu gegabah dalam mengambil keputusan untuk berpaling. Padahal KMP telah menyiapkan posisi ketua komisi jika mereka masih bertahan.

‎"Memang saya kecewa dengan ppp karena ppp di ambang tidak kepastian. Mestinya dia tetap bersama kita untuk DPR nanti. Kita masih bisa kirim jadi ketua komisi. Tapi mereka jadi grogi dan memutuskan untuk bertarung di MPR," lanjut Fadel.

‎Seperti diketahui, PPP akhirnya memutuskan bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat karena tidak masuk dalam paket pimpinan yang diajukan KMP. Namun pada akhirnya PPP harus menerima kekalahan, sebab paket calon yang diusung KMP yakni Zulkifli Hasan dari PAN, keluar sebagai pemenang. ~okezone
 
Back
Top