Biodata Menkes Nila Djuwita F. Moeloek

resepmasakanindo

New member
Profil-dan-Biodata-Nila-Djuwita-F.-Moeloek-Menteri-Kesehatan-Menkes.jpeg

Presiden terpilih Joko Widodo dan wakil presiden terpilih Jusuf Kalla, akhirnya mengumumkan menteri dan pejabat menteri yang akan bekerja dalam kabinet. Prof.dr.Nila Djuwita F.Moeloek, Sp.M, terpilih sebagai menteri kesehatan.
Ketika memperkenalkan jajaran menteri di kabinetnya, Presiden Jokowi menyebut Nila sebagai seseorang yang kaya pengalaman. "Ia adalah senior yang sangat berpengalaman," katanya di halaman Istana Negara, Minggu (26/10/14).Batu Marjan sangat signifikan terutama antara Batu Jahanam Mediterrania dengan India dimana harganya sangat mahal karena Batu badar emas dipercayai mempunyai kekuatan batu mustika. Orang Yunani mengimpor Batu Alam dari India untuk digunakan batu bulu macan sebagai pajangan batu blue safir atau sebagai perhiasan pada pedang dan perisai mereka model cincin kawin. Karena permintaan yang sangat besar itu, Batu Marjan sempat menjadi sangat langka dan harganya Batu cincin Tunangan melebihi berlian sekalipun. Pada masa Batu Nilam, dahan dari karang merah digunakan sebagai kalung bagi anak-anak untuk menghindarkan mereka dari batu lapis lazuli.

Nama Nila Moeloek memang tidak asing di dunia kesehatan. Terlebih, dokter spesialis mata ini pernah diproyeksikan menjadi menteri kesehatan di Kabinet Indonesia Bersatu II era Susilo Bambang Yudhoyono. Tanpa alasan yang jelas, ia batal dilantik meski sudah mengikuti proses seleksi.
Nila lahir di Jakarta 11 April 1949 dan menjadi salah satu staf ahli divisi tumor mata di RSCM Kirana Jakarta. Ia merupakan istri dari dr.Farid Anfasa Moelok, menteri kesehatan pada Kabinet Reformasi Pembangunan di bawah kepemimpinan Presiden BJ.Habibie. Pasangan ini dikaruniai 3 anak, Muh.Reiza, Puti Alifah, dan Puti Annisa.
Selain masih aktif mengajar di program doktor pasca sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Nila juga dipercaya menjadi Utusan Khusus Presiden RI untuk Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2009-2014.
Sebagai utusan khusus, Nila adalah duta Presiden yang bertugas menyampaikan berbagai hal tentang MDGs, tidak saja kepada para pemangku kepentingan di kabupaten dan kota, tetapi juga nasional, regional, bahkan global.
Problem universal yang ingin ditanggulangi oleh program MDGs ini adalah kemiskinan absolut, belum terjangkaunya pendidikan, masih tingginya angka kematian ibu melahirkan, rendahnya kesehatan anak, kesenjangan jender, penyebaran HIV/AIDS dan penyakit menular lain, kerusakan lingkungan, serta penggalangan kemitraan global.
Bekal pengalaman tersebut tampaknya dianggap cukup oleh Presiden Joko Widodo untuk mempercayakan tugas-tugas di kementrian kesehatan kepada Nila. Selamat bekerja untuk ibu menkes.
Sumber : Biodata Nila Djuwita F. MoeloekI
 
Last edited:
Back
Top