Fungsi Dan Isi Polis Asurasi

faldi89

New member
1625557shutterstock-143702590780x390.jpg


Menurut Ketentuan Pasal 246 KUHD, Asuransi atau Pertanggungan adalah Perjanjian dengan mana penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi untuk memberikan penggantian kepadanya karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin dideritanya akibat dari suatu evenemen(peristiwa tidak pasti).
Asuransi memang banyak manfaat nya jika terjadi kejadian yang tak terduga, asuransi yang umum di gunakan yaitu seperti asuransi motor, asuransi mobil terbaik, asuransi perjalanan asuransi pendidikan, asuransi kesehatan, asuransi rumah, asuransi property , dan di bawah ini adalah fungsi dan isi polis asuransi

1. Fungsi Polis
Menurut ketentuan pasal 225 KUHD perjanjian asuransi harus dibuat secara tertulis dalam bentuk akta yang disebut polis yang memuat kesepakatan, syarat-syarat khusus dan janji-janji khusus yang menjadi dasar pemenuhan hak dan kewajiban para pihak (penanggung dan tertanggung) dalam mencapai tujuan asuransi. Dengan demikian, polismerupakan alat bukti tertulis tentang telah terjadinya perjanjian asuransi antara tertanggung dan penanggung.
Mengingat fungsinya sebagai alat bukti tertulis maka para pihak (khususnya Tertanggung) wajib memperhatikan kejelasan isi polis dimana sebaiknya tidak mengandung kata-kata atau kalimat yang memungkinkan perbedaan interpretasi sehingga dapat menimbulkan perselisihan (dispute).

2. Isi Polis
Menurut ketentuan pasal 256 KUHD, setiap polis kecuali mengenai asuransi jiwa harus memuat syarat-syarat khusus berikut ini:
a. Hari dan tanggal pembuatan perjanjian asuransi;
b. Nama tertanggung, untuk diri sendiri atau pihak ketiga;
c. Uraian yang jelas mengenai benda yang diasuransikan;
d. Jumlah yang diasuransikan (nilai pertanggungan);
e. Bahaya-bahaya/ evenemen yang ditanggung oleh penanggung;
f. Saat bahaya mulai berjalan dan berakhir yang menjadi tanggungan penanggung;
 
Last edited:
Ane sarankan tidak perlu asuransi segalam macem, tidak penting. Dan hidup ini adalah bertawakkal kepada Alloh dengan baik. Agar hidup tidak diperas orang lain.
 
Ane sarankan tidak perlu asuransi segalam macem, tidak penting. Dan hidup ini adalah bertawakkal kepada Alloh dengan baik. Agar hidup tidak diperas orang lain.

bertawakkal kepada Alloh mah udah wajib gan. Cuma pikirkan lagi bila anda nanti sakit butuh dana gede siapa yg bayar gan? duit ga cukup trus ngapain? minjem duit? jual aset? apa minta sumbangan?

lalu kalau anda meninggal, Anak Istri siapa yg nafkahin? Inget gan, dalam hadis juga sudah disebutkan bahwa tanggung jawab suami yg meninggalkan istri yg dikarenakan meninggal dunia, suami tersebut haruslah meninggalkan harta kepada istri hingga mampu menafkahi istrinya hingga 1 tahun setelah ditinggalkan.

Asuransi bukan untuk tujuan menipu atau ingin meraup uang anda, tapi Asuransi bertujuan mulia untuk melindungi anda dan keluarga dalam masalah kerugian keuangan. Dalam Prinsip Syariah, sesama umat muslim yg memiliki asuransi Syariah, maka akan berbondong-bondong mengumpulkan dana untuk membantu sesamanya yg membutuhkan bantuan dana. Dalam hal sakit kritis, kecelakaan, maupun biaya rumah sakit.
 
Back
Top