Wanita Ini Meninggal di Usia 23 Akibat Kanker Serviks

Kalina

Moderator
VIVAlife- Seorang wanita cantik asal Derry, Irlandia bernama Sorcha Glenn meninggal di usia sangat muda, 23 tahun akibat kanker serviks.

b80d7caf41fc82ca4304487b755beb41

Sorcha Glenn, didiagnosa menderita kanker serviks pada September 2013, dan meninggal lebih dari setahun kemudian pada tanggal 24 Oktober 2014.

Seperti dilansir Daily Mail, sebelumnya, Sorcha sadar bahwa ia berpotensi menderita penyakit yang banyak merenggut nyawa wanita tersebut, lantaran memiliki latar belakang keluarga dengan sejarah kanker serviks.

Untuk itu, semasa hidupnya, ia sempat mengajukan permohonan menjalani screening tes untuk mengetahui adanya potensi penyakit tersebut.

Tepat dua bulan sebelum didiagnosa mengidap kanker serviks, ia memohon pada dokter untuk memberikan izin padanya menjalani pap smear-- tes untuk mendeteksi kanker serviks. Ia benar-benar khawatir tentang riwayat keluarganya. Namun, sayang, permintaan tesnya ditolak.

Menurut pihak medis, Sorcha tak bisa menjalani tes karena ia belum genap berusia 25 tahun, usia di mana perempuan diundang untuk tes pertama mereka di Inggris.

Setelah kembali ke dokter di Agustus 2013, dengan keluhan perdarahan dan nyeri punggung, dia akhirnya diminta menjalani pap smear test, dan diketahuilah, ia menderita kanker serviks sebulan kemudian.

Karena kanker serviks yang dideritanya sudah stadium lanjut, Sorcha pun menjalani beberapa putaran kemoterapi dan radioterapi, tetapi meskipun pengobatan terus dijalankan, nyawa Sorcha tetap tak bisa ditolong.

Keluarganya sangat kecewa, karena Sorcha sebelum divonis menderita kanker ditolak menjalani pap smear. Dan kini, keluarga berkampanye meminta pengubahan peraturan dan prosedur tes agar wanita di bawah usia 25 tahun tetap bisa mendapatkan penanganan dini akan penyakit kanker serviks ini.

Karena bukan satu, atau dua orang saja yang jadi korban, kasus ini juga telah menimpa banyak wanita muda yang kehilangan nyawanya, karena terlambatnya penanganan terhadap kanker.

Tapi Sorcha adalah wanita yang tangguh. Saat tahu hidupnya tak lama lagi, diam-diam, ia ternyata mempersiapkan kado Natal untuk keluarganya. Ia mulai mengumpulkan kado Natal, saat ia menjalani perawatan di rumah sakit.

Dia memastikan, setiap anggota keluarga harus menerima kado Natal darinya.

Pacarnya, Matt Lynch, mengatakan, "Sorcha seperti orang yang terorganisir. Sehingga aku tak terkejut ketika ia selesai menyiapkan semua kado Natal lebih awal."

"Ini adalah ciri khas dari dia yang tetap memikirkan orang lain walaupun sedang berjuang melawan rasa sakit. Dia tetap menyiapkan kado dan merahasiakannya sampai ajal menjemput."

"Saya masih tidak tahu apa yang dia beli untuk saya. Dan momen Natal tahun ini akan jadi momen pahit karena saya akan membuka kado darinya."

Gejala kanker serviks

Seperti diketahui, gejala penyakit kanker serviks memang tidak selalu jelas dan mungkin tidak muncul sampai penyakit kanker berada di stadium lanjut.

Dalam kebanyakan kasus, perdarahan abnormal adalah gejala awal. Biasanya terjadi, setelah berhubungan seks meskipun setiap perdarahan yang tidak biasa harus diselidiki.

Gejala lain, termasuk nyeri di dalam dan sekitar ###### saat berhubungan seks, organ vital berbau tak sedap dan nyeri saat buang air kecil.

Jika kanker telah menyebar mungkin ada gejala lain termasuk sembelit, keluar darah dalam urin, hilangnya kontrol kandung kemih, nyeri tulang dan bengkak di kaki dan ginjal.

Dalam sembilan bulan terakhir saja, MailOnline melaporkan cerita dari empat wanita yang telah didiagnosis dengan kanker serviks sebelum mereka berusia 25 tahun. Banyak dari mereka meminta tes pap smear tapi ditolak pihak medis.

Meskipun tes pap smear tidak dapat mendiagnosa kanker serviks, namun, tes tersebut bisa mengambil sel-sel abnormal yang mungkin berubah menjadi kanker.

"Sorcha mulai menderita sakit punggung dan telah mengalami perdarahan antara periode hanya dua bulan kemudian, dia tahu ada sesuatu yang tidak beres," kata kekasih Sorcha lagi.

"Setelah awalnya permintaan tesnya ditolak, Sorcha kembali ke dokter umum yang melakukan pap smear sebagai bagian dari pemeriksaan."

"Mereka melihat polip, suatu massa dari jaringan, pada leher rahim dan Sorcha dirujuk."

Diceritakan pula oleh Matt Lynch, dua nenek Sorcha sebelumnya juga meninggal karena kanker serviks, tetapi profesional medis telah mengatakan kepada keluarga bahwa kanker ini bukan dipicu oleh faktor genetik.
 
Back
Top