mau tanya soal bernazar

tiaseptiani

New member
kalau misalkan saya sudah pernah bernazar, kalau saya akan menyantunkan sedikit rizki tiap bulan untuk anak yatim dan itu sudah berjalan hampir satu tahun lamanya, nah kemudian suatu hari saya berfikir, saya juga ingin memberikan lebih pada orang tua

nah pertanyaannya, apakah boleh jatah anak yatim tiap bulan dialihkan kepada orang tua? ataukan nazar tetap nazar dan wajib terus di laksanakan? yang tau minta ilmunya ya :D
 
kalau saya tidak salah, kalau ke orang tua sudah kewajiban non, jadi tidak bisa disebut berzakat, tapi kalau ke saudara sendiri misalkan kakak/adik yang membutuhkan atau saudara jauh yg membutuhkan, nazar non tetap diterima karena dihitung beramal juga karena saudara itu bukan kewajiban seperti menafkahi orang tua :D
 
semoga ahli ilmu yg kita harapkan sarannya menjawab pertanyaan yg mungkin banyak juga yg belum mengerti termasuk saiia,,

saiia pernah mendengar ulama berkata,,
islam itu agama yg memudahkan dan menyesuaikan,,,

dari situ bisa kita ambil kesimpulan,,santunilah se adanya,,dan kasih orang tua juga sesuai yg kita mampu,,

jika ada yg sekiranya memberatkan dan cuma cukup untuk salah satunya,,maka kasih orangtua dulu karna ada dalil yg menjelaskan orangtua termasuk dalam tanggungan si anak,,

semoga ada yg mnyempurnakan/mmperbaiki lagi,,
 
kasih orang tua itu bukan termaasuk sedekah ternyata sat.... hahahha karena orang tua emang udah kewajiban kita
 
nah kan yg tia tanya itu soal bernazar, kalau nazarnya memberikan pada yg tidak mampu, berarti kasih orang tua nazar tidak diterima, karena orang tua masuk dalam kewajiban anak, jadi nazar harus dilakukan selain orang tua, gitu sat.... bukan lebih baik kasih orang tua atau yg lain, masalahnya ini nazar lho, nazar


perhatikan baik-baik dan pahami topiknya :D
 
Back
Top