tiaseptiani
New member
udah sekitar 30an den moja, yang udah teridentifikasi sekitar 16/12 orang
AirAsia QZ8501 Hilang, 4 Posko Didirikan di Bandara Soetta
- Thread starter tiaseptiani
- Start date
tiaseptiani
New member
Balon Pengangkat Ekor AirAsia QZ8501 Dikerahkan Hari Ini
Pangkalan Bun - Hari ini, Jumat 9 Januari 2015, rencananya tim SAR Gabungan akan mengerahkan lifting bag untuk digunakan mengangkat bagian ekor pesawat AirAsia QZ8501. Benda yang menyerupai balon raksasa itu telah tiba pada Kamis malam sekitar pukul 19.05 WIB.
Balon pengapungan itu datang dari Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur. Diantar pesawat Casa milik TNI Angkatan Laut.
"Balon yang dibawa berjumlah 7 buah. Balon itu masing-masing memiliki daya angkut terhadap benda yang memiliki kapasitas maksimal berbeda, yakni 2 balon punya daya angkut maksimal 35 ton, 3 balon dengan daya angkut 10 ton, dan 2 buah dengan daya angkut 5 ton," ujar Kepala Tim Penyelam Kapten Saiful Afrianto di Pangkalan Udara (Lanud) Iskandar di Posko Utama, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis (8/1/2015).
Ia pun berharap, agar cuaca hari ini bersahabat. Sehingga alat ini dapat dikirim dan proses pengangkatan ekor berjalan sesuai rencana.
Saiful tak memungkiri, kalau arus dan cuaca juga disebut menjadi hambatan pelaksanaan operasi pengangkatan bagian ekor pesawat ini. Untuk itu, ia dan tim berusaha untuk bekerja secara cepat dan aman untuk mengangkat ekor burung besi AirAsia tipe Airbus A320-200 itu.
"Kami akan bekerja secepatnya. Yang jelas kita punya prosedur penyelaman, kita tak bisa menyelam lama, 20 hingga 25 menit. Kami tak punya alat bantu penyelaman, jadi kita akan bekerja secepatnya," tandas Saiful. (Tnt)
sumber : liputan6.com
Pangkalan Bun - Hari ini, Jumat 9 Januari 2015, rencananya tim SAR Gabungan akan mengerahkan lifting bag untuk digunakan mengangkat bagian ekor pesawat AirAsia QZ8501. Benda yang menyerupai balon raksasa itu telah tiba pada Kamis malam sekitar pukul 19.05 WIB.
Balon pengapungan itu datang dari Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur. Diantar pesawat Casa milik TNI Angkatan Laut.
"Balon yang dibawa berjumlah 7 buah. Balon itu masing-masing memiliki daya angkut terhadap benda yang memiliki kapasitas maksimal berbeda, yakni 2 balon punya daya angkut maksimal 35 ton, 3 balon dengan daya angkut 10 ton, dan 2 buah dengan daya angkut 5 ton," ujar Kepala Tim Penyelam Kapten Saiful Afrianto di Pangkalan Udara (Lanud) Iskandar di Posko Utama, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis (8/1/2015).
Ia pun berharap, agar cuaca hari ini bersahabat. Sehingga alat ini dapat dikirim dan proses pengangkatan ekor berjalan sesuai rencana.
Saiful tak memungkiri, kalau arus dan cuaca juga disebut menjadi hambatan pelaksanaan operasi pengangkatan bagian ekor pesawat ini. Untuk itu, ia dan tim berusaha untuk bekerja secara cepat dan aman untuk mengangkat ekor burung besi AirAsia tipe Airbus A320-200 itu.
"Kami akan bekerja secepatnya. Yang jelas kita punya prosedur penyelaman, kita tak bisa menyelam lama, 20 hingga 25 menit. Kami tak punya alat bantu penyelaman, jadi kita akan bekerja secepatnya," tandas Saiful. (Tnt)
sumber : liputan6.com
FDR AirAsia QZ8501 Ditemukan
Badan SR Nasional, Senin (12/1/15), mengakui Flight Data Recorder (FDR) dari bagian AirAsia QZ8501 berhasil ditemukan.
Dalam jumpa pers pagi ini, Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas), Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo dalam keterangan pers di Kantor Pusat Basarnar, Kemayoran, Jakarta, Senin siang menyampaikan, berdasarkan laporan resmi dari Ketua KNKT yang diterimanya, bagian dari black box yang disebut dengan FDR, dengan part number PN-2100-4043-02 dan serial number SN-000556583 sudah dievakuasi tim penyelam TNI AL, pada pukul 07.11 WITA.
“Pagi ini, saya mendapatkan laporan resmi dari Ketua KNKT, bahwa pada pukul 07.11 berhasil diangkat bagian dari black box yang disebut dengan Flight Data Recorder (FDR),” bebernya.
sumber: http://http://www.kabarsatu.co/archives/6293
Badan SR Nasional, Senin (12/1/15), mengakui Flight Data Recorder (FDR) dari bagian AirAsia QZ8501 berhasil ditemukan.
Dalam jumpa pers pagi ini, Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas), Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo dalam keterangan pers di Kantor Pusat Basarnar, Kemayoran, Jakarta, Senin siang menyampaikan, berdasarkan laporan resmi dari Ketua KNKT yang diterimanya, bagian dari black box yang disebut dengan FDR, dengan part number PN-2100-4043-02 dan serial number SN-000556583 sudah dievakuasi tim penyelam TNI AL, pada pukul 07.11 WITA.
“Pagi ini, saya mendapatkan laporan resmi dari Ketua KNKT, bahwa pada pukul 07.11 berhasil diangkat bagian dari black box yang disebut dengan Flight Data Recorder (FDR),” bebernya.
sumber: http://http://www.kabarsatu.co/archives/6293
