Kalina
Moderator
Terobosan BPJS di 2015
MEMASUKI 2015, produk Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ini miliki terobosan baru, demi meningkatkan layanan kesehatan masyarakat. Lantas apa terobosan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di tahun 2015?
Kepala Humas BPJS Kesehatan Irfan Humaidi mengatakan, ke depannya BPJS akan menambah kerjasama dengan fasilitas kesehatan (faskes) perusahaan, baik swasta dan BUMN.
"Kami akan kerja sama dengan perusahaan yang punya klinik dan rumah sakit. Dengan BUMN juga, kan biasanya punya rumah sakit dan klinik," ungkap Irfan saat ditemui oleh Okezone di Kantor BPJS, Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Selain itu, BPJS juga berniat akan menambah beberapa kantor cabang. Tentunya kabar baiknya adalah adanya penambahan jumlah karyawan atau recruitment.
"Swasta kami tambah lagi, pemerintah memang sudah wajib. Lalu kami menambah point of service dan kantor cabang, ini berarti orangnya juga bertambah lagi. Ini bagus sebagai peluang tenaga kerja sekaligus bagus untuk ‘bisnis sosial’," ucapnya.
Dengan makin membludaknya pasien BPJS, tentunya rumah sakit maupun klinik baru diharapkan bisa bekerjasama untuk meningkatkan pelayanan peserta BPJS.
"Kalau punya duit banyak bisa bikin klinik yang bagus dan memenuhi syarat, tentunya izinnya sudah ada. Itu untuk melayani peserta target tahun depan, 168 juta jumlah peserta. Klinik kami bayar kapitasi per jiwa terdaftar, dikali satu jiwa. Kalau klinik 10 ribu, kalau punya klinik didaftarkan 10 ribu jiwa, dapat 100 juta per bulan," pungkasnya.
Okezone
MEMASUKI 2015, produk Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ini miliki terobosan baru, demi meningkatkan layanan kesehatan masyarakat. Lantas apa terobosan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di tahun 2015?
Kepala Humas BPJS Kesehatan Irfan Humaidi mengatakan, ke depannya BPJS akan menambah kerjasama dengan fasilitas kesehatan (faskes) perusahaan, baik swasta dan BUMN.
"Kami akan kerja sama dengan perusahaan yang punya klinik dan rumah sakit. Dengan BUMN juga, kan biasanya punya rumah sakit dan klinik," ungkap Irfan saat ditemui oleh Okezone di Kantor BPJS, Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Selain itu, BPJS juga berniat akan menambah beberapa kantor cabang. Tentunya kabar baiknya adalah adanya penambahan jumlah karyawan atau recruitment.
"Swasta kami tambah lagi, pemerintah memang sudah wajib. Lalu kami menambah point of service dan kantor cabang, ini berarti orangnya juga bertambah lagi. Ini bagus sebagai peluang tenaga kerja sekaligus bagus untuk ‘bisnis sosial’," ucapnya.
Dengan makin membludaknya pasien BPJS, tentunya rumah sakit maupun klinik baru diharapkan bisa bekerjasama untuk meningkatkan pelayanan peserta BPJS.
"Kalau punya duit banyak bisa bikin klinik yang bagus dan memenuhi syarat, tentunya izinnya sudah ada. Itu untuk melayani peserta target tahun depan, 168 juta jumlah peserta. Klinik kami bayar kapitasi per jiwa terdaftar, dikali satu jiwa. Kalau klinik 10 ribu, kalau punya klinik didaftarkan 10 ribu jiwa, dapat 100 juta per bulan," pungkasnya.
Okezone
