riwancack
New member
TATTVA HINDU DHARMA 1
http://tattwahindudharma.blogspot.com Para sadhaka yang sudah mendalam penggaliannya pasti sadar, bahwa tidak mungkin menemukan jalan terang pada kehidupan yang penuh permusuhan dan kecurigaan.
---
Dalam kehidupan duniawi hal ini seringkali menjadi sulit, karena pikiran manusia cenderung memilah-milah membagi manusia ke dalam dua kategori, yaitu kategori pertama adalah teman dan kategori kedua adalah saingan, musuh dan sejenisnya. Itu sebabnya banyak ketegangan dan permusuhan di mana-mana.
---
Seorang satguru dharma yang hatinya terang mengucapkan pesan : “seberat apapun beban jiwamu, sesakit apa pun tubuhmu, berjanjilah bahwa manusia tidak pernah menjadi musuh kita, karena musuh sesungguhnya adalah kesalahpahaman”.
---
Tersentuh oleh pesan dharma yang agung inilah, sadhaka yang memiliki kedalaman meditasi kemudian menghentikan permusuhannya dengan semua orang. Pelan perlahan semampu kemampuannya berupaya mengurai banyak sekali kesalahpahaman.
---
Pada akhirnya, tidak ada kesucian yang lebih agung dari melaksanakan ajaran dharma, jalan dimana jiwa kita dapat termurnikan dan tersempurnakan.Ini tentu saja tidak mungkin dapat kita temukan dengan menyimpan permusuhan dengan orang lain, sebaliknya kita hanya bisa menemukannya dengan niat yang baik untuk merelakan ego kita, memaafkan dan menumbuhkan pengertian. Lebih baik lagi jika kemudian dapat menjadi benih dari hati belas kasih dan tindakan yang berlandaskan kebajikan. http://www.facebook.com/rumahdharma
http://tattwahindudharma.blogspot.com Para sadhaka yang sudah mendalam penggaliannya pasti sadar, bahwa tidak mungkin menemukan jalan terang pada kehidupan yang penuh permusuhan dan kecurigaan.
---
Dalam kehidupan duniawi hal ini seringkali menjadi sulit, karena pikiran manusia cenderung memilah-milah membagi manusia ke dalam dua kategori, yaitu kategori pertama adalah teman dan kategori kedua adalah saingan, musuh dan sejenisnya. Itu sebabnya banyak ketegangan dan permusuhan di mana-mana.
---
Seorang satguru dharma yang hatinya terang mengucapkan pesan : “seberat apapun beban jiwamu, sesakit apa pun tubuhmu, berjanjilah bahwa manusia tidak pernah menjadi musuh kita, karena musuh sesungguhnya adalah kesalahpahaman”.
---
Tersentuh oleh pesan dharma yang agung inilah, sadhaka yang memiliki kedalaman meditasi kemudian menghentikan permusuhannya dengan semua orang. Pelan perlahan semampu kemampuannya berupaya mengurai banyak sekali kesalahpahaman.
---
Pada akhirnya, tidak ada kesucian yang lebih agung dari melaksanakan ajaran dharma, jalan dimana jiwa kita dapat termurnikan dan tersempurnakan.Ini tentu saja tidak mungkin dapat kita temukan dengan menyimpan permusuhan dengan orang lain, sebaliknya kita hanya bisa menemukannya dengan niat yang baik untuk merelakan ego kita, memaafkan dan menumbuhkan pengertian. Lebih baik lagi jika kemudian dapat menjadi benih dari hati belas kasih dan tindakan yang berlandaskan kebajikan. http://www.facebook.com/rumahdharma
Last edited: