Inilah Tak Ada Kesan Mewah Pada Pemakaman Raja Abdullah

heroycool

New member
Riyadh, KETIKA manusia menghadap sang khalik, hanya kain kafan yang dibawanya. Itulah yang diterjadi pada saat pemakaman Raja Arab Saudi Abdullah yang merupakan salah satu orang terkaya dimuka bumi ini. Prosesi pemakaman tanpa ada upacara khusus, tanpa iring iringan mobil mobil, yang ada hanya tubuh terbalut kafan di atas keranda.

Raja Abdullah meninggal dunia pada Jumat pagi (23/1/15) dan dimakamkan sore harinya usai shalat Jumat di Riyadh.

Raja Abdullah berusia 91 tahun diperkirakan memiliki kekayaan hingga US$20 miliar itu dikafani dengan dua lembar kain, sebelum dinaikkan ke atas keranda terbuat dari selembar papan beralaskan karpet yang diusung oleh beberapa orang.

Jasad Raja Abdullah dibawa ke Masjid Imam Turki bin Abdullah di Riyadh untuk dishalatkan. Ikut melakukan shalat jenazah tersebut adalah Raja baru Saudi, Salman, Putra Mahkota Pangeran Muqrin, Wakil Putra Mahkota Mohammed bin Naif dan seluruh anggota keluarga kerajaan serta para pemimpin dan delegasi dari seluruh dunia.

Usai dishalatkan, jenazah Raja Abdullah dibawa ke pemakaman Al-Oud untuk dibaringkan ke peristirahatannya terakhir. Jasad Abdullah diturunkan ke liang lahat dan ditimbun tanah berpasir.

Bahkan kuburan Raja Abdullah jauh dari kata mewah. Tidak ada nisan bertuliskan namanya, tidak ada bunga berwarna warni. Hanya dua batu yang menandai bahwa seseorang dikuburkan di situ.

Puluhan ribu orang diperkirakan akan menghaturkan belasungkawa pada keluarga kerajaan Saudi, berdatangan dari seluruh dunia. Bagi tamu wanita akan disambut istri-istri dan putri-putri raja.

Negara tetangga seperti Yordania dan Bahrain telah mengumumkan hari berduka selama 40 hari untuk kematian Raja Abdullah.(rd)

cahaya.co
 
benar kata pak kyai semua harta itu semua nya semu tak ada yang abadi ketika menghadap tuhan cuma selembar kain kafan putih yang di bawa
 
benar kata pak kyai semua harta itu semua nya semu tak ada yang abadi ketika menghadap tuhan cuma selembar kain kafan putih yang di bawa

Teori nya sih spt itu,..:D

Dan org yg wafat juga sebetulnya gak bawa apa apa..kain kafan itupun ketinggalan di kuburan nya.

Namun kl semasa hidup bergelimang harta dan saat wafat di kuburan kan spt rakyat jelata,..Itu masih lbh mendingan ketimbang semasa hidup bergelimang harta saat wafat dikuburkan dgn makam yg mewah.
Dan yg terbaik adlh kl saat mau meninggal, sebaian hartanya diwasiatkan buat org2 yg membutuhkan.
 
Teori nya sih spt itu,..:D

Dan org yg wafat juga sebetulnya gak bawa apa apa..kain kafan itupun ketinggalan di kuburan nya.

Namun kl semasa hidup bergelimang harta dan saat wafat di kuburan kan spt rakyat jelata,..Itu masih lbh mendingan ketimbang semasa hidup bergelimang harta saat wafat dikuburkan dgn makam yg mewah.
Dan yg terbaik adlh kl saat mau meninggal, sebaian hartanya diwasiatkan buat org2 yg membutuhkan.
itu tuh yang suami tia katakan juga, "buat apa nyari duit banyak-banyak yang nikmatin toh bukan kita nanti. tapi orang lain (anak, cucu dll) kita mah nanti mati cuma pake kain kafan doang" gitu katanya, makanya sampe sekarang dia ga ada motifasi buat mencari duit tambahan --a
 
itu tuh yang suami tia katakan juga, "buat apa nyari duit banyak-banyak yang nikmatin toh bukan kita nanti. tapi orang lain (anak, cucu dll) kita mah nanti mati cuma pake kain kafan doang" gitu katanya, makanya sampe sekarang dia ga ada motifasi buat mencari duit tambahan --a

Ada betulnya juga kata suami tia tuh..


Sama spt minuman berakohol,.kl minuman tsb kadar alcoholnya 2-5% org masih bisa menikmatinya..tp kalo kadarnya 45-60% , PASTI akan sgt memabukkan.
Demikian juga harta..kl dlm kehidupan sgt bergelimangan harta, tentu orgnya pasti mabuk. Krn ini merupakan Hukum Alam.
Dlm hal ini mabuk nya gak sempoyongan,.namun bs dipastikan akan rakus dan semakin rakus hingga ajal.
Dan itu sudah merupakan Hukum Alam,.yg artinya PASTI akan terjadi pd manusia. Dan manusia akan sgt sulit mengelak / menghindar dari keadaan tsb.

Maka dr itu,.brbrpa org2 jaman dulu sgt takut jika bergelimangan harta.
Bbrp diantaranya malah jikan mendapatkan harta banyak, ingin cepat2 "membuangnya" kpd org lain.
Karena mereka menyadari adanya Hukum Alam tsb.
 
Ada betulnya juga kata suami tia tuh..


Sama spt minuman berakohol,.kl minuman tsb kadar alcoholnya 2-5% org masih bisa menikmatinya..tp kalo kadarnya 45-60% , PASTI akan sgt memabukkan.
Demikian juga harta..kl dlm kehidupan sgt bergelimangan harta, tentu orgnya pasti mabuk. Krn ini merupakan Hukum Alam.
Dlm hal ini mabuk nya gak sempoyongan,.namun bs dipastikan akan rakus dan semakin rakus hingga ajal.
Dan itu sudah merupakan Hukum Alam,.yg artinya PASTI akan terjadi pd manusia. Dan manusia akan sgt sulit mengelak / menghindar dari keadaan tsb.

Maka dr itu,.brbrpa org2 jaman dulu sgt takut jika bergelimangan harta.
Bbrp diantaranya malah jikan mendapatkan harta banyak, ingin cepat2 "membuangnya" kpd org lain.
Karena mereka menyadari adanya Hukum Alam tsb.


bener banget ,,
apalah arti dunia ,,
semua hanya sementara ..
kita disini di dunia ini hanyalah persinggahan sementara saja ,,
yang kekal abadi hanya di Akhirat ..

'Urip mung mampir ngombe'
 
bener2 berani mati tu raja!
leluhurnya biasanya di"mummi"... kalo raja dimakam di spinx, ratu di piramyd.
(lupa pesen wasiat?)
 
Back
Top