Kubu PDIP Akui Antek Neolib Gerayangi Jokowi

mas_ian

New member
Poltisi PDIP Effendi Simbolon, Rabu (328/1/15), menyebutkan terdapat antek asing alias neolib di kubu PDIP yang kini tengah menjamur. Pasalnya, tiap kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kini tak lagi berpihak pada warga miskin.

Eks calon gubernur Sumut itu mengungkapkan, sikap pemerintahan Jokowi yang berasal dari kubu PDIP saat ini sudah melenceng dari cita-cita partai. Sebab, saat belum menguasai pemerintah, PDIP dikenal sebagai partai oposisi yang getol menentang sistem neolib.

“Ternyata neolib bukan saja di pemerintahan SBY, di PDIP sendiri juga banyak yang neolib,” beber Effendi di Jakarta, dalam pesan singkatnya.

Aksi itu bisa dilihat dengan sikap kubu PDIP yang mendukung kebijakan Jokowi untuk menaikkan harga BBM bersubsidi.

“Ketika mulai start saja kebijakan ekonomi (pemerintahan Jokowi) di bidang energi kok neolib banget,” terang anggota Komisi VII DPR yang membidangi energi itu.

Meski Jokowi sudah menurunkan lagi harga BBM, Effendi yakin, Kabinet Kerja itu telah disusupi para antek asing.

“Andi Widjajanto, Rini Sumarno, Sofyan Jalil, dan masih banyak lagi para neolib,” ungkap Effendi.

Semestinya, kata Effendi, pemerintahan Jokowi memperjuangkan apa yang menjadi cita-cita PDIP. Sebab, Jokowi terlahir dari tubuh partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu.

sumber: http://www.kabarsatu.co/archives/6825
WASPADALAH!!!
 
Last edited by a moderator:
lagi-lagi bawa partai

GBdZa.jpg
 
Jacqui Baker, dosen kajian politik Asia Tenggara di Universitas Murdoch, Perth, Australia, menilai Jokowi telah membuktikan diri dikendalikan oleh Megawati dan Ketua Partai Nasdem Surya Paloh.
“Dia (Jokowi yg dimaksud) jelas lebih rendah posisinya dan lebih lemah,” kata Baker di TIME, majalah yang pernah menerbitkan Jokowi sebagai harapan baru (a new hope). Banyaknya janji selama kampanye yang belum terealisasi membuat nadanada optimisme kini bergeser ke skeptisisme.

Deutsche Welle, media papan atas Jerman, juga menyorot hal sama. DW memandang pembentukan Kabinet Kerja merefleksikan kuatnya pengaruh mantan Presiden Megawati Soekarnoputri dalam pemerintahan Jokowi. “Penunjukan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai calon kapolri meragukan janji-janji Presiden Jokowi selama kampanye yang akan membentuk pemerintahan bersih,” demikian tulis Deutsche Welle.


wahh,,dunia bahkan ikutan memperhatikan ia,,,,
 
Back
Top