Menkes Ungkap Kendala Penurunan Angka Kematian Ibu

Kalina

Moderator
ANGKA kematian ibu (AKI) di Indonesia masih menjadi perhatian khusus Menteri Kesehatan RI Prof Nila F Moeloek. Pasalnya, masih terdapat beragam kendala yang seharusnya bisa dituntaskan dalam waktu cepat. Apa saja?

Menkes Nila mengatakan, penurunan AKI bukanlah menjadi hal yang mudah dicapai. Masih banyak kendala dalam upaya menurunkan jumlah AKI, terutama di beberapa daerah terpencil di negeri kita.

“Kendalanya dimulai dari masih adanya disparitas akses pelayanan kesehatan ibu antarprovinsi dan juga antarkabupaten/kota di Indonesia. Hal ini terkait dengan ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan, distribusi, dan kualitas tenaga kesehatan yang ditempatkan di daerah,” ujar Menkes Nila saat berbincang dengan Okezone di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Rabu (28/1/2015).

Menkes menambahkan, pemberdayaan masyarakat juga masih belum optimal sehingga masih ada kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan keselamatan ibu hamil.

“Belum optimalnya keterlibatan lintas sektor dalam membantu percepatan penurunan AKI juga menjadi masalah, seperti ketersediaan sarana transportasi, listrik, air, dan faktor budaya masyarakat di daerah tertentu yang tidak mendukung penurunan kematian ibu,” bebernya.

Namun, kendala penurunan AKI bukan hanya dari tiga faktor di atas. Rendahnya angka pemakaian kontrasepsi dan tingginya kebutuhan yang tidak terpenuhi juga menjadi pengaruh dalam menyelesaikan masalah.

“Kendala-kendala tersebut tentu hanya dapat diatasi. Tidak hanya diusahakan oleh pemerintah pusat, melainkan juga membutuhkan komitmen dari pemerintah daerah, serta dukungan sektor lain yang dapat membantu meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak,” tutupnya.

okezone
 
Back
Top