Perilaku Pengemudi Dalam Menghadapi Banjir

acamitraca

New member
bahaya-banjir.jpg


Dua hari ini Jakarta diguyur hujan deras tidak berhenti, akibatnya banjir dimana-mana. Sebetulnya paling ogah menghadapi banjir, namun mau tidak mau harus dihadapi. Sebetulnya menghadapi banjir bukan saja persoalan kemampuan mobil melintasi genangan air, tetapi menyangkut juga perilaku pengemudi.

Bagaimana perilaku pengemudi dalam menghadapi banjir, ini kutipan dari pernyataan Rifat Sungkar, pembalap nasional sekaligus pendiri sekolah mengemudi Rifat Drive Labs, yang kami kutip dalam Kompas Otomotif, bahwa keputusan pengemudi sangat mempengarui keselamatan berkendaraan di saat hujan.

Sebelum berani menerjang banjir, Rifat mengatakan, hal utama yang harus diperhatikan yaitu ketinggian posisi saluran isap udara mesin. Menyepelekan menerobos banjir asal knalpot tidak kemasukan air dianggap kurang tepat, air tidak masuk ke saluran isap lebih penting karena diibaratkan seperti “hidung” mobil. Mobil berumur berapapun baik tua maupun baru punya risiko yang sama. Rifat mengatakan bahwa banjir tidak ada obatnya, jadi kalau banjir jalan pelan-pelan.

Jangan lupa untuk mengasuransikan mobil anda dengan risiko banjir.

Sumber: www.mitracaonline.com
 
Ane yakin sih sebenernya para pengemudi ini tau
kalau sebnernya ketinggian mobil mereka ga memadai buat nerobos banjir
Tapi ya karena merasa harus, jadinya mereka hanya memanfaatkan keberuntungan
 
Back
Top