BELLOFPEACE 1

riwancack

New member
http://www.bellofpeace.org Apa beda mata orang biasa dg mata mahluk tercerahkan?

Mata orang biasa akan memulai pandangan dg pertanyaan "apa yg bisa saya dapatkan dari orang lain?".

Sedangkan mata mahluk tercerahkan memulai pendanganya dg pertanyaan "apa yg bisa saya berikan pd orang lain?"

Bagi Anda yg peka, melihat tdk saja dg mata, mendengar tdk saja dg telinga, beda keduanya sangat jauh.. bellofpeace.org
 
sayang. manusia pada belum menemukan pencerahan yg hakiki! hanya dari dan lewat 'AKU' pencerahan yg murni bisa ditemukan, bukan lewat kitab pa mulut orang!!!.
Apa dan siapa 'AKU' kajilah.

- n1 -
 
sayang. manusia pada belum menemukan pencerahan yg hakiki! hanya dari dan lewat 'AKU' pencerahan yg murni bisa ditemukan, bukan lewat kitab pa mulut orang!!!.
Apa dan siapa 'AKU' kajilah.

- n1 -
aku adalah aku, aku ya aku, aku ya memang aku...
 
aku adalah aku, aku ya aku, aku ya memang aku...

cara mengenal aku lewat meditasi gerak. ntar mulut gerak2 cerita sendiri(bicara).
umat hindu yg suka meditasi pasti tau caranya (cuma tau caranya, prakteknya sulit). sampai saat ini bawah sadarku ngatakan belum ada yg mampu!

- n1 -
 
Ego=ke'aku-an, ini baju'ku ini jari'ku ini milik'ku ini tubuh'ku ini aku..dlsb ego/aham mbuat org mjadi ego'is mementingkn diri sendiri dn mangacuhkan org lain
ehee.. :)

dlm hal spiritual, ego itu sprti tembok penghalang. :-O mnganggap dirinya (aku) sama dg materi (prakrti). Saat aku katakn "ini jariku, ini tubuhku" artinya ada org lain (sang-aku/atman/brahman)

katanya "tdk ada satupun yg sebenarnya milik kita, bahkan tubuh ini"...ada yg menyangkal.!!? :p hihi
 
Baju, tubuh, .. merupakan lambang suatu himpunan kesatuan realita/nyata.
aku, kamu, mereka suatu himpunan kesatuan imaginer. (berupa spirit: susah,seneng, angkara, dll yg notabene adalah fondamental dari hidup. orang/benda2 mati tidak memiliki ini. dan spirit ini milikNYA. aku, kamu, mereka hanya media singgahan sementara)
hanya lewat aku kita bisa mengenalNYA. NYA adalah pemilik aku, kamu, mereka.
Baju, Tubuh, Jari, jantung, ginjal, darah..... kalo itu dijual dan kita mampu beli, kita punya hak mutlak untuk memiliki.

- n1 -
 
Last edited:
dhyāyato viṣayān puḿsah
sańgas teṣūpajāyate
sańgāt sañjāyate kāmah
kāmāt krodho bhijāyate
...
Selama seseorang merenungkan obyek-obyek indera-indera, ikatan terhadap obyek-obyek indera itu berkembang. Dari ikatan seperti itu berkembanglah hawa nafsu, dan dari hawa nafsu timbullah amarah.

(bhagavad-gītā II.62)

Kata kunci di sloka ini hanya satu yakni "Obyek". Kita cenderung menjadikan seseorang/benda/materi sebagai obyek bukan subject.


Yang dimaksudkan disini adalah kita cenderung menjadikan seorang sebagai obyek tanpa sadar atau sebagai alat, selanjutnya timbulah keinginan (Ego/ahamkara) untuk memuaskan diri kita.

Kita merasa memiliki mereka karena mereka bekerja untuk kita saat ini. Istri, suami, karyawan, anak adalah milik kita, dan kita merasa mempunyai hak untuk melakukan hal itu.

Inilah mentalitas pertama yang kita miliki saat ini. Jika keinginan tidak terpenuhi timbulah amarah. Inilah penjelasan dari sloka tersebut.

Bhagavad Gita mengarahkan kita untuk menempatkan seseorang kembali sebagai subjek. Mereka mempunyai hak dan kekuasaan yg sama seperti layaknya kita, mereka sama seperti kita dan mereka bukan alat kepuasan kita, mereka ada untuk dihormati, dicintai saat ini. Kita ada untuk belajar mencintai bukan menghakimi...
 
Back
Top