Kecil-kecil, Kok Mengerti Pacaran?

Kalina

Moderator
JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang anak perempuan yang mengunggah foto bersama anak laki-laki yang dianggap pacarnya bikin heboh para pengguna media sosial. Bagaimana tidak, anak itu diketahui masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).

Anak perempuan itu pun sering update status di Facebook maupun Path dengan mengucap kata sayang pada pacar sebayanya selayaknya orang dewasa. Bahkan, beberapa status menunjukkan ia memiliki rasa cemburu hingga patah hati.

Sebelumnya juga heboh foto anak laki-laki SMP yang menyatakan cinta pada anak perempuan yang masih mengenakan seragam merah-putih itu.

Fenomena ini tentu mengejutkan banyak orang karena kita masih menganggap anak usia sekolah dasar terlalu belia untuk mengerti arti cinta dan pacaran. Menurut psikolog anak Efni Indriani, banyak hal yang memengaruhi anak kecil sudah mulai mengenal pacaran. Secara biologis, anak tersebut mengalami pubertas lebih awal. Saat pubertas muncul rasa ketertarikan dengan lawan jenis secara alamiah karena perubahan hormonal.

Untuk anak perempuan, mereka akan mulai memperhatikan penampilan hingga ingin menunjukkan identias diri. Faktor lainnya yaitu derasnya informasi yang sangat mudah didapat anak masa kini.

“Begitu mudahnya anak mendapat informasi mulai dari internet. Anak-anak sekarang, kan sudah mengerti pakai gadget,” ujar Efni saat dihubungi, Jumat (13/2/2015).

Selain itu, anak yang mulai berpacaran bisa terjadi karena melihat gambar kartun atau film kartun yang menunjukkan adanya perempuan dan laki-laki yang berpasangan.

“Dunia anak-anak ini mulai penasaran. Anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang besar, ingin bereksperimen, dia akan melakukan observasi, dan jadi tren,” terang Efni.

JIka orangtua sibuk, anak pun menjadi kurang mendapat perhatian. Anak-anak yang sudah mengerti menggunakan media sosial harusnya diawasi. Orangtua sebaiknya berteman dengan akun media sosial yang dimiliki anak.

Menurut Efni, anak yang sudah mengenal pacaran ini pun tidak bisa langsung dilarang. Berikan mereka pengertian secara perlahan hingga akhirnya anak mengerti bahwa mereka belum perlu pacaran.

“Lakukan pendekatan dengan diajak ngobrol, bertukar pikran, lakukan kegiatan produktif yang baik dan positif. Jangan anak itu disalahin, naniti malah ngumpat-ngumpat pacarannya,” jelas Efni.

Masa anak-anak akan lebih berwarna jika diisi dengan bermain bersama teman-teman, melakukan kegiatan positif, atau mengukir prestasi di sekolah.
 
Ahahahahha....
Pengaruh TV dan perubahan jaman emang begitu kuat
Semoga anakku kelak tak pacaran di saat usia muda :D
 
faktor banyaknya sinetron yang gak mendidik,, kalo jaman dulu tontonan bener menjadi tuntunan, tapi kalo sekarang malah yang tuntunan menjadi tontonan sja
 
pengaruh fesbuk
mending kembali ke zaman nabi nuh aja lbh simple. Kl lapar tinggal makan buah ga perlu seduh indomie
tapi jaman sekarang hutan aja udah berubah jadi kota den moja, ga kaya dulu kalau lapar tinggal ambil dikebun aja, sekarang harus beli dipasar dan swalayan
 
tapi jaman sekarang hutan aja udah berubah jadi kota den moja, ga kaya dulu kalau lapar tinggal ambil dikebun aja, sekarang harus beli dipasar dan swalayan

makane. Kita kembali ke hutan aja dan hancurkan kota. Di kalimantan dan papua masih luas hutan. ga perlu ada internet, HP, radio, TV dan kendaraan. Kl mau jalan2 yang nyeker aja atau naik kuda. kayaknya asyik ya ga bakal susah tidur krn ga ada TV dan listrik. Pasti non tia banyak anak tuh hahahaha
 
anak yang sudah mengenal pacaran ini pun tidak bisa langsung dilarang. Berikan mereka pengertian secara perlahan hingga akhirnya anak mengerti bahwa mereka belum perlu pacaran.

iyaaaa ,, harus bicara baik baik ...

juga pengeruh telvisi
 
Kamu aja balik sendiri ke jaman itu.. Hahahaa
Enak-enak makan buah, datanglah air bah!

kl datang air bah langsung aja naik perahunya Nuh.





ak sendiri kls 5 SD udah punya pacar tp ga update facebook krn saat itu blm ada begituan. paling ketemuan d kelas saat pelajaran menggambar
 
Wahh jadi bete dong kalau sama sekali gak ada hiburan,menurut saya gak ada masalah ko asal kita nya aja bisa bawa kita kejalan yang benar,
 
Haha mau zaman dulu atau skarang mh dasarnya punya sikap saling menyukai, ya gini jadinya
Msih bau kencur aj pacaran, ngikut gaya2 anak gede
 
Back
Top