Ahok, bagaima ia menurut kalian?

waterflow_rio

New member
Ada yg bilang dia kasar, ada yg bilang dia tegas, ada yg bilang dia pemarah, ada yg bilang dia ramah, ada yg bilang dia cari sensasi, ada yg bilang dia cuma ngelakuin apa yg harus dilakuin!
.
.
.
Menurut i, dia adalah ayah bagi perubahan negeri ini. Gimana menurut kalian?
 
Ada yg bilang dia kasar, ada yg bilang dia tegas, ada yg bilang dia pemarah, ada yg bilang dia ramah, ada yg bilang dia cari sensasi, ada yg bilang dia cuma ngelakuin apa yg harus dilakuin!
.
.
.
Menurut i, dia adalah ayah bagi perubahan negeri ini. Gimana menurut kalian?

AHOK itu KASAR dan kurang etika. Namun AHOK mengedepankan keterbukaan. Contoh yang baik soal keterbukaan ini bagi pemimpin. Namun soal ETIKA tak patut di tiru
 
ahok & jokowi pemimpin tipe baru di Indonesia ya, lebih tegas/kasar, cepat & turun ke lapangan, berbeda dengan pemimpin2 sebelumnya
 
Pemimpin itu adalah yg disegani bukan ditakuti akan dikenang kesantunan adalah perlu karena akar budaya adat ketimuran. Bagaimana dia membolehkan miras dijadikan pendapatan daerah pertanyakan ? Sementara itu keamanan terutama malam mengerikan bagi pemotor memindah kemacetan karena akses pemotor dibatasi.
 
ada dua jenis masyarakat yg berinteraksi dgn ahok. (1) masyarakat awam yg ingin tahu tapi udh skeptis duluan sama pemerintah, padahal pemerintah DKI lama beda ama yg sekarang. utk org begini, ahok cukup keras, tapi isinya tetap memberi pengertian. (2) masyarakat yg bermain. ahok paham betul perilaku org begini, dan gak segan2 memberi ancaman sanksi (dan pasti dilaksanain).
.
.
masalah etika, itu masih sgt abstrak. kita gak bisa mengukur ahok sebagai org yg tak beretika, karena takaran etika msh diawang2
 
nyatanya, masih sulit bagi kita membedakan mana yg kasar, keras, dan tegas. karna memang itu istilah2 abstrak dan sangat2 relatif pemahamannya. i termasuk sering membuntuti kinerjanya dia. i juga lagi konsen dibidang komunikasi politik. untuk memahami dinamika gaya kepemimpinan ahok, kita tidak blh mengenyampingkan aspek2 lain. kayak budaya perilaku org jakarta, stigma politik, dsb dsbnya. yg i lihat, dia udah mengukur itu semua, dan tiap tindakannya benar2 terkonsep.
 
.
.
masalah etika, itu masih sgt abstrak. kita gak bisa mengukur ahok sebagai org yg tak beretika, karena takaran etika msh diawang2

standar etika itu adalah adab ketimuran. Nah type ahok itu kurang menggunakan adat ketimuran yang ada. Lihat 3 contoh ini:

Merdeka.com - Ahok sempat mengucapkan kata bajingan ketika dituding menggunakan dana CSR untuk mengelola Ahok center. Ahok membantah tegas dan yakin isu itu sengaja dihembuskan untuk menyerang dirinya.

"Ini kedua kalinya ada bajingan-bajingan oknum PNS di DKI yang tidak suka dengan saya," kata Ahok beberapa waktu lalu.

Selain itu, Ahok juga pernah berkomentar soal kasus pembajakan metromini yang dilakukan oleh kelompok pelajar SMA. Dia mengatakan, jika pelajar seperti itu calon bajingan.

Saat itu, sekelompok siswa melakukan pembajakan bus. Dengan kasus semacam ini, Ahok akan mengatakan mereka bukan anak-anak melainkan calon bajingan. Bila mereka melakukannya lebih dari sekali.

"Lapor Komnas Anak? Boleh. Pertama dikasih boleh, kedua kamu udah bukan anak, kamu calon bajingan," tegasnya.

Merdeka.com - Ahok mengeluarkan kata bego saat mengomentari fenomena politisi yang jelang pemilu rajin bertandang ke paranormal. Anehnya, menurut Ahok, banyak politisi yang percaya kalau dukun bisa mendulang suara pemilih.

"Kalau gitu kesempatan dong. Kita bisa pura-pura jadi dukun kalau banyak orang bego gitu kamu bisa dapat duit banyak. Dung dung pret. Itu film Benyamin dukun palsu," ujar Ahok sembari tertawa di Balai Kota Jakarta, Selasa 17 September lalu.

Namun, Ahok mengaku tidak mempercayai paranormal, dukun atau sejenisnya untuk memuluskan keinginan. Sebab, jika masih banyak yang mempercayai maka sama saja membuka peluang adanya dukun palsu.

"Saya sih dari dulu gak percaya gituan. Makanya kalau masih ada yang percaya ini kesempatan kita jadi dukun palsu saja," katanya.

Merdeka.com - Ahok menuding ada pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta yang main fitnah. Tudingan itu muncul seiring pengakuan pegawai pintu air Manggarai yang belum digaji.

Setelah itu, Ahok mengatakan brengsek kepada orang yang memfitnah dirinya. Bahkan saking kesalnya, Ahok berpesan kepada wartawan agar mencatat nama dan pangkat PNS yang mengaku belum dibayar gajinya.

"Minta tolong kalau wawancara sama PNS, catat nama dan pangkatnya siapa, kalau rekamannya jelas, saya kasih sanksi. Brengsek sekali main fitnah, gitu loh," kata Ahok di Balai Kota, Rabu, 17 Juli lalu.

Menurut Ahok saat itu, soal gaji penjaga pintu air, Dinas PU memiliki uang. Dia ingin mencari tahu operator yang mempekerjakan penjaga pintu air dan belum juga menggaji mereka.

"Jadi (gaji) tidak terlambat. Makanya dia harus jelas. Apakah dia honorer di kontraktor atau honorer di PU/kebersihan. Saya khawatir ada oknum di PU, sengaja nahan uang ini supaya sampah berantakan di mana-mana," tegas Ahok.


nah jika preman pasar yg ngomong seperti d atas kita maklumi tapi seorang pejabat negara yg ngomong maka itu tak beretika.
 
Ahok? DAHSYAT!!
kalo DKI nolak dia, sini.. pindah ke JATIM aja.. ato jadi Bupati Jember? :D Kalin siap menerimamu, Koh Ahok :D
 
mojave: mantab den, utk kita yg berada diluar kotak masalah jakarta memang kalimat2 seperti itu sangat2 mengganggu dan miris. perlu juga sebenarnya, kita memahami perbedaan antara kata2 beserta visual/subjek yg dilihat secara langsung dengan dalam bentuk tulisan/teks. perlu pula kritis terhadap wacana media. utk yg terakhir critical discourse analysis mampu menjelaskannya.
.
.
sekian banyak video yg i tonton. setiap ahok berkata kasar, responnya adalah tawa dr para wartawan. artinya...(cont.)
 
mojave:...kondisi interaksi yg sebenarnya dgn konstruksi dlm teks media itu sangat2 jauh berbeda.
.
.
utk Merdeka sendiri, Republika juga, itu termasuk media yg memang sering fokus pada aspek2 yg bisa menyudutkan ahok & jokowi. asumsikan saja, mereka jg punya kepentingan politik tersendiri. tapi masalahnya, itu bukan substansi. substansinya adalah, perilakunya yg memang perlu ditindak. dan utk ahok, kalau tdk dgn begitu, si pelaku malah makin ngotot. sederhananya kira2 begitu. (sory, i gk bs nulis panjang2)
 
Dalam jurnalistik menyatakan apa yang terlihat lalu tersurat sah saja bung nanti kan ada hak jawab tinggalpemred maju pe,warta siap dengan otentitas tulisanya diindonesia media besar owner banyak petinggi partai jelas kan arahnya,ahok bukan malaikat dia juga manusia .makanya dia nyiakan pisang menu pelengkap tajkut stroke makanya lihat monyet ga ada yg stroke kata dia nah loooooo
 
Joe02: kalo mengenai hak jawab dan fungsi PR memang begitu i setuju sama aden. mantab! tapi den, apa yg harus dijawab? memang benar kok ahok ngomong 'bajingan', 'bego', dsb dsbnya. memang dia bilang itu kok. yg i maksud, konteks terjadinya interaksi atau keluarnya ucapan itu kan kita gak lihat. kyk yg i blg, pas ahok ngomong kyk gitu, wartawan malah ketawa. tapi dtg lah beberapa wartawan yg emang udh 'dipesanin' ama 'org tertentu' biar nyatet yg krusial aja, yg 'kasar' tadi maksudnya. itu dinamika...(cont.)
 
Joe02:...mass media sejak PD II (propaganda). pada dasarnya, i melihat ahok sebagai instrument perubahan, bkn robot yg mengikuti tradisi yg tdk sesuai konteks. kelakuan beberapa mesyarakat (saya namainnya 'penjahat'), gak blh ditoleransi. harus ada pula efek takut/jera. udh terlalu lama penjahat2 di negara ini dimanjain. dan jgn pernah berpikir utopis, mereka bs dinasehatin dgn kata2 lembut. sebenarnya, klo lebih jeli, kita tau kok kyk mana model org2 yg dikasarin ama ahok. ama org awam dia ramah kok.
 
Sayangnya boss ahok lengah banyak perbaikan jalan aspal benerasli tapi palsu contoh depan pintueramas jaktm rontok kena hujan itu seberang walikota nampaknya pejabat memanfaatkan situasi skrg pendelegasian kerja juga seperti dipikul sendiri bicara beliau sendiri kalo dilihat suka lupa contoh mobil masuk jalur busway tilang biru eh skrg boleh asal ada fulus boleh kita setuju kepemimpinan dia tapi itu versi anda apakah contoh baik adu jotos ditonton orang bahkan ......
 
Joe02: salah satu ciri masyarakat demokrasi yg mulai matang, adalah pastisipasi yg tumbuh. dibarengi dgn tersedianya mediasi (mis: parpol). ahok menyediakan media pengaduan rakyat, yg di manage dgn serius di BalKot. kalo aden udh ngeliat ada oknum yg maen, coba aja aduin ke pemprov DKI. dr yg i lihat, ahok pasti terbuka.
.
.
tp jgn berekspektasi berlebihan, tentu di dunia tak ada yg sempurna. kalo emang niat baik, bantu ahok ngatasin masalah2 jekadah, terus dan terus. :)
 
kerasnya ahok di media, dr yg i lihat, mencoba terus menerus meyakinkan publik, bahwa menjadi penanggung jwb kepentingan org byk tidak mudah. klo lembut, malah di injek. kalo kasar, dibilang gak beretika. tapi sukurnya, dia lebih rasional, dan memilih substansi dr pada omongan org yg gak bener2 tau kenyataannya. itu juga slh satu strategi marketer2 dunia dlm membangun istana bisnisnya. nah, selama ini, pejabat2 lbh milih jalur aman. krn selain incomenya bagus, tekanan psy nya juga luar biasa besar. itu.. :)
 
mojave:...kondisi interaksi yg sebenarnya dgn konstruksi dlm teks media itu sangat2 jauh berbeda.
.
.
utk Merdeka sendiri, Republika juga, itu termasuk media yg memang sering fokus pada aspek2 yg bisa menyudutkan ahok & jokowi. asumsikan saja, mereka jg punya kepentingan politik tersendiri. tapi masalahnya, itu bukan substansi. substansinya adalah, perilakunya yg memang perlu ditindak. dan utk ahok, kalau tdk dgn begitu, si pelaku malah makin ngotot. sederhananya kira2 begitu. (sory, i gk bs nulis panjang2)

jadi intinya begini: AHOK itu adalah pejabat publik jadi beliau harus mempuanyai etika dalam bertutur. Perkara itu republika dan merdeka suka menyudutkan AHOK itu hal lain krn kita sebagai bangsa timur juga tau mana yg pantas dan mana yg tak pantas kita percayai. Nah AHOK ini menurut pandanganku dia seringkali melontarkan bahasa2 yg kurang sopan semisal: BEGO, BAJINGAN, dll. Tapi soal keterbukaan dan kejujuran ak dukung AHOK. Jika seandainya ak punya hak pilih maka pilgub kedepan ak akan dukung AHOK. Kita juga harus buka pikiran jika seorang pejabat publik idola kita jika ia punya kekhilafan kita juga harus mengatakannya krn kita tau AHOK itu bukan malaikat yg tak lepas dari kesalahan. Mengkritisi AHOK bukan berarti membencinya
 
mojave: pertama kali i denger ahok ngomong kasar, i jg kaget. nah loh, baru sekarang aja ada yg kayak begini. tp kayak yg udh i blg sebelumnya, kata BEGO dan BAJINGAN itu memiliki 2 konteks. pertama konteks terlontarnya kata itu scr langsung, kedua konteks wacana berita. kalo di teks, kesannya memang sangat2 kasar, krn teks berita baku, tp tetap bs disetting. kalo konteks interaksi langsung, dan klo punya selera humor bagus, kt bakal ketawa pas ahok ngomong gitu.
.
.
etika lagi, balik lagi kyk...(cont)
 
Back
Top