Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Sydney, Australia, dilempari balon berisi cat merah

satriaekamulya

New member
images




suaramerdeka.com - Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Sydney, Australia, dilempari balon berisi cat merah oleh seseorang yang belum diketahui identitasnya pada Selasa (3/maret/2015) pagi.

Siaran pers Kementerian Luar Negeri RI pagi ini menyebutkan pukul 06.00 waktu Sydney ditemukan sejumlah balon berisi cairan yang dilemparkan oleh seseorang ke halaman depan KJRI, salah satunya pecah dan mencecerkan cairan merah.

Menurut Kementerian Luar Negeri, polisi setempat sudah datang ke KJRI Sydney dan memasang garis polisi di gerbang KJRI.

Pejabat KJRI Sydney bidang Sosial dan Budaya, Nicolas Manoppo mengatakan, “Begitu melihat ada cairan yang tercecer di depan pintu gerbang, staf kami tersebut langsung menghubungi polisi. Polisi kemudian memeriksa cairan itu dan tidak ada zat bahaya di dalamnya. Cairan berwarna merah itu hanya cat.”

Terkait insiden itu, KJRI di Sydney kembali mengingatkan seluruh staf untuk terus waspada sambil tetap melaksanakan tugas, termasuk pelayanan visa serta tugas kekonsuleran dan kemasyarakatan.

KJRI Sydney juga telah menyampaikan imbauan kepada seluruh warga negara Indonesia (WNI) di wilayah kerja New South Wales, Brisbane dan South Australia agar selalu waspada dan berhati-hati.

Insiden pelemparan balon berisi cairan merah ke KJRI di Sydney itu diduga terkait eksekusi dua warga Australia yang dipidana mati dalam kasus narkoba.

Terpidana mati Myuran Sukumaran dan Andrew Chan merupakan anggota Bali Nine, kelompok penyelundup dan pengedar narkoba skala besar yang ditangkap di Bali. Presiden Joko Widodo menolak permohonan grasi kedua terpidana mati itu.
 
jngan gentar indonesia untung sesuatu yg benar...sdh seharusnya kita tegas dalam hal ini...gooo indonesia
 
jngan gentar indonesia untung sesuatu yg benar...sdh seharusnya kita tegas dalam hal ini...gooo indonesia

kita ini kadang dilematis. Rakyat indonesia cenderung patriot tp pemerintah kadang2 suka kompromi dgn alasan ini itu
 
sejatinya kitahanya ingin yg bnar itu diberlakukan, yg membuat kita dilematis adalah cara penegakan hukum yg masih suka ada tebang pilih,bahkan dari sumber berita yg pernah saiia baca kepolisian adalah institusi paling korup se indonesia,,hal hal seperti inilah yg membuat kita jadi dilematis,*seakan baik,tapi mncekik*
 
Jangan gentar buat menghukum siapa yang salah tapi jangan sampe kejadian ini dijadiin kesempatan buat bandar narkoba lain malah melebarkan sayapnya di negara kita, semoga yang mereka pikirkan adalah kompensasi dari ulah mereka di negara ini adalah hukuman mati jadi terselamatkan bangsa kita dri narkoba. Setidaknya berkurang 1 bahan penghancur bangsa
 
Back
Top