Jakarta - Perseteruan mengenai 'dana siluman' yang melibatkan Gubernur DKI Basuki T Purnama dan DPRD memunculkan ancaman-ancaman untuk membawa persoalan ini ke penegak hukum. Pihak DPRD yang berulang kali sesumbar akan mempolisikan Ahok, malah akhirnya dilaporkan ke polisi duluan.
Sejak pekan lalu, pihak DPRD DKI berulang kali menyatakan rencana untuk melaporkan Ahok ke Bareskrim Polri. Tuduhannya macam-macam, dari rencana penyuapan sampai belakangan ditambahkan tudingan pencemaran nama baik.
Pihak DPRD DKI pun sudah menunjuk pengacara untuk melapor ke Bareskrim. Sosok advokat itu adalah Razman Arif Nasution, pengacara yang mendadak laris karena mengawal Komjen Budi Gunawan, yang menang di praperadilan.
"Penghinaan kepada anggota DPRD, bahwa yang disampaikan Ahok dana siluman Rp 12,1 T. Dia bilang itu setelah pembahasan, kapan kita masukin? Terus DPRD kongkownya sama siapa nih? Kan barang itu sudah ada di Kemendagri. Nah ini ngaco," jelas Lulung dalam jumpa pers di DPRD DKI, Jakarta, Selasa (3/3/2015) silam.
Selain Lulung, hadir juga M Taufik dan Razman. Lulung menyampaikan, pihaknya melaporkan Ahok karena tidak pernah melakukan seperti yang ditudingkan. "Pemalsuan APBD. Ahok juga sudah memalsukan dokumen negara," terang Lulung.
Namun Razman belum juga melapor ke Bareskrim. Dia mengaku masih melakukan sejumlah koordinasi terkait surat kuasa. Di saat Razman sibuk berkoordinasi, DPRD DKI malah yang lebih duluan dilaporkan ke polisi.
Adalah LBH Pendidikan yang melaporkan oknum anggota DPRD yang mengumpat kasar saat mediasi dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama di Kemendagri. Oknum anggota DPRD DKI itu adalah Prabowo Soenirman
Bukti yang diajukan LBH Pendidikan adalah video rekaman mediasi yang telah dianalisis. Beberapa bagian dari video tersebut di-zoom dan diperlambat sehingga didapat sosok siapa oknum DPRD yang mengeluarkan umpatan kasar.
Salah satu bagian yang ditunjukkan ke awak media adalah umpatan 'gubernur goblok'. Bagian tersebut diulang beberapa kali dan di-zoom hingga terlihat oknum PS yang dimaksud mengucapkan umpatan dengan mikrofon yang menyala.
Sementara itu Prabowo Soenirman mengaku melontarkan kata 'goblok' ke Ahok pada saat mediasi di Kemendagri. Namun dia membantah melontarkan kata-kata rasis.
"Saya tegaskan yang katakan 'goblok' itu saya. Sama sekali saya tidak katakan rasis soal 'cina anjing' itu," kata Prabowo.
SUMBER.
Sejak pekan lalu, pihak DPRD DKI berulang kali menyatakan rencana untuk melaporkan Ahok ke Bareskrim Polri. Tuduhannya macam-macam, dari rencana penyuapan sampai belakangan ditambahkan tudingan pencemaran nama baik.
Pihak DPRD DKI pun sudah menunjuk pengacara untuk melapor ke Bareskrim. Sosok advokat itu adalah Razman Arif Nasution, pengacara yang mendadak laris karena mengawal Komjen Budi Gunawan, yang menang di praperadilan.
"Penghinaan kepada anggota DPRD, bahwa yang disampaikan Ahok dana siluman Rp 12,1 T. Dia bilang itu setelah pembahasan, kapan kita masukin? Terus DPRD kongkownya sama siapa nih? Kan barang itu sudah ada di Kemendagri. Nah ini ngaco," jelas Lulung dalam jumpa pers di DPRD DKI, Jakarta, Selasa (3/3/2015) silam.
Selain Lulung, hadir juga M Taufik dan Razman. Lulung menyampaikan, pihaknya melaporkan Ahok karena tidak pernah melakukan seperti yang ditudingkan. "Pemalsuan APBD. Ahok juga sudah memalsukan dokumen negara," terang Lulung.
Namun Razman belum juga melapor ke Bareskrim. Dia mengaku masih melakukan sejumlah koordinasi terkait surat kuasa. Di saat Razman sibuk berkoordinasi, DPRD DKI malah yang lebih duluan dilaporkan ke polisi.
Adalah LBH Pendidikan yang melaporkan oknum anggota DPRD yang mengumpat kasar saat mediasi dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama di Kemendagri. Oknum anggota DPRD DKI itu adalah Prabowo Soenirman
Bukti yang diajukan LBH Pendidikan adalah video rekaman mediasi yang telah dianalisis. Beberapa bagian dari video tersebut di-zoom dan diperlambat sehingga didapat sosok siapa oknum DPRD yang mengeluarkan umpatan kasar.
Salah satu bagian yang ditunjukkan ke awak media adalah umpatan 'gubernur goblok'. Bagian tersebut diulang beberapa kali dan di-zoom hingga terlihat oknum PS yang dimaksud mengucapkan umpatan dengan mikrofon yang menyala.
Sementara itu Prabowo Soenirman mengaku melontarkan kata 'goblok' ke Ahok pada saat mediasi di Kemendagri. Namun dia membantah melontarkan kata-kata rasis.
"Saya tegaskan yang katakan 'goblok' itu saya. Sama sekali saya tidak katakan rasis soal 'cina anjing' itu," kata Prabowo.
SUMBER.