Harga CPO Malaysia Anjlok Akibat Rencana Indonesia Terapkan Pajak Ekspor

adidananto

New member
pohon-kelapa-sawit2-700x357.jpg



Harga CPO di bursa komoditas Malaysia untuk kontrak paling aktif pada perdagangan Selasa ini mengalami pelemahan yang cukup signifikan (24/3). Harga CPO berjangka kontrak Juni yang menggantikan kontrak Mei sebagai kontrak paling aktif anjlok setelah terjebak oleh sentimen negatif rencana pemberlakukan pajak ekspor sawit dari Indonesia.

Indonesia yang merupakan penghasil sawit terbesar dunia berencana untuk mengikuti langkah Malaysia dengan kembali memberlakukan pajak ekspor CPO dari dalam negeri. Rencananya pajak ekspor CPO akan dibanderol sebesar 50 dollar AS per ton untuk CPO dan 30 dollar AS per ton untuk minyak goreng atau olein.

Permintaan CPO diperkirakan akan mengalami penurunan di tingkat global jika langkah tersebut jadi dilakukan. Pelemahan harga CPO juga disebabkan oleh aksi pemerintah India yang membatasi impor CPO dari Indonesia.

Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia membukukan pelemahan signifikan Selasa siang ini. Harga CPO kontrak Juni melempem sebesar 21 ringgit atau setara dengan 1 persen dan berada pada posisi 2.171 ringgit per ton. Pada perdagangan Senin kemarin harga CPO di bursa Malaysia ditutup naik sebesar 0,87 persen.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan hari ini berpotensi untuk melanjutkan pelemahan. Meskipun didukung oleh kenaikan harga minyak mentah di akhir perdagangan dini hari tadi, desakan sentimen negatif pemberlakukan pajak ekspor CPO lebih mendominasi.

Harga CPO berjangka di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level resistance pada posisi 2.220 ringgit dan 2.220 ringgit. Sedangkan level support yang akan dites ada pada posisi 2.160 ringgit dan 2.140 ringgit.



Sumber http://commodity-academy.co.id/2015/03/24/harga-cpo-malaysia-anjlok-akibat-rencana-indonesia-terapkan-pajak-ekspor/
 
Back
Top