UN Online Jangan Sampai Bermasalah

rianyan

New member
Banjarmasin, ANGGOTA Komisi IV bidang Kesra DPRD Kalimantan Selatan Masrur Auf Ja`far mengharapkan Ujian Nasional (UN) sistem online yang mulai diterapkan di beberapa sekolah di Kalimantan Selatan tidak menyulitkan siswa dalam mengerjakan soal ujian nasional.

Menurut Masrur, berdasarkan laporan dari dinas pendidikan, pelaksanaan UN 2015 dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan cara manual atau Paper Based Test (PBT) dan sistem Computer Based Test (CBT) atau online bagi sekolah yang mampu.

“Jangan karena ada sekolah yang masih menggunakan cara lama (PBT) dan online, justru hasilnya membuat peserta UN banyak yang tidak lulus. Kalau itu terjadi, kan bermasalah," tuturnya.

Oleh karena itu, Masrur meminta, agar pihak terkait mengantisipasi berbagai permasalahan yang mungkin terjadi saat pelaksanaan UN.

Sebagai contoh mengantisipasi agar tingkat kelulusan UN 2015 jangan sampai menurun, apalagi penurunannya cukup drastis alias banyak tidak lulus gara-gara dua cara pelaksanaan ujin, ditambah persoalan kurikulum.

"Kita mengapresiasi pelaksanaan UN dengan sistem online, bagi sekolah yang mampu melaksanakan. Karena cara tersebut sesuai tuntutan dan perkembangan zaman," ujarnya.

Pada kesempatan terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kalsel, Amka menerangkan, seluruh soal atau lembar kerja UN 2015 bagi Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat, kini dalam persiapan pendistribusian.

"Kita berharap, sekolah-sekolah yang melaksanakan UN sudah menerima soal ujian sebelum waktu pelaksanaan,," kata Amka.

Berita selengkapnya ada disini

cahaya.co
 
Back
Top