Mengemudi Dalam Kondisi Macet

acamitraca

New member
fetch


Kemacetan dan kepadatan lalu lintas sudah menjadi pemandangan yang lazim, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta. Bersinggungan dengan kendaraan lain pun mudah terjadi. Berikut ini ada beberapa langkah yang bisa diterapkan dalam menghadapi kemacetan sebagaimana yang di sarankan Sun Motor:

Setengah Kopling
Kemacetan memang memaksa pengemudi untuk berjalan stop and go. Sebaiknya, tunggu sampai kendaraan di depan sudah agak jauh, baru Anda mulai berjalan. Dengan begitu, mobil terhindar dari kondisi ‘setengah kopling’ terlalu sering. Terlebih di jalan menanjak. Selalu gunakan rem tangan untuk menahan gerakan mobil.

Posisi transmisi netral ketika berhenti lama
Pada kondisi berhenti lama di kemacetan, hingga lebih dari 30 detik, posisikan gigi ke netral, kecuali jika dibutuhkan reaksi cepat. Pada mobil bertransmisi manual, pedal kopling yang terlepas dari injakkan tentu sangat membahayakan. Sementara pada mobil dengan transmisi otomatis, menggunakan posisi D terlalu lama saat berhenti, dapat menambah konsumsi BBM.

Berpindah jalur
Untuk berpindah jalur, selalu gunakan lampu sein. Jika tidak diberi jalan, janganlah memaksa. Tunggu hingga pengemudi di belakang memberi jalan. Toh, selisih waktu antara memaksa berpindah dan tidak, tak terlalu signifikan. Sebaliknya, resikonya sangat jauh lebih tinggi. Hal sama juga harus diterapkan ketika memotong jalur untuk belok atau putar balik.

Pantau indikator secara periodik
Di tengah kemacetan siang hari, sering terjadi mesin mengalami overheat. Dengan memantau indikator di panel instrumen secara periodik, Anda dapat mengetahui kondisi mesin. Selain temperatur, lihat juga indikator lampu oli.

Sumber : www.infoasuransimobil.com
 
Back
Top