ayo datang ke Bangka Belitung

rianyan

New member
BANGKA BELITUNG yang terdiri dari gugusan pulau yang terletak di sebelah timur Sumatra Selatan, dikenal dengan banyak keindahan alamnya, terutama di sepanjang pantainya. Bangka Belitung juga terkenal sebagai penghasil sumber daya mineral, seperti timah dan kaolin serta hasil bumi, utamanya lada, kelapa sawit dan karet.

Selain bergantung pada hasil sumber daya alam dan hasil bumi, sektor pariwisata juga memainkan peranan yang cukup signifikan dalam pertumbuhan ekonomi di Bangka Belitung. Banyak obyek wisata pantai telah dikembangkan dan dipromosikan untuk menarik sebanyak mungkin wisatawan.

Menurut data Neraca Satelit Pariwisata Daerah (NESPARDA), wisatawan terbanyak di Kepulauan Bangka Belitung adalah wisatawan lokal yaitu penduduk Bangka Belitung yang melakukan kunjungan antar kota atau antar daerah di Bangka Belitung saja dengan jumlah 1.787.440 wisatawan. Hal ini mendominasi 76.79 persen perjalanan di provinsi itu.

Sebagai perbandingan, jumlah wisatawan nusantara (wisnus) yang datang ke Bangka Belitung mencapai 211.272 pada tahun 2012. Sementara itu total kunjungan wisatawan asing mencapai 7,603 orang pada periode yang sama.

Banyak wisatawan nusantara yang berkunjung ke Bangka Belitung tercermin dari peningkatan jumlah penerbangan dengan tujuan Pangkal Pinang di Bangka dan Tanjung Pandan di Belitung. Untuk penerbangan Jakarta--Pangkalpinang, saat ini dilayani sejumlah maskapai yaitu Sriwijaya Air,Garuda Indonesia, dan Lion Air, dengan total rata-rata 14 penerbangan per hari. Sedangkan penerbangan Jakarta--Tanjungpandan dilayani oleh Sriwijaya Air dengan enam kali penerbangan per hari.

Dalam upaya meningkatkan pariwisata Pangkalpinang, pemerintahan kota (Pemkot) setempat mencanangkan program Visit Pangkalpinang 2015. Diharapkan program ini memperkuat keinginan untuk menghasilkan yang terbaik dari kota Pangkalpinang dan harapannya banyak wisatawan nusantara maupun wisatawan lokal tertarik untuk melihat apa yang ditampilkan pada Visit Pangkalpinang 2015 ini.

Ada beberapa kegiatan yang dilakukan Pemkot Pangkalpinang untuk memajukan sektor pariwisata ini, salah satunya adalah mengadakan gerakan satu juta telur hias, yang akan dikemas dalam bentuk budaya, pada saat peringatan HUT Pangkalpinang.

Selain budaya, Pemkot Pangkalpinang juga mempromosikan banyaknya klenteng di kota itu sebagai bentuk dari keharmonisan hubungan antar agama di kota itu.

Salah satu klenteng terkenal di Pangkalpinang adalah Klenteng Kwan Tie Miaw yang berdiri indah di jalan Walikota Syarif Rachman. Klenteng ini dibangun pada tahun 1846. Di tahun 1998 klenteng ini mengalami perombakan karena pelebaran jalan dan dibangun kembali pada tahun 1999. Fasilitas ini merupakan tempat umat Kong Hu Cu beribadah.
Klenteng lain yang ada di Pangkalpinang adalah Klenteng Dewi Laut. Letaknya yang unik di kawasan Pantai Tanjung Bunga, bagian selatan Pantai Pasirpadi, menjadikan klenteng ini memiliki keindahan yang mempesona.

Banyaknya pengunjung ke tempat wisata di Pangkalpinang dimanfaatkan oleh penduduk lokal untuk menawarkan makanan dan masakan khas kota itu. Sebagai hasilnya berbagai makanan berupa oleh-oleh serta berbagai macam kuliner khas Bangka bisa dijumpai di banyak tempat.

Yang termasuk kuliner khas Pangkalpinang atau Bangka yaitu lempah kuning dan lempah darat. Kedua masakan ini biasanya selalu ada di menu setiap hari. Lempah kuning adalah makanan yang berbahan dasar ikan laut seperti tenggiri, belanak, kembung, kakap merah, cumi, pari, dll. Sedangkan lempah darat adalah sayur berkuah dengan bahan dasar daun batang keladi, daun katup dan pepaya muda (kates).

cahaya.co
 
Back
Top