Kasus Suap di Tenis

gupy15

Mod
Kasus Suap di Tenis
Kejutan Pengakuan Murray

Kasus suap di tenis tampaknya tak bisa diselesaikan dalam tempo singkat. Pasalnya memberantas penyakit ini memerlukan usaha keras dan melibatkan banyak orang, termasuk pemain sendiri.

Andy Murray, kesaksiannya ditunggu.

Yang menjadi masalah adalah para pemain belum tentu mau mengakui telah ditawari sejumlah uang oleh para penyuap, apalagi sampai mengaku telah menerimanya. Kasus suap ini sendiri mulai mencuat setelah peringkat empat dunia asal Rusia, Nikolay Davydenko, secara mengejutkan dikalahkan pemain tak terkenal Argentina, Martin Vassalo, di Polandia, Agustus lalu.

Berikutnya, beberapa pemain mengaku pernah ditawari segepok uang untuk memberi kemenangan pada lawan atau sekadar memberi informasi soal kondisi para pemain lain. Contohnya adalah dua wakil Belgia, Gilles Elseneer dan Dick Norman, serta Dmitry Tursunov asal Rusia.

Empat badan tenis dunia, ATP, WTA, ITF, dan komite grand slam kembali kelabakan setelah bintang muda Inggris, Andy Murray, melontarkan pengakuan mengejutkan, Selasa (9/10). Murray bukan mengaku telah ditawari duit dan sebagainya, tapi ia justru membeberkan bahwa praktik suap-menyuap itu adalah hal biasa, apalagi buat pemain yang berperingkat rendah dan langganan kalah di babak pertama.

"Banyak pemain yang setiap minggu mengikuti turnamen dan langsung tumbang di babak pertama, sehingga uang yang didapat pun tak seberapa, sekitar 2.500 euro (sekira 30 juta rupiah). Mereka harus membayar segala biaya sendiri. Karier seorang pemain paling cuma 10-12 tahun dan dia harus mengumpulkan uang saat masih bermain," urai Murray kepada radio BBC.

Gara-gara pengakuan mengejutkan itu, pihak Asosiasi Tenis Pro (ATP) pun berniat memanggil pemuda 20 tahun itu untuk memberikan keterangan mengenai pernyataannya itu.

"Kami sudah meminta Andy Murray untuk bertemu sesegera mungkin. Tak ada yang lebih penting selain integritas cabang ini dan ATP akan segera bertindak bila ada informasi yang membantu penyelidikan," kata seorang juru bicara ATP.

Di Inggris sendiri sudah dibuat peraturan terhadap para penerima suap, yang kemungkinan bisa dipenjara selama dua tahun jika terbukti terlibat. Italia pun sudah menerapkan peraturan yang diharapkan bisa mencegah para pemainnya dari tindak penyuapan.

Tampaknya negara-negara lain pun perlu mengambil tindakan pencegahan bila tak ingin cabang ini dihancurkan para penjudi. (Rahayu Widiyarti/Foto: Getty Images)
 
Back
Top