Kalo OrTu Cerai

Megha

New member
Ortu kayaknya mau pisah nih.. sebagai satu-satunya anak perempuan dikeluarga, gw mesti ikut siapa?!
 
Gimana klo hidup sendiri aja alias ga ikut siapa2. Jadi kamu bisa mandiri lebih cepat, tidak merepotkan ortu lagi. Orang tua punya kehidupan mereka sendiri. Anak punya kehidupan sendiri.
Ortu punya masalah yang harus mereka selesaikan antar mereka berdua.

Klo aq sih minta untuk tinggal sendiri. Pergi ngkost... karena aq ga mw berada diantara pertengkaran orang dewasa. Terlalu merepotkan dan bikin stress tinggi.
 
Mungkin coba disampaikan quotation dari Gde Parma ke ortu kamu," Cinta adalah perjuangan. Semua sakit dan derita yang dirasa sekarang adalah proses membuat cinta itu jadi lebih dewasa".

Kalau gak work out dan tetep mau cerai, kamu buat daftar positif & negatifnya ikut bkp/nyokap. Yang positifnya lebih banyak, ya itulah yang sebaiknya kamu pilih (tetep berat ya. Gak salah kok kamu, memang posisi anak susah kalau harus memilih. Ada baiknya kamu sampaikan juga keberatan kamu supaya ortu gak jadi cere).

Wah, so sorry for the story of your life ya... Be strong and hang in there girl!!
 
Thank's Den uree & Den EsterAntonia,

saya memang sejak kelas 4 SD terbiasa hidup mandiri karena Ortu sibuk dengan Pekerjaan. tapi untungnya saya tidak sama seperti kebanyakan anak-anak lain yang cepat tertekan dengan sebuah kondisi, seperti salah seorang teman saya yang kala itu ortunya sedang dalam sidang perceraian. Banyak orang menggunjing dan berprasangka macam-macam 'akan jadi apa anak ini' saya akan buktikan kepada "mereka" bahwa anak broken home tidak seburuk yang mereka pikirkan.

sampai sekarang status perceraian belum ter.. apa yah, dibilang masih berikatan ya masih,tapi putusan cerai juga gak jelas. Selama ini saya mengumpulkan uang untuk Bunda, dengan maksud untuk kepengurusan surat cerai yang cuma tinggal tanda tangan dan urusan selesai.

Haha saya anak yang gila yah :))
 
Angkat topi buat kamu. Memang tidak semua anak dari keluarga broken home akan menjadi rusak. Apalagi kalau kamu "sadar" bahwa kamu harus dan bisa sukses dengan kerja keras. Karena kalau kamu sadar bahwa ada masalah, kamu akan mengambil langkah untuk menyelesaikannya...

Good luck girl... BTW Why your mom is so persistant in divorcing your dad? Sampai-sampai lo musti collecting money for that matter? Biar aja your dad yang finance that... Gimana? Uang kamu jadi bisa buat hal yang positif.. Misalnya ambil kursus yang kamu suka/enjoy...
 
Tidak, saya gak sanggup melihat bunda yang terus memikul beban dipundaknya. Bunda bersikeras bertahan, padahal jelas-jelas ayah udah pergi sangat lama tanpa meninggalkan kepastian. Aku pikir mungkin ini yang terbaik untuknya, kalau beliau tidak mau bercerai maka aku yang akan menceraikan mereka. Dasar wanita tolol! (gumamku dalam hati) mau bertahan untuk cinta yang sia-sia..

Dan Ayah, aku akan pastikan pada beliau kalau dia akan benar-benar menyesal meninggalkan Bunda, aku dan kedua saudara lelakiku..

yah, seharusnya ini bukan urusanku. Buat apa aku pusingkan ya? Huh kapan masalah mereka selesai, merepotkan saja!
 
O gitu ceritanya. Sorry kalo gue salah memberi advise. Kalau mau sok cuek dengan masalah ortu memang bisa juga. Tapi gak bakal menyelesaikan masalah. Mending dihadapi dan diselesaikan saja... Gak pa-pa untuk sementara waktu ngerasa sucks. Tapi kalau masalah sedikit demi sedikit mulai selesai, kan happy juga endingnya...

Kalo butuh tempat curhat, ke japri aja... I'm all ears
 
Iya.. iya.. perbuatanmu udah benar tuh... Ibu memang suka (sok) tahan penderitaan dan merasa mampu menahan beban berat padahal dy itu rapuh... mUngkin awalnya aja dy kuat tapi dengan berlalunya waktu dy akan semakin lemah...
Jangan kasih beban berat ke pundak Ibunda tercinta ntar dy stress berat n kabur dari rumah kayak nyokapq....
Wah klo udah kabur dari rumah payah deh...
Jadi orang tua kok mengkhawatirkan...

Megha kamu memang harus mandiri.. dan satu lagi yang bisa membuatmu gak terlalu stress alias lebih ringan adalah memaafkan sikap ayah dan ibumu yang sudah membuatmu kerepotan....

Ada pengalaman pribadi sih juga pengalaman kenalan yang mirip2 ini...
Kenalanku juga ortunya cerai...
Tapi berkat satu kalimat si ayah bisa jadi ayah yang baik padahal sebelumnya dia adalah ayah yang cuex bebex sama keluarganya...
Kalimat itu adalah sebuah permohonan maaf dari sang anak untuk sang ayah....
Aq juga kaget dengernya, si ayah yang sudah membuat anaknya menderita kenapa si anak yang harus minta maaf....?
Yah sekarang sih aq sudah agak sedikit mengerti... walaupun penjelasan ilmiahnya masih belum ada...
Kenalanku itu bilang bahwa setelah ia minta maaf, hubungan antara mereka berdua (ayah dan anak) jadi lebih baik. Ayahnya jadi sadar (walaupun dy tetep cerai sama istrinya) dan mau berubah jadi ortu yang baik.
Kenalanku itu dosen di universitas di Jakarta. Sekarang dy sudah menikah,hidup berkecukupan dan bahagia bahkan jadi berhubungan dekat dengan ayahnya...

Aq juga nyoba minta maaf sama ayahku yang udah bertahun2 ga peduli sama keluarga...
Tapi cuman lewat sms waktu lebaran kemaren...
(Klo kasusku : ortu ga cerai tapi mereka masih ada hubungan (hubungan antar orang yang memiliki anak yang sama), entah masih ada perasaan sayang antara mereka berdua apa ng'ga).
Dan dengn dodolnya ayahku bilang ," kamu sms apa sih aq ga ngerti"
(Ayahku itu sakit keras, udah stroke 2x dan dy ga tinggal ama aq; beda kota)
Dasar... ya sudahlah... aq yakin sebenarnya dy ngerti toh dy masih bisa baca...
Mungkin kaget plus syok kenapa anak perempuannya yang jarang (hampir ga pernah) ngobrol ama dy ngucapin permintaan maaf...

Yah sejak saat itu, aq jadi ga pernah terlalu sedih lagi klo mengingat kedua orang tua kacau itu...

Jadi, Megha dicoba aja tips dariku... klo mental udah siap...
Kamu ternyata hebat juga dalam mengatasi masalah pribadi...
Salut....
 
Pernah denger "ngalah" untuk menang? Kadang dengan mengetuk hati seseorang dengan mengalah, kita malah bisa menyadarkannya atas kesalahan-kesalahannya. Contoh kasus yang kamu cerita. Anaknya minta maaf mungkin karena sering denger juga bapaknya nyalah-nyalahin dia. Jadi dia besar hati aja lah, minta maaf. Walau yang dimintain maaf apaan mungkin dia juga gak tau...

Tapi ada juga orang yang kurang sensitif menggunakan cara itu. Mungkin bokapnya Ester tipe yang "Tell me to the point will ya...". Jadi dimintain maaf dia malah bingung. Ni anak minta maaf untuk kesalahan yang mana ya?!? Jadi please deh, deskripsikan dengan jelas... (mungkin lho...). Anyway, semua hal yang kamu lakukan, yang penting hasilnya bikin kamu tenang dan damai, itu pasti langkah yang bener...
 
Jadi orang tua kok mengkhawatirkan...

haha iya kamu benqar kak!! kenapa mereka merepotkan sekali yah?!! apa dunia sudah jungkir balik yah? :))

Megha kamu memang harus mandiri.. dan satu lagi yang bisa membuatmu gak terlalu stress alias lebih ringan adalah memaafkan sikap ayah dan ibumu yang sudah membuatmu kerepotan....

Syukurlah kak, aku gak pernah dendam sama ayah, lagipula Bunda gak pernah mengajariku begitu. aku cuma khawatir sama adik ku yang masih berusia 9 tahun. Aku takut dia akan benar-benar membenci ayah & jadi anak durhaka.

OK. aku sedikit terbuka. kenapa bunda masih mau bertahan? karena dia gak kuasa putus hubungan sama keluarga ayahku terutama dengan nenek tiriku. terus terang aku tinggal dikediaman keluarga besar ayah, tapi yang lain berhasil semua, sedangkan keluargaku bisa dibilang adalah keluarga yang paling sial. Hehe.. aku gak pernah Ngiler dengan apa yang mereka pamerkan, aku gak pernah mengeluh, mengadu ataupun menangis.

Tunggu saja, bahwa suatu saat akan kuputar roda kehidupanku. Akan kubuktikan bahwa tanpa ayah aku akan jadi yang terbaik setidaknya untuk bunda dan adik ku. Huuh gak enak yah jadi orang susah? udah jatoh ditiban tembok pula! kenapa yah Perjalanan hari-hariku gak semanis anak-anak biasanya?
 
tidaks emua anak korban perceraian itu akan menjadi "buruk". Itukan kebiasaan orang Indonesia saja yanag memang suka bergunjing.

Anak-anak saya semua ikut dengan saya (kami tidak menikah) karena mereka memang tidak mau tinggal di Europe.

Komunikasi kami masih lancar kok mengenai keadaan anak-anak, jadi buat saya pribadi tidak masalh anak-anak mau ikut siapa..asalkan mereka senang
 
anak yang sudah usia 17th dah bisa tentukan sendiri kehidupannya, tapi kalau masih dibawah 17th, tentukan mana yang menurut megha merasa nyaman kalau berada di sisi salah sau ortu.
Beri penjelasan pada adik sesuai dengan bahasa yang dia mengerti. usahakan jangan yang bersifat negativ. supaya dia gak shock. Jangan tanamkan kebencian pada salah satu orang tua. apapun yang terjadi kalian terlahir karena mereka dan tumbuh juga karena mereka.
Masa kecil saya adalah masa yang indah. banyak kenangan indah bersama papa. tapi keindahan itu hancur waktu saya mulai kelas 3 SMP. karena papa akhirnya memutuskan untuk tinggal dengan wanita lain yang berbeda kota dengan kami. tapi beliau tidak pernah mau menceraikan mama, hingga wafat nya beliau. Semenjak itu saya merasa, tanggung jawab saya terhadap 3 adik laki-laki saya menjadi semakin besar. saya anak pertama & perempuan semata wayang. Begitu juga dengan rasa tanggung jawab untuk melindungi mama terhadap gangguan orang yang berusaha menghancurkan kami.
Mama adalah orang yang terhebat di dunia yang pernah saya kenal.
Kami tidak pernah ditanamkan rasa benci. Saya pun mentransfer ajaran mama pada adik2 dengan bahasa kami. jarak usia sy dg adik ke3, 7 thn, dengan adik ke 4, 17 thn. 2 adik saya tersebut pernah terjerumus Narkoba. Saya berusaha semampu saya & dengan trik yang saya lakukan sendiri, untuk menarik adik2 dari lembah Narkoba, dan membersihkan darah mereka dari barang haram tersebut. Alhamdulillah, berkat bantuan&kasih Allah, saya bisa selamatkan mereka. Sekarang mereka sudah sukses dengan pekerjaan mereka masing2.
Waktu papa meninggal di kota tempat simpanannya, kami semua datang dengan rasa cinta. tidak ada dari mereka yang mengurus papa mulai dari rumah sakit hingga di liang kubur. dengan hati ikhlas dan kasih yang tulus saya & adik2 mengurus & mengantar beliau ketempat peristirahatan terakhir. Bahkan waktu memandikan jenazah, jasad beliau tidak di letakkan di tempat pemandian, tapi diatas pangkuan semua anak laki2 nya.
Megha, cerita nyata tersebut untuk gambaran, jika kita tidak memelihara dendam & selalu mengingat bahwa apapun yang terjadi, beliau tetap papa megha, maka yang masih tersimpan di hati hanya rasa kasih pada beliau. Lihat permasalahan jangan dengan hati & kepala panas. Mungkin kamu bisa ajak bicara ortu, syukur bisa mendamaikan nya.
 
Ortu kayaknya mau pisah nih.. sebagai satu-satunya anak perempuan dikeluarga, gw mesti ikut siapa?!

Megha...
Gw adalah anak korban perceraian ortu. sudah dua kali nyokap gw cerai. pertama sama bokap gw. dan kedua sama suami keduanya. sekarang uda merit lagi sama polisi.
tau gak, gimana perasaan seorang anak yang ortunya bercerai, dan misalnya Hakim memutuskan, bahwa anak-anaknya semua ikut salah satu pihak? misal ikut nyokapnya semua? dan mungkin karena masalah yang mereka alami, membuat nyokap ngelarang kita ketemu bokap kandung? itulah yang gw alami. Gw sulit ketemu bokap gue sejak mereka cerai, pas gw masih TK 0 besar. Tapi, pas adik gw uda khitan, baru kami ketemu. itu pun, karena keluarga gw bilang sama nyokap, bahwa, bagaimana pun dia itu bokap anak-anaknya. Sampe detik ini, yang gw kaget, bokap gw (meski uda merit lage) tetep cinta sama nyokap gw.. manis, ya???

sekarang ini.. gw lagi berusaha berteman dengan ayah tiri. lumayan bisa. dan itu bikin gw seneng.

dalam masalah lo.. lo harus ikut siapa.. lo nurut ajah apa yang nanti hakim putuskan.. tapi gw doakan, semoga perceraian mereka gak jadi. karena, keluarga yang terpecah itu, amat sangat menyakitkan. dan kalo bisa, lo jangan mikir mo ikut siapa. pikirkan cara, supaya mereka jangan sampai bercerai. keluarga yang utuh, disayang Tuhan. Dan kalo memang ada masalah, coba diselesaikan baik-baik. pasti di hati terdalam mereka, masih ada kalian anak-anaknya. dan itu bisa menyadarkan mereka, bahwa perpisahan mereka adalah hal yang egois. dan pasti mereka akan mengurungkan niat perceraian itu DEMI KALIAN, ANAK-ANAKNYA. perceraian itu dibenci ALLAH!
 
Back
Top