Jakarta, KEBIJAKAN pemblokiran situs situs Islam oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika terus mendapat perlawanan. Tim advokasi pengelola situs-situs Islam yang diblokir menuding pemerintahan Jokowi-JK ingin menghapuskan dakwah dan cahaya Allah di muka bumi Indonesia.
"Ini bentuk kebodohan. Media Islam ingin diberangus, tujuannya menghilangkan dakwah di muka bumi. Kami tidak akan tinggal diam, akan melawan," kata Muhammad Arif, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR, di Jakarta (1/4/15).
Arif menilai tindakan pemblokiran yang dilakukan menunjukkan pola kerja BNPT tak ubahnya Densus 88 dalam menangkapi para terduga teroris tanpa didahului bukti permulaan yang cukup.
"Densus dan BNPT itu setali tiga uang. BNPT berangus dulu baru akan baru mengkaji, bukan kaji dulu baru berangus," tegasnya (bai)
cahaya.co
"Ini bentuk kebodohan. Media Islam ingin diberangus, tujuannya menghilangkan dakwah di muka bumi. Kami tidak akan tinggal diam, akan melawan," kata Muhammad Arif, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR, di Jakarta (1/4/15).
Arif menilai tindakan pemblokiran yang dilakukan menunjukkan pola kerja BNPT tak ubahnya Densus 88 dalam menangkapi para terduga teroris tanpa didahului bukti permulaan yang cukup.
"Densus dan BNPT itu setali tiga uang. BNPT berangus dulu baru akan baru mengkaji, bukan kaji dulu baru berangus," tegasnya (bai)
cahaya.co