bukansensasi
New member
Sosok Megawati Soekarnoputri dinilai masih mempuni sebagai Ketua Umum (Ketum) PDIP. Sebab, sosok seorang pemimpin dan memiliki kharisma dinilai ada dalam putri Presiden Indonesia ke-1 Soekarno itu.Demikian disampaikan salah satu kader PDIP Junimart Girsang saat dihubungi wartawan, Jumat (3/4/2015).
Pun demikian, Junimart tak keberatan jika ada kader PDIP yang maju menjadi Ketum partai berlambang kepala banteng bermocong putih ini asalkan memiliki sosok seorang pemimpin dan memiliki kharisma. Sebab, PDIP diklaim memiliki ideologi dan sejarah. "Kita punya ideologi dan punya sejarah. Kita butuh pemimpin dengan kharisma. Kita bisa lihat mana pemimpin yang punya kharisma. Maka untuk sekarang Bu Mega masih sangat pantas alasannya sejarah dan kharisma," kata Junimart.
Junimart tak masalah adanya penilaian bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi), Politisi Senior PDIP Pramono Anung dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diangap bisa menjadi Ketum PDIP. Jika ketiga orang tersebut ingin menggantikan posisi Megawati, kata Junimart, mereka harus bisa memiliki sifat dan sikap Mega dalam memimpin partai. "Sah sah saja. Tapi kita perlu figur yg betul-betul tanpa bicara pun kita sudah paham. Melihat bu ketua umum pun kita langsung merasa nyaman," tutur dia.
Namun demikian, ketenaran Jokowi tidak bisa digantikan dengan aura atau kharisma Megawati. Menurut Junmart, jika memang ada yang bisa menggantikan Mega, dia adalah Puan Maharani, putri Mega. Sebab, Puan dinilai masih mengalir darah Soekarno. "Kalau dari bu Puan saya bisa melihat itu, kita bicara soal sejarah. Kita bukan bicara ketenaran seseorang. Kita bicara aura juga. Bagaimana seseorang yang secara fisik bisa memimpin. Ada orang secara fisik tak bisa mimpin, gimana mau jadi pemimpin. Kita bisa lihat Megawati bisa pimpin PDIP dengan solid," tandas Junimart.
Pun demikian, Junimart tak keberatan jika ada kader PDIP yang maju menjadi Ketum partai berlambang kepala banteng bermocong putih ini asalkan memiliki sosok seorang pemimpin dan memiliki kharisma. Sebab, PDIP diklaim memiliki ideologi dan sejarah. "Kita punya ideologi dan punya sejarah. Kita butuh pemimpin dengan kharisma. Kita bisa lihat mana pemimpin yang punya kharisma. Maka untuk sekarang Bu Mega masih sangat pantas alasannya sejarah dan kharisma," kata Junimart.
Junimart tak masalah adanya penilaian bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi), Politisi Senior PDIP Pramono Anung dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diangap bisa menjadi Ketum PDIP. Jika ketiga orang tersebut ingin menggantikan posisi Megawati, kata Junimart, mereka harus bisa memiliki sifat dan sikap Mega dalam memimpin partai. "Sah sah saja. Tapi kita perlu figur yg betul-betul tanpa bicara pun kita sudah paham. Melihat bu ketua umum pun kita langsung merasa nyaman," tutur dia.
Namun demikian, ketenaran Jokowi tidak bisa digantikan dengan aura atau kharisma Megawati. Menurut Junmart, jika memang ada yang bisa menggantikan Mega, dia adalah Puan Maharani, putri Mega. Sebab, Puan dinilai masih mengalir darah Soekarno. "Kalau dari bu Puan saya bisa melihat itu, kita bicara soal sejarah. Kita bukan bicara ketenaran seseorang. Kita bicara aura juga. Bagaimana seseorang yang secara fisik bisa memimpin. Ada orang secara fisik tak bisa mimpin, gimana mau jadi pemimpin. Kita bisa lihat Megawati bisa pimpin PDIP dengan solid," tandas Junimart.
wkwkwkk
