bukansensasi
New member
BAGHDAD -Bukan pasukan bersenjata canggih, tapi sekelompk serangga penyebar penyakit baru-baru ini dilaporkan membombardir militan ISIS. Bukan Serangga biasa, lalat penyebar virus, ditengarai membuat banyak pasukan ISIS mengalami berbagai masalah kulit serius.
Masalah yang dibawa lalat ini adalah Penyakit Leishmaniasis. Masalah yang disebabkan oleh virus ini sering disebarkan melalui lalat spesies tertentu. Penderita masalah ini memiliki risiko kematian tinggi karena virus dapat terus menggerogoti daging.
Seperti dilaporkan the Mirror, sebagian besar pasukan ISIS tertular masalah ini. Dan sebagian besar dari mereka mengalami masalah kulit serius, dengan beberpa lubang di bagian kulit yang terinfeksi penyakit ini.
Masalah penyakit ini diduga berasal dari sebuah kolam besar yang kerap digunakan oleh sebagian besar milisi ISIS. Dalam kolam ini, anggota ISIS diduga kerap mandi dengan bergantian satu dengan yang lain.
Meski banyak yang tertular, namun peluang sembuh hampier semua pasukan ISIS yang tertular relatif sangat kecil. Ini dikarenakan minimnya peralatan medis yang dimiliki oleh tenaga medis lokal. Dampak dari penyakit ini, selain borok para penderita mengalami demam tinggi dan pembesaran limpa dan hati dan pada akhirnya berdampak pada kematian.
Masalah yang dibawa lalat ini adalah Penyakit Leishmaniasis. Masalah yang disebabkan oleh virus ini sering disebarkan melalui lalat spesies tertentu. Penderita masalah ini memiliki risiko kematian tinggi karena virus dapat terus menggerogoti daging.
Seperti dilaporkan the Mirror, sebagian besar pasukan ISIS tertular masalah ini. Dan sebagian besar dari mereka mengalami masalah kulit serius, dengan beberpa lubang di bagian kulit yang terinfeksi penyakit ini.
Masalah penyakit ini diduga berasal dari sebuah kolam besar yang kerap digunakan oleh sebagian besar milisi ISIS. Dalam kolam ini, anggota ISIS diduga kerap mandi dengan bergantian satu dengan yang lain.
Meski banyak yang tertular, namun peluang sembuh hampier semua pasukan ISIS yang tertular relatif sangat kecil. Ini dikarenakan minimnya peralatan medis yang dimiliki oleh tenaga medis lokal. Dampak dari penyakit ini, selain borok para penderita mengalami demam tinggi dan pembesaran limpa dan hati dan pada akhirnya berdampak pada kematian.
