Banjarmasin, DALAM rangka mendukung kebijakan Pemerintah Joko Widodo terkait program tol laut, Pemerintah Provinsi Kalsel akan menyiapkan kawasan otonomi khusus untuk menyambut kedatangan kapal-kapal besar agar bisa merapat ke daerah ini.
Program tol laut bukanlah membangun jembatan atau jalan tol di atas laut. Tol laut adalah membangun jaringan kapal-kapal besar dari barat sampai timur Indonesia. Maksudnya, mengotimalkan jaringan pelayaran dan pebabuhan di daerah. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kendala infrastruktur perhubungan antarpulau.
Targetnya pembangunan tol laut ini adalah untuk mengefektifkan dan mengefisienkan serta menekan biaya tinggi untuk jalur pelayaran antarpulau terluar dan terjauh serta di daerah pedalaman. Tujuannya adalah untuk memacu percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat.
Gubernur Kalimantan Selatan, Rudy Ariffin mengatakan, pemerintah provinsi akan menyiapkan lahan untuk pengembangan kawasan otonomi khusus di kawasan Kabupaten Kotabaru dan Tanah Laut.
Untuk Kabupaten Kotabaru, pihaknya akan menyiapkan lahan sekitar puluhan hektare untuk pengembangan kawasan industri.
Sedangkan di Kabupaten Tanah Laut, pemerintah provinsi bekerjasama dengan pemerintah kabupaten dan pemerintah pusat akan membangun pelabuhan samudera yang akan digunakan oleh kapal-kapal besar untuk merapat ke pelabuhan yang letaknya di kawasan Pantai Swarangan.
“Rencana pembangunan kawasan otonomi khusus di dua kabupaten ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Perhubungan RI,” bebernya.
Secara khusus Rudy menyampaikan bahwa kepemimpinannya sebagai gubernur akan segera berakhir. Ia berharap kepada pemimpin yang terpilih pada Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) 2015 nanti bisa meneruskan pembangunan dan pengembangan kawasan otonomi khusus ini untuk mendukung kebijakan pemerintah pusat.
“Yang harus diperhatikan dalam membangun kawasan otonomi khusus tersebut harus disiapkan supply air dan listrik yang cukup besar,” tegas gubernur Kalsel dua periode ini.(yr)
cahaya.co
Program tol laut bukanlah membangun jembatan atau jalan tol di atas laut. Tol laut adalah membangun jaringan kapal-kapal besar dari barat sampai timur Indonesia. Maksudnya, mengotimalkan jaringan pelayaran dan pebabuhan di daerah. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kendala infrastruktur perhubungan antarpulau.
Targetnya pembangunan tol laut ini adalah untuk mengefektifkan dan mengefisienkan serta menekan biaya tinggi untuk jalur pelayaran antarpulau terluar dan terjauh serta di daerah pedalaman. Tujuannya adalah untuk memacu percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat.
Gubernur Kalimantan Selatan, Rudy Ariffin mengatakan, pemerintah provinsi akan menyiapkan lahan untuk pengembangan kawasan otonomi khusus di kawasan Kabupaten Kotabaru dan Tanah Laut.
Untuk Kabupaten Kotabaru, pihaknya akan menyiapkan lahan sekitar puluhan hektare untuk pengembangan kawasan industri.
Sedangkan di Kabupaten Tanah Laut, pemerintah provinsi bekerjasama dengan pemerintah kabupaten dan pemerintah pusat akan membangun pelabuhan samudera yang akan digunakan oleh kapal-kapal besar untuk merapat ke pelabuhan yang letaknya di kawasan Pantai Swarangan.
“Rencana pembangunan kawasan otonomi khusus di dua kabupaten ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Perhubungan RI,” bebernya.
Secara khusus Rudy menyampaikan bahwa kepemimpinannya sebagai gubernur akan segera berakhir. Ia berharap kepada pemimpin yang terpilih pada Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) 2015 nanti bisa meneruskan pembangunan dan pengembangan kawasan otonomi khusus ini untuk mendukung kebijakan pemerintah pusat.
“Yang harus diperhatikan dalam membangun kawasan otonomi khusus tersebut harus disiapkan supply air dan listrik yang cukup besar,” tegas gubernur Kalsel dua periode ini.(yr)
cahaya.co
