6 cara sederhana Menghemat Konsumsi BBM Mobil

acamitraca

New member
1411697427.jpg

Isu naik turunnya harga minyak dunia otomatis mempengaruhi masyarakat dan para pengguna kendaraan bermotor dalam berfikir masalah konsumsi bahan bakar yang mereka gunakan. Ujung-ujungnya, melakukan beberapa penghematan, atau aktifitas yang minimal bisa menghemat konsumsi BBM jadi solusi.

Beberapa produk memang telah dikeluarkan oleh banyak vendor dalam mengakali jumlah oktan, serta kehematan dalam berkendara. Padahal di balik itu semua, masih ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan supaya konsumsi BBM tetap irit.

Di bawah ini ada beberapa tips supaya konsumsi bahan bakar dari mobil tetap irit, atau paling tidak bisa meminimalisir pengeluaran bahan bakar yang percuma, sehingga isi kantong tetap terjaga bersama senyum penghuni kabinnya.

FILTER UDARA
Memeriksa filter udara jadi terkesan yang paling remeh di antara tips-tips yang lainnya, tapi logikanya bahwa filter merupakan lubang hidung mobil jadi asosiasi yang tepat. Karena saat hidung tidak bekerja dengan baik, maka pemilik hidung pasti akan tersengal-sengal.

Begitu pula dengan mobil, saat filter kotor pengemudi condong supaya menekan pedal gas. Karena filter yang kotor juga membuat performa mobil terhambat. Membersihkan secara rutin, atau menggantinya sesuai mekanisme pabrik akan membantu performa mobil secara signifikan.

TEKANAN ANGIN
Tekanan pada ban jadi salah satu yang paling krusial. Karena terlalu keras, maupun terlalu kempes masing-masing memiliki kerugian tersendiri, sehingga tekanan angin yang pas jadi harga mutlak.

Saat tekanan angin pada ban terlalu keras, kemungkinan ada dua, yakni saat melewati jalanan berlubang jadi terasa ‘bumpy’, dan menambah kemungkinan ban benjol. Saat tekanan angin terlalu ‘kempes’, maka konsumsi BBM akan bertambah karena mobil akan berjalan menggunakan velg.

PEMILIHAN BBM
Standarisasi Internasional merekomendasikan penggunakan BBM dengan oktan 90 membuat para pengguna kendaraan yang memiliki kompresi di atas 9,0:1 tidak memiliki pilihan yang lebih baik selain menggunakan pertamax, atau minimal sekelasnya.

Menggunakan BBM yang berada di bawah standart kompresi tidak direkomendasikan, karena logikanya saat kompresi tinggi menggunakan bahan bakar dengan oktan rendah, bahan bakar tersebut akan lebih cepat terbakar. Otomatis membuatnya lebih cepat habis. Simple!

AC
Di daerah dengan tingkat kelembapan dan suhu yang cukup tinggi, AC seperti jadi penyelamat bangsa. Namun harus diingat bahwa konsumsi AC yang berlebihan selain membuat BBM cepat habis, dalam kondisi yang lebih jauh membuat performa mobil turun drastis.

Jika memang penggunaan AC tidak bisa dihindari, maka yang bisa dilakukan demi menjaga performa dan bahan bakar bisa selaras dengan AC, adalah menjaga kondisi filter AC supaya tetap bersih. Atau jika tidak, maka AC akan tidak terasa dingin, sementara mobil ngos-ngosan.

WHEEL ALIGNMENT
Satu hal yang sering dilupakan para pemilik mobil adalah kondisi sudut roda yang ada pada mobil. Dengan penggunaan rutin, seharusnya sudut dari roda mobil akan berubah, terlebih lagi jika medan jalan tidak terlalu bagus, maka sudut roda harus sering disesuaikan setiap beberapa waktu sekali.

Hubungan dari wheel alignment mutlak dengan konsumsi bahan bakar. Jika sering digunakan tapi tidak pernah diperiksa sudut dari ban satu sama lain, maka mobil akan sering ‘tertekan’ karena satu ban dalam kondisi normal, tapi ban lain memiliki sudut yang berbeda.

BALANCING
Nyaris sama dengan wheel alignment, keseimbangan ban harus diperiksa rutin tiap beberapa waktu sekali supaya menjaga kondisi mobil tetap berada pada posisi yang sama.

Ban yang tidak balance memiliki kemungkinan mengonsumsi bahan bakar lebih besar, sama persis seperti pada gangguan wheel alignment. Bedanya, wheel alignment ditentukan dari sudut ban terhadap arah lurus mobil, balancing ditentukan posisi satu ban dengan ban yang lainnya.

Sumber: www.infoasuransimobil.com
 
Back
Top