SAYA MENJADI PEKERJA PART-TIME?

jaya28inside

New member
Business-careers.jpg


SAYA MENJADI PEKERJA PART-TIME?
Ketika anda sudah mengirimkan 1001 CV (resume) ke berbagai kantor yang anda ingin apply, mungkin kini anda merasakan hal yang tidak ada ujungnya, yakni, "Kapan saya harus tetap seperti ini? (mengirimkan resume lagi dan lagi)."

Jika memang anda dalam keadaan tadi, ada baiknya anda simak penjelasan berikut ini mengenai part-timer yang sebenarnya bisa membantu anda memaksimalkan penggunaan waktu. Alasannya sederhana, agar menggunakan porsi waktu anda yang ada untuk mengerjakan suatu pekerjaan selagi menunggu pekerjaan besar (yang sedang ditungu2) atau istilah kita ialah pekerjaan impian. Tetapi jangan salah, ada beberapa pekerja justru mendapatkan keemasannya setelah mengalihfungsikan dari part-timer nya menjadi full-time setelah memaksimalkan pekerjaannya.

JADI APA SEBENARNYA MAKNA PART-TIMER?
Pekerjaan apapun yang dikategorikan sebagai part-timer ialah pekerjaan paruh waktu, atau bisa dikenal sebagai pekerjaan yang bukan full-time. Rata-rata karyawan kantoran membutuhkan waktu setidaknya 7 jam atau bahkan lebih dalam sehari dengan kalkulasi 35 jam dalam seminggu. Kita hitung 7x5 aja ya, anggapan sabtu & minggu libur.

Part-timer berarti juga skema pekerjaan yang flexible ketimbang yang biasa bekerja kantoran, atau bahkan kerja shift setengah hari juga bisa dikatakan part-timer atau paruh waktu. Artinya, anda masih bisa merencanakan dalam waktu kurun tertentu apakah anda ingin menambahkan gaji pemasukan yang lain atau tidak. Jika memang anda ingin mencari pemasukan lebih, tentunya ketika day-off atau liburan, bisa jadi part-timer anda pergunakan untuk mendapatkan pemasukan extra.

BAGAIMANA DENGAN PEMASUKAN PART-TIMER?
Tentu saja, kebanyakan pemasukan part-timer kurang daripada pekerja kantoran biasa. Dan tidak sama dari segi alokasi waktu yang ada disetiap bidangnya. Misalnya saja, kesempatan bekerja dibidang perminyakan bumi dan gas, dan juga sektor umum biasanya memiliki salary yang lebih tinggi dari biasanya dan terkadang ada tunjangan lain.

Ada juga bidang tertentu yang memberikan pemasukan tambahan dengan syarat. Misalnya bagian Sales, tentu saja akan ada pemasukan lebih atau yang dikenal sebagai komisi jika berhasil menempuh penjualan sekian-sekian dari kadar standard.

Mba Rose misalnya yang kini melakukan kerja part-timer di bidang travel. Setelah masa-masanya dilalui selagi menunggu panggilan pekerjaan impiannya ia pun setuju bahwa part-timer memiliki pemasukan yang berbeda ketimbang yang biasa. "Pemasukan saya kalau dihitung-hitung perjam, tentu saja tidak lebih tinggi dari pekerjaan yang umum. Tetapi jika saya memaksimalkan secara extra seperti mencari pelanggan lagi, maka komisi saya pun menaik. Ya, akhirnya jumlah pemasukannya bisa menyerupai yang bekerja umum, atau bahkan kadang lebih tinggi pula".

Bidang lain seperti multimedia atau IT juga bisa menjadi kesempatan bagus jika anda memang ingin mencoba pekerjaan part-timer ini. Akan ada bonus dari pemasukan yang inti.

BAGAIMANA DENGAN KEUNTUNGAN LAINNYA?
Dari pihak penyedia pekerjaan tentu saja memiliki beberapa rules & regulation yang berbeda satu sama lain. Akan tetapi, akan ada penghitungan pemasukan yang diakumulasikan dengan jam anda bekerja.

Jika beruntung anda akan tetap mendapatkan tunjangan THR, rumah sakit, dan juga bonus lainnya dengan catatan bahwa kantor / tempat anda bekerja menetapkan peraturan tersebut.

Senantiasa periksa bagian dinas tenaga kerja untuk mengetahui detail hal tersebut. Pastikan anda selalu dapat informasi yang uptodate tentang hal ini.

APAKAH PART-TIMER MERUPAKAN PILIHAN TERBAIK UNTUK SAYA?
Jika memang anda saat ini sedang kesulitan untuk bekerja full-time, mengapa tidak menjadikan part-timer ini sebagai langkah peningkatan rasa percaya diri anda, yang notabene bisa jadi karena belum diterima dimana-mana anda merasa sangat down. Jangan salah, dunia kerja yang ada didepan mata anda sebenarnya sedang dipenuhi dengan ribuan massa yang sama-sama mengincar posisi yang anda inginkan. Jika anda ialah pelajar / pasangan muda yang baru saja bergeser dalam dunia karir, maka kesempatan ini bisa jadi kesempatan terbaik untuk menyeimbangkan keperluan keluarga, dan juga akademik.

Jika dari posisi permanen lalu anda ingin bergeser ke part-time, pastikan hal ini dengan baik. Pertimbangkan apa saja hal yang akan terjadi, dengan kadar yang sewajarnya, dan pergunakan beberapa opsi alternatif jika dikhawatirkan mengalami sesuatu degradasi (misalnya dari segi kebutuhan keluarga). Apakah gaya hidup anda dapat disesuaikan dengan pekerjaan anda saat ini misalnya?


LALU BAGAIMANA SAYA MENDAPATKAN PEKERJAAN YANG BERLABEL PART-TIME YANG BENAR?
Tidak ada jalan singkat atau shortcut untuk hal ini. Karena baik itu permanen ataupun part-timer sama-sama saja memerlukan proses tertentu. Akan tetapi tentu saja lebih mudah dibanding yang pekerjaan biasa (permanent). Cara memilihnya yang pertama ialah dengan memprioritaskan bidang yang dapat anda andalkan saat ini. Prioritaskan hal ini sehingga anda mampu bekerja dengan maximal nantinya. Kenapa tidak dari bidang yang bersebrangan dengan kemampuan anda? Guna memaksimalkan pencapaian hasil.

Untuk beberapa bidang tertentu misalnya, dengan memperoleh pekerjaan yang paruh waktu ini juga bisa menjadi batu loncatan bagi yang mampu menggunakannya dengan baik. Lihat saja Natasha, "Saya mendaftar di pihak swasta yang mereka butuhkan ialah orang yang biasa dalam penggunaan software medis". Ucap Natasha, "Lalu dua minggu berikutnya saya bekerja, dan seusia bekerja tak lama kemudian diajak lagi untuk part-timer, sampai-sampai pada saatnya office membuka lowongan permanent, malahan nama saya yang diutamakan oleh mereka (instansi tersebut)."

BAGAIMANA DENGAN MASA DEPAN SAYA?
Masih ada stigma yang dibawa khalayak umum termasuk anda jika bergeser dari full-time ke part-timer. Tetapi jangan khawatir karena banyak freelancer yang mengambil jalan ini sehingga tekanan pekerjaan pun dapat tersalurkan dengan merata.

Terkadang anda pun harus mempertaruhkan kemampuan anda agar lebih tinggi lagi dari yang semula, misalkan jika anda dihadapkan dengan kritera pekerjaan yang lebih tinggi dari biasanya. Tetapi anda harus tetap ingat, bahwa dalam kehidupan ini kita memang senantiasa dituntut menjadi lebih baik. Don't Give up!

Jika anda ingin meningkatkan skills tertentu dalam dunia part-timer, tidaklah sama ongkosnya dengan full-time. Anda akan dihadapkan dengan manajemen waktu (yang akan dipelajari seiring dengan waktu / mandiri), lalu efektifitas bekerja, dan juga cara negosiasi dengan lingkungan (keluarga, teman, dsb). Disinilah anda akan melihat kesempatan untuk memiliki perkembangan dalam pencapaian khususnya dari segi karir. Tidak ada kekhawatiran sebenarnya, jika saja anda ingin menjadi lebih baik daripada hari kemarin.

Salam sukses.

 
setuju den,, menurut saya juga gitu selama kita masih belum dapat pekerjaan tetap ada baiknya kita lakukan hal lainnya kaya kerja part time gini, atau kalo emg kita kreative ya kita bikin usaha atau semacamnya
 
Kalau orang sudah habis atau menyelesaikan kuliahnya memang harus berusaha keras untuk sesegara mungkin mendapat kerja apakah di kantor pemerintah atau swasta. Tetapi sebenarnya bagi seorang yang sudah bergelar sarjana menciptakan pekerjaan bagi diri sendir dan bagi orang lain perlu dipikiran dan direalisasikan. Bagaimana kalau merintis karir secara online?
 
di indonesia kayaknya jarang banget ada badan usaha yang membuka lowongan part time, semuanya nyari yang full time
 
Back
Top