Ikon Nepal Berubah Menjadi Puing Akibat Gempa 7,8 SR

rianyan

New member
Nepal, AKIBAT gempa berkekuatan 7,8 Skala Richter (SR) yang terjadi pada Sabtu (25/4/15) beberapa bangunan bersejarah, termasuk menara dan kuil-kuil di Nepal berubah menjadi puing-puing. Salah satunya Monumen Kathmandu, ibukota Nepal, yang diakui sebagai situs Warisan Dunia UNESCO karena arsitekturnya yang unik.

seperti diberitakan BBC, lebih dari 3.000 orang tewas dalam gempa ini karena terkena runtuhan bangunan, sementara longsoran besar di Gunung Everest juga mengakibatkan beberapa pendaki tewas.

Salah satu landmark yang hancur akibat gempa ini adalah Dharahara Tower atau yang juga dikenal sebagai Bhimsen Tower. Bangunan yang berdiri lebih dari 180 tahun di Kathamandu ini hampir rata dengan tanah. Menara dengan ketinggian 60 meter ini dibangun pada tahun 1832 oleh Perdana Menteri Bhimsen Thapa sebagai hadiah untuk Ratu, yang juga keponakannya.

Bangunan Ini harus dibangun kembali setelah gempa sebelumnya pada tahun 1934. Bencana kali ini membuat menara sudah tidak berbentuk lagi dan menewaskan puluhan orang yang terjebak di dalam menara pada saat kejadian.

Gempa 7,8 SR juga menggetarkan Lembah Kathmandu dan kota terdekat dari Pokhara. Mayoritas korban dilaporkan dari Nepal dan dari informasi terdapat korban di India, Tibet, Bangladesh dan perbatasan Nepal-China.

Gempa awal 7,8 SR terjadi sekitar satu jam, disusul dengan gempa kedua dengan berkekuatan 6,6 SR dan disusul dengan kekuatan lebih kecil yang bisa dirasakan melalui beberapa wilayah selama berjam-jam.

Saat ini Tim penyelamat masih berjuang untuk menyelamatkan orang-orang yang masih terperangkap dalam reruntuhan, sementara pendaki di Everest sedang menunggu untuk diselamatkan dengan helikopter.(nrl)

cahaya.co
 
Back
Top