adidananto
New member
Harga minyak mentah ditutup dengan membukukan penurunan tipis di akhir perdagangan Sabtu dini hari pekan lalu (18/5). Harga komoditas ini mengalami penurunan harian tetapi berhasil mempertahankan kenaikan untuk satu minggu sehingga berhasil membukukan kenaikan mingguan untuk Sembilan minggu berturut-turut.
Harga minyak mentah berhasil distabilkan setelah perusahaan jasa perminyakan Bake Hughes melaporkan bahwa kegiatan pengeboran minyak di Amerika Serikat pekan lalu berada di level paling rendah sejak bulan Desember.
Jumlah pengeboran mengalami penurunan lagi sebanyak 8 buah minggu lalu. Jumlah total pengeboran yang beroperasi adalah 660.
Harga minyak mentah WTI untuk kontrak Juni yang merupakan kontrak paling aktif saat ini mengalami penutupan melemah. Harga ditutup dengan membukukan penurunan sebesar 19 sen atau setara dengan 0,4 persen pada posisi 59,69 dollar per barel.
Pada perdagangan Senin pagi ini harga minyak mentah jenis WTI terpantau mengalami pergerakan yang masih stagnan. Harga sudah beranjak ke teritori positif di posisi 59,76 dollar per barel.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah jenis WTI kontrak paling aktif pada perdagangan hari ini di sesi Asia akan cenderung melanjutkan pergerakannya yang terbatas. Secara teknikal harga minyak mentah sedang berada dalam pola mayor bullish. Pada perdagangan Selasa malam harga minyak mentah mengalami kenaikan tajam dan kembali mencapai posisi paling tinggi sepanjang tahun 2015 sehingga hari ini harga masih berada dalam fase konsolidasi.
Untuk perdagangan hari ini harga minyak mentah WTI diperkirakan akan mengalami level resistance di 62,00 dollar. Resistance selanjutnya ada di 65,00 dollar. Jika terjadi pergerakan melemah support akan ditemui pada posisi 57,00 dollar dan 55,00 dollar.
Sumber
http://commodity-academy.co.id/2015/05/18/pergerakan-harga-minyak-senin-pagi-masih-terbatas/
