Rupiah Mengalami Penurunan Tipis Terhadap Dollar

adidananto

New member
rupiah11-700x357.jpg



Pada perdagangan hari ini nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tampak mengalami penurunan tipis (26/5). Mata uang lokal ini melanjutkan penurunan yang terjadi selama tiga sesi berturut-turut di tengah momentum kenaikan nilai tukar dollar AS.

Indeks dollar pada perdagangan hari ini melanjutkan kenaikannya dan berada di level 96.600. Posisi indeks dollar tersebut merupakan yang paling tinggi sejak tanggal 28 April lalu. Kenaikan indeks dollar tersebut disebabkan oleh komentar chairman Fed Janet Yellen yang menegaskan bahwa bank sentral Amerika Serikat akan menaikkan suku bunga acuannya tahun ini meskipun belum menyatakan kapan tepatnya kenaikan suku bunga tersebut akan dilakukan.

Menguatnya indeks dollar mengakibatkan rupiah sulit menemukan pijakan untuk bergerak rebound. Rupiah mengalami penurunan hingga mencapai posisi paling rendah sejak tanggal 12 Mei lalu.

Hari ini rupiah dibuka pada posisi 13.176,90 per dollar AS. Mata uang lokal tersebut dibuka dengan membukukan kenaikan yang lumayan yaitu sebesar 9,60 poin atau setara dengan 0,08 persen dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan Senin sore yang ada di level 13.186,50 per dollar. Saat ini nilai tukar rupiah terpantau sudah berbalik arah dan berada di teritori negatif yaitu pada posisi 13.191,30 per dollar AS. Rupiah saat ini melemah sebesar 4,8 poin atau 0,04 persen dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini berpotensi untuk mengalami penutupan bertahan di teritori negatif. Kenaikan dollar AS yang masih berlanjut hari ini membuat mata uang lokal sulit menemukan pijakan untuk rebound.

Mata uang rupiah hari ini berpotensi mengetes level support pada posisi 13.250 dan 13.300 per dollar. Sedangkan level resistance harian yang akan dites ada pada 13.130 dan 13.080 per dollar.



Sumber http://vibiznews.com/2015/05/26/lanjutkan-pelemahan-rupiah-capai-2-minggu-terendah/
 
hanya sebuah pernyataan tentang suku bunga acuannya kenaikannya saja belum di tentukan dan dipastikan saja rupiah mengalami penurunan yang drastis....
apakah ini berpengaruh juga terhadap kenaikan harga barang import dari luar negeri secara otomatis ?
 
Back
Top