adidananto
New member
Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan hari ini terpantau mengalami kenaikan mantap (28/5). Harga CPO Malaysia untuk kontrak paling aktif menguat didukung oleh harapan kenaikan permintaan jelang bulan puasa dan Idul Fitri.
Sepanjang pekan ini harga CPO telah mengalami peningkatan yang signifikan. Pasar optimis bahwa permintaan minyak goreng selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri seperti biasa akan mengalami kenaikan di Indonesia dan Malaysia. Kondisi ini menjadi faktor utama yang mengerek naik harga komoditas tersebut.
Sementara itu ekspor Malaysia juga tampak mengalami kenaikan pada periode 1-25 Mei 2015. Menurut data Intertek ekspor pada periode tersebut mengalami kenaikan sebesar 53 persen menjadi 1,38 juta ton.
Sinyal kenaikan permintaan minyak goreng tampak kuat. Minyak sawit yang dimurnikan untuk pengiriman September naik sebanyak 3,5 persen menjadi 5.090 yuan per metrik ton di Dalian Commodity Exchange. Ini merupakan kenaikan terbesar untuk kontrak teraktif sejak Bulan Juli tahun 2010.
Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia membukukan penguatan mantap hari ini. Harga kontrak Agustus terpantau meningkat sebesar 33 ringgit atau setara dengan 1,51 persen dan diperdagangkan pada posisi 2212 ringgit per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan hari ini berpotensi untuk mengalami pergerakan yang cenderung berada di teritori positif. Potensi naiknya permintaan di bulan Juni hingga Juli memberikan sentimen positif yang solid bagi perdagangan hari ini.
Harga CPO berjangka kontrak Juli di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level resistance pada posisi 2.230 ringgit dan 2.250 ringgit. Sedangkan level support yang akan dites jika terjadi koreksi melemah ada pada posisi 2.180 ringgit dan 2.160 ringgit.
Sumber http://commodity-academy.co.id/2015/05/28/permintaan-jelang-ramadhan-naik-harga-cpo-malaysia-melejit/