Pasokan Minyak Mentah AS Makin Anjlok, Harga Komoditas Bergerak Naik

adidananto

New member
Gas-and-Oil-Iran-Wiki-700x357.jpg




Setelah selama empat sesi berturut-turut mengalami penurunan harga minyak mentah dini hari tadi berhasil ditutup di teritori positif (29/5). Harga minyak mentah mengalami peningkatan terbatas di tengah kabar bahwa pasokan minyak mentah di Amerika Serikat mengalami penurunan untuk empat pekan berturut-turut. Kondisi ini menunjukkan rebalancing di pasar minyak mentah AS setelah sekian lama mengalami kondisi kelebihan pasokan.

Diperkirakan pasokan minyak mentah akan kembali menunjukkan penurunan pekan lalu. Survey menunjukkan bahwa penurunan pasokan akan mencapai rata-rata 2 juta barel, menggenapi minggu keempat penurunan pasokan.

Data dari Energy Information Administration Kamis malam menunjukkan bahwa pasokan minyak mentah di negara tersebut mengalami penurunan sebesar 2,8 juta barel minggu lalu. Penurunan pasokan tersebut jauh lebih besar dibandingkan dengan ekespektasi analis yang mengharapkan penurunan sebesar 857 ribu barel saja.

Data penurunan pasokan yang melampaui ekspektasi tersebut membantu harga minyak mentah memperoleh support. Harga komoditas ini telah mengalami tekanan jual tajam seiring dengan rally dollar AS.

Dollar sendiri telah mengalami peningkatan sebesar 4 persen selama 10 hari rally terhadap rival-rival utamanya. Peningkatan dollar memperburuk penurunan harga minyak mentah.

Di akhir perdagangan Jumat dini hari tadi harga minyak mentah jenis WTI berjangka untuk kontrak bulan Juli terpantau ditutup naik sebesar 17 sen atau setara dengan 0,3 persen. Harga komoditas tersebut ditutup pada posisi 57,68 dollar per barel.

Di perdagangan Jumat pagi ini harga minyak mentah berjangka tersebut tampak masih berupaya melanjutkan rebound. Saat ini harga terpantau berada pada posisi 58,30 dollar per barel, sudah mengalami peningkatan sebesar 62 sen dari posisi penutupan perdagangan.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah jenis WTI kontrak paling aktif pada perdagangan hari ini di sesi Asia akan mulai bergerak dalam pola menguat. Kemungkinan terjadi rebound teknikal mulai terbuka didukung oleh data yang menunjukkan penurunan pasokan minyak mentah di Amerika Serikat.

Untuk perdagangan hari ini harga minyak mentah WTI diperkirakan akan mengalami level resistance di 60,00 dollar. Resistance selanjutnya ada di 62,00 dollar. Jika terjadi pergerakan melemah support akan ditemui pada posisi 56,00 dollar dan 55,00 dollar.



Sumber http://commodity-academy.co.id/2015/05/29/pasokan-minyak-mentah-as-makin-anjlok-harga-komoditas-bergerak-naik/
 
Harga Minyak Mentah WTI Senin Pagi Bergerak Naik

oil-pixabay-700x357.jpg




Pada akhir perdagangan pekan lalu harga minyak mentah mengalami kenaikan yang luar biasa tajam (1/6). Mengakhiri perdagangan di bulan Juni harga komoditas sumber energi ditutup naik setelah operasi pengeboran di Amerika Serikat kembali ditutup sebanyak 13 unit. Penurunan operasi tersebut merupakan yang terbesar dalam empat minggu belakangan.

Operasi pengeboran di Amerika Serikat selama 25 minggu berturut-turut telah mengalami penurunan. Saat ini jumlah stasiun pengeboran yang beroperasi di negara tersebut tinggi 646, terendah sejak bulan Agustus tahun 2010 lalu.

Akan tetapi di basin Eagle Ford Texas Selatan, lapangan pengeboran shale terbesar kedua di Amerika Serikat, terjadi kenaikan 1 unit pengeboran. Di lapangan ini aktivitas pengeboran justru meningkat selama 3 minggu belakangan. Saat ini jumlah unit pengeboran di lapangan tersebut mencapai 90.

Pekan lalu produksi minyak mentah Amerika Serikat mengalami kenaikan mantap sebesar 9,6 juta barel perhari. Angka peroduksi ini naik dibandingkan 9,3 bph yang dicapai pada perdagangan pekan sebelumnya. Angka produksi ini merupakan yang tertinggi sejak tahun 1970.

Di akhir perdagangan Sabtu dini hari lalu harga minyak mentah jenis WTI berjangka untuk kontrak bulan Juli terpantau ditutup naik sebesar 2,62 dollar atau setara dengan 4,54 persen. Harga komoditas tersebut ditutup pada posisi 60,30 dollar per barel.

Harga minyak mentah Brent juga tampak mengalami peningkatan yang mantap di akhir perdagangan pekan lalu. Harga minyak mentah Brent berakhir naik 3 dollar atau 4,8 persen menjadi 65,53 dollar per barel.

Pada perdagangan Senin pagi harga minyak mentah terpantau mengalami pergerakan yang cenderung melemah. Harga komoditas ini terpukul mundur ke level 59,93 dollar per barel.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah jenis WTI kontrak paling aktif pada perdagangan hari ini di sesi Asia akan cenderung mengalami penurunan. Para pelaku pasar mulai melakukan aksi ambil untung setelah pekan lalu harga naik ke level paling tinggi dalam satu minggu.

Untuk perdagangan hari ini harga minyak mentah WTI diperkirakan akan mengalami level resistance di 60,50 dollar. Resistance selanjutnya ada di 62,00 dollar. Jika terjadi pergerakan melemah support akan ditemui pada posisi 58,00 dollar dan 56,00 dollar.



Sumber http://commodity-academy.co.id/2015/06/01/harga-minyak-mentah-wti-senin-pagi-bergerak-retreat/
 
Re: Harga Minyak Mentah WTI Senin Pagi Bergerak Naik

Apakah ini akan mempengaruhi harga BBM secara dekat pada saat ini jika harga minyak mentah naik ?
 
Dollar Anjlok, Harga Minyak Mentah Ditutup Naik

oill-700x357.jpg



Harga minyak mentah mengalami peningkatan yang luar biasa pada perdagangan malam tadi dan berhasil ditutup di level tertinggi sejak bulan Desember 2014 (3/6). Mengakhiri perdagangan Rabu dini hari tadi harga komoditas terangkat didukung oleh pelemahan nilai tukar dollar dan ekspektasi bahwa pasokan minyak mentah di Amerika Serikat berpotensi menunjukkan penurunan lanjutan minggu lalu. Penurunan tersebut akan menggenapi minggu kelima berturut-turut.


Pekan ini OPEC akan melangsungkan pertemuan. Dalam pertemuan tersebut diperkirakan lembaga ini akan mempertahankan kuota produksinya, yang akan membuat pasokan di pasar minyak mentah berkembang pesat.

Kenaikan produksi OPEC kembali sempat mengakibatkan harga minyak mentah mengalami tekanan hebat. OPEC sebelumnya telah memberikan target produksi sebesar 30 juta bph tetapi ternyata tingkat produksi berada jauh di atas level target tersebut.

Akan tetapi anjlok tajamnya dollar pada perdagangan malam tadi mengakibatkan harga minyak mentah menemukan pijakan untuk rebound. Dollar terpukul melemah ke posisi paling rendah sejak tanggal 22 Mei lalu.

Di akhir perdagangan Rabu dini hari harga minyak mentah jenis WTI berjangka untuk kontrak bulan Juli terpantau ditutup naik mantap sebesar 1,06 dollar atau setara dengan 1,76 persen. Harga komoditas tersebut ditutup pada posisi 61,26 dollar per barel. Posisi penutupan tersebut adalah yang tertinggi sejak tanggal 9 Desember.

Harga minyak mentah Brent juga tampak mengalami pergerakan yang menguat dengan signifikan. Harga minyak mentah tersebut mengalami peningkatan sebesar 70 sen dan ditutup pada posisi 65,50 dollar per barel.

Pada perdagangan Rabu pagi ini harga minyak mentah terpantau mengalami penurunan dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Hari ini harga minyak mentah WTI diperdagangkan pada posisi 60,87 dollar per barel.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah jenis WTI kontrak paling aktif pada perdagangan hari ini di sesi Asia akan cenderung mengalami penurunan. Para pelaku pasar mulai melakukan aksi ambil untung setelah dini hari tadi ditutup di level paling tinggi sejak bulan Desember tahun lalu.

Untuk perdagangan hari ini harga minyak mentah WTI diperkirakan akan mengalami level resistance di 62,00 dollar. Resistance selanjutnya ada di 64,00 dollar. Jika terjadi pergerakan melemah support akan ditemui pada posisi 58,00 dollar dan 56,00 dollar.



Sumber http://commodity-academy.co.id/2015/06/03/dollar-anjlok-harga-minyak-mentah-ditutup-ceria/
 
Back
Top