Dollar Anjlok, Harga Minyak Mentah Ditutup Naik

adidananto

New member
oill-700x357.jpg



Harga minyak mentah mengalami peningkatan yang luar biasa pada perdagangan malam tadi dan berhasil ditutup di level tertinggi sejak bulan Desember 2014 (3/6). Mengakhiri perdagangan Rabu dini hari tadi harga komoditas terangkat didukung oleh pelemahan nilai tukar dollar dan ekspektasi bahwa pasokan minyak mentah di Amerika Serikat berpotensi menunjukkan penurunan lanjutan minggu lalu. Penurunan tersebut akan menggenapi minggu kelima berturut-turut.


Pekan ini OPEC akan melangsungkan pertemuan. Dalam pertemuan tersebut diperkirakan lembaga ini akan mempertahankan kuota produksinya, yang akan membuat pasokan di pasar minyak mentah berkembang pesat.

Kenaikan produksi OPEC kembali sempat mengakibatkan harga minyak mentah mengalami tekanan hebat. OPEC sebelumnya telah memberikan target produksi sebesar 30 juta bph tetapi ternyata tingkat produksi berada jauh di atas level target tersebut.

Akan tetapi anjlok tajamnya dollar pada perdagangan malam tadi mengakibatkan harga minyak mentah menemukan pijakan untuk rebound. Dollar terpukul melemah ke posisi paling rendah sejak tanggal 22 Mei lalu.

Di akhir perdagangan Rabu dini hari harga minyak mentah jenis WTI berjangka untuk kontrak bulan Juli terpantau ditutup naik mantap sebesar 1,06 dollar atau setara dengan 1,76 persen. Harga komoditas tersebut ditutup pada posisi 61,26 dollar per barel. Posisi penutupan tersebut adalah yang tertinggi sejak tanggal 9 Desember.

Harga minyak mentah Brent juga tampak mengalami pergerakan yang menguat dengan signifikan. Harga minyak mentah tersebut mengalami peningkatan sebesar 70 sen dan ditutup pada posisi 65,50 dollar per barel.

Pada perdagangan Rabu pagi ini harga minyak mentah terpantau mengalami penurunan dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Hari ini harga minyak mentah WTI diperdagangkan pada posisi 60,87 dollar per barel.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah jenis WTI kontrak paling aktif pada perdagangan hari ini di sesi Asia akan cenderung mengalami penurunan. Para pelaku pasar mulai melakukan aksi ambil untung setelah dini hari tadi ditutup di level paling tinggi sejak bulan Desember tahun lalu.

Untuk perdagangan hari ini harga minyak mentah WTI diperkirakan akan mengalami level resistance di 62,00 dollar. Resistance selanjutnya ada di 64,00 dollar. Jika terjadi pergerakan melemah support akan ditemui pada posisi 58,00 dollar dan 56,00 dollar.



Sumber http://commodity-academy.co.id/2015/06/03/dollar-anjlok-harga-minyak-mentah-ditutup-ceria/
 
Back
Top