Harga Batubara Rotterdam, SGX dan Indonesia Kompak Turun

adidananto

New member
batubara-consol-stateimpact-700x357.jpg




Pada akhir perdagangan Selasa dini hari tadi harga batubara Rotterdam berjangka terpantau mengalami penurunan terbatas (9/6). Harga batubara acuan global untuk kontrak Juli yang paling aktif turun seiring dengan penurunan yang dialami oleh harga minyak mentah dunia. Sebagian besar kontrak berjangka yang diperdagangkan untuk jenis batubara ini mengalami penurunan kecuali kontrak September yang justru ditutup di teritori positif.

Kabar mengenai penurunan produksi mingguan di Amerika Serikat tidak memberikan dorongan positif bagi harga batubara acuan global tersebut. Di akhir pekan lalu berdasarkan data mingguan yang dikeluarkan oleh Energy Information Agency di Amerika Serikat terpantau bahwa produksi batubara di negara tersebut mengalami penurunan mingguan sebesar 6,1 persen. Amerika Serikat yang merupakan produsen batubara terbesar kedua di dunia mencapai produksi sebesar 15,1 juta short ton (mmst).

Hingga tanggal 30 Mei 2015 lalu produksi batubara di Amerika Serikat sejak awal tahun mencapai 378,9 mmst. Angka produksi ini 7,5 persen lebih rendah dibandingkan dengan produksi pada periode yang sama tahun 2014 lalu.

Pergerakan harga batubara sendiri saat ini masih dipengaruhi oleh kinerja harga minyak mentah. Harga minyak mentah ditutup turun nyaris 2 persen dini hari tadi akibat kekhawatiran kelebihan pasokan karena OPEC memutuskan untuk mempertahankan kuota produksi hariannya yang sedang tinggi-tingginya.

Di akhir perdagangan dini hari tadi harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Juli berada di posisi 56,65 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar 0,10 dollar atau setara dengan 0,18 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Harga batubara berjangka di bursa SGX juga terpantau ditutup pada posisi 52,35 dollar per ton. Harga mengalami penurunan sebesar 0,10 dollar dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Harga batubara untuk kontrak SGX IHS McCloskey Indonesian Sub-Bit FOB Index Futures bulan Juli 2015 terpantau ditutup turun dengan cukup signifikan. Harga berakhir pada posisi 44,00 dollar per ton, melemah 0,35 dollar dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya masih akan dipengaruhi oleh kondisi fundamentah yang negatif. Secara fundamental pergerakan harga komoditas ini berpotensi untuk mengalami penurunan akibat kekhawatiran menegnai berkurangnya permintaan dari Tiongkok.

Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level resistance pada posisi 57,20 dollar dan resistance kedua di level 57,50 dollar. Sedangkan level support yang akan dites jika terjadi retreat harga ada pada posisi 56,50 dollar dan 56,20 dollar.



sumber http://commodity-academy.co.id/2015/06/09/harga-batubara-rotterdam-sgx-dan-indonesia-kompak-turun/
 
Back
Top