penyeludupan minyak di laut lepas - PT SOECHI LINES

mawar15

New member

penyeludupan minyak di laut lepas - PT SOECHI LINES


Kabar mengenai penahanan kapal Very Large Crude Carrier (VLCC) berbobot 307.080 DWT Arenza XXVII pada dini hari bulan Februari 2015 lalu oleh Otoritas Singapura berimbas kepada harga saham PT Soechi Lines Tbk. (SOCI). Harga saham SOCI merosot 6,5 persen ke Rp 580 per lembar saham. Penahanan VLCC itu dikarenakan, Soechi Lines memiliki utang kepada Sentek Marine and Trading Singapura sebesar 1,67 juta dolar Singapura.

Rupanya Soechi memiliki sejarah yang buruk dari penahanan dan penangkapan kapal miliknya di masa lalu. MT Soechi Anindya GT 3259 No946/Ba, berbendera Indonesia ditangkap kapal patroli BC-20002 setelah kepergok mentransfer MFO sebanyak 180 ton dari total muatan sekitar 5.200 ton secara ilegal ke lambung MT Fulfill No7714032, berbendera Mongolia di perairan Tanjung Kedabupada titik koordinat 01 derajat 18' 700" Lintang Utara dan 103 derajat 00' 300" Bujur Timur , September 2012.

Kapal tanker MT Soechi Anindya GT 3259 No946/Ba adalah milik PT Armada Bumi Pratiwi Liner (PT ABPL) yang beralamat di Jalan Mangga Dua Dalam Blok J No. 5-6 Jakarta Pusat yang merupakan perusahaan anak usaha PT Soechi Line Tbk.

Pada saat ekpos penangkapan, Kepala Bidang Penyidikan dan Barang Bukti Kanwil Khusus Ditjen BC Kepri Budi Santoso mengatakan telah menetapkan delapan tersangka dalam kasus penyelundupan marine fuel oil (MFO) yang melibatkan MT Soechi Anindya dan MT Fulfill.

"Empat orang tersangka berasal dari MT Soechi Anindya, empat lainnya MT Fulfill. Mereka adalah penanggungjawab kapal seperti nakhoda, kepala kamar mesin, mualim dan komandan kapal," ucapnya.

Budi mengatakan, "MT Soechi Anindya dinakhodai MM dengan jumlah ABK sebanyak 22 orang, sedangkan MT Fulfill dinakhodai Hd dengan awak kapal 11 orang". Nakhoda dan seluruh awak kapal terbukti bersalah telah melakukan kasus penyelundupan marine fuel oil (MFO) tersebut.
Di tahun yang sama di tahun 2012, Kapal Tanker MT Soechi Lesmana yang mengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Depo Pertamina Parepare, terbakar di Perairan Mamuju. Dari informasi yang dihimpun, saat musibah terjadi, kapal Tanker MT Soechi Lesmana milik PT Aquarius Maritim (Soecy group) memuat BBM berupa cero sebanyak 2.000 ton dan premium 2.000 ton. “Kebakaran sekitar pukul 03.00 Wita. Sumber api diduga berasal dari kamar mesin,” ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Chevy A Sopari.

Akibat dari peristiwa kebakaran kapal tersebut, satu Anak Buah Kapal (ABK) yakni Boas Fernando (34) meninggal akibat luka bakar serius. ABK asal Kota Palopo ini meninggal setelah menjalani perawatan intensif di RSUD Mamuju. Sementara, dua orang lainnya menderita luka bakar serius diketahui bernama Dinar Pardede (33) dan Irwan (34).

Kemudian korban meninggal bertambah, anak buah kapal (ABK) bernama Irwan yang mengalami luka bakar serius akhirnya meninggal.

Ledakan kapal dan kematian ABK adalah sejarah buruk bagi perusahaan perkapalan karena menunjukkan kurang profesionalnya penanganan keselamatan kapal maupun sumber daya manusianya. Hal-hal ini menambah dosa-dosa dari Soechi, ditahan akibat utang, penyeludupan minyak di laut lepas, dan terakhir Soechi ditengarai telah melakukan manipulasi pajak, melalui kegiatan transfer pricing di beberapa negara tetangga. (Dihimpun dari berbagai macam artikel berita). BBM
 
bukan hanya minyak yg biasa d selundupkan d perairan antara singapore-indonesia tp jg hal lain seperti timah, gula pasir dan bawang putih. Ini terjadi sejak zaman soeharto
 
kurang ketat nih pengawasan dari Indonesianya, kan yang rugi kita juga jadinya

sangat sulit mengatasi penyelundupan daerah perbatasan krn jarak tempuh rata2 hanya 30 menit sampai ke perbatasan laut singapore. Biasanya jika barang dari indonesia masuk ke perairan singapore ga akan d apa2kan tapi tetap d periksa oleh marine singapore. Utamanya para penyelundup hasil tambang dan pasir sangat mudah masuk singapore.
 
Back
Top